Oelamsi, FKKNews.com – UPP dan Pemuda GMIT Klasis Fatuleu menyelenggarakan Talkshow dengan Tema “Pemuda dan Kesehatan Mental” yang dihadiri oleh 38 Gereja di lingkup Klasis Fatuleu dengan peserta kurang lebih sekitar 300 orang.
Kegiatan yang digelar di GMIT Sion Camplong menghadirkan pemateri antara lain Pendeta Happy Radja Dima, S.Th sebagai Perwakilan Sinode GMIT, Fepyani Feoh, S.Kep, ns, M.Kep sebagai perwakilan Akademisi, Yomiani Radja, ST perwakilan dari DPD GAMKI NTT, Jumat (30/5/2025).
Sekertaris Klasis Fatuleu Yerry Benu dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan bahwa Kesehatan Mental adalah sesuatu yang sangat mencemaskan, dirinya menyebut Talkshow ini dilakukan karena MoU dengan DPD GAMKI NTT yang belakangan ini fokus terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kegiatan Talkshow bagi pemuda di Klasis Fatuleu sangat bermanfaat, kerja sama dengan DPD GAMKI NTT merupakan tindak lanjut MoU dengan sinode GMIT, Kemudian fokus DPD GAMKI NTT beberapa waktu terakhir adalah isu kekerasan terhadap perempuan dan anak,”ujarnya.
Yomiani Radja menyampaikan dalam materinya bahwa pemuda saat ini menghadapi masalah yang besar karena berbagai hal termasuk didalamnya pengaruh media sosial yang mengakibatkan para pemuda memiliki standar hidup sesuai ketentuan dunia maya.
“Hari-hari ini para pemuda menjadikan Medsos sebagai standar hidup mereka, hal ini sangat mengkhawatirkan karena dampaknya bisa sampai kepada tindakan bunuh diri, dan hal ini harus dicegah untuk tidak terjadi kepada pemuda kita,”ungkapnya.
Fepyani Feoh menyebut dukungan keluarga sangat penting dalam pertumbuhan anak dari kecil hingga dewasa ini merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan dalam pembentukan mental seorang anak.
“Saya pikir ada beberapa tahapan perkembangan seorang anak, ketika seorang anak tidak dididik dengan baik maka mentalnya tidak terbentuk dengan baik dan ini harus dicegah, dan langkah awalnya mulai dari keluarga,”ucapnya.
Pendeta Happy Radja Dima menyebut Firman Tuhan dan Doa seharusnya menjadi patokan hidup anak-anak muda Kristen karena disana Ia dibentuk, dan mendapatkan jalan keluar terbaik dari masalah yang ia alami.
“Kita banyak memiliki teman cerita, tapi teman cerita terbaik adalah dengan berdoa kepada Tuhan Yesus, hal yang paling penting adalah membaca Firman Tuhan karena disana ada jalan keluar terbaik,”pungkasnya.(FKK03)