Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

“Pendidikan Kristen Sebagai Proses Belajar dan Berbagi” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 21 Juli 2024

Kupang, FKKNews.com – Shalom, Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu. 21 Juli 2024 Bagi semua sahabat terkasih, mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (20/7/2024.

Bacaan : Kisah Para Rasul 8:26-40; Roma 10:13

Tema : Pendidikan Kristen Sebagai Proses Belajar dan Berbagi

Pengantar

Belajar ada dalam sebuah proses yang tidak pernah berhenti. Kita bisa selesai di satu tahap dan melanjutkan ke tahap berikutnya. Selalu ada hal baru dari generasi ke generasi dan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi hari ini semakin modern / maju. Orang dituntut untuk belajar agar bisa memahami dan mengikuti perkembangan zaman. Orang berkhidmat akan berbagi pengetahuan untuk mengajar dan membimbing orang lain untuk bisa mengerti sehingga punya pengetahuan yang sama dengan dirinya. Belajar kebenaran dari Firman Tuhan butuh kerendahan hati dan pemberian diri.

Filifus dan sida sida dari Etiopia mengajarkan kepada kita satu hal yang prisip yaitu kerendahan hati untuk belajar dan mau dibimbing. Inilah kunci terbaik untuk sebuah proses didikan dan ajaran. Pendidikan Kristen adalah proses belajar dan berbagi karena apa yang diajarkan dibagikan lewat perbuatan nyata.

Tercermin dalam teladan dan pemberitaan untuk melakukan apa yang dipahami dan dipelajarinya dengan iman dan perbuatan.

Penjelasan Teks

Kitab kisah para rasul mengajak kita melihat proses belajar dan berbagi dari pelayanan seorang diaken yang bernama filifus. Siapa itu filifus , mari kita lihat bersama; Filipus ini adalah seorang diaken yang dipilih dari 7 diaken untuk melayani meja bdk. Kisah 6:5). Diaken ini dipakai Roh Kudus untuk juga membantu para rasul dalam pemberitaan firman Tuhan.

Baca juga  Si Jago Merah Mengamuk, Puluhan Rumah di Kefamenanu Terbakar

Pertemuannya dengan kepala perbendaharaan Sri kandake adalah pelayanan keduanya setelah ia dibawa Roh Kudus ke Samaria dan bertemu dengan Simon si tukang sihir itu (kisah 8:4-13). Roh Kudus membawanya bertemu dengan orang orang yang dipilih Allah untuk memberitakan Injil kebenaran.

Kalau kita baca cerita ini dari Kisah 8:1-25 ada pelayanan dan pemberitaan yang dilakukan filifus di kota Samaria. Banyak orang menjadi percaya akan kebenaran injil yang diberitakan dan memberi diri untuk dibaptis.

Allah Roh Kudus memberi kuasa kepada filifus untuk bersaksi dan melayani dalam persekutuan orang percaya. Allah mengirimkan malaikatnya kepada filifus untuk satu pekerjaan pelayanan, ia ditugaskan berangkat ke sebelah selatan Yerusalem ke Gaza, jalan itu jalan yang sunyi dan filifus taat melakukan perintah Allah.

Ketaatan dan pemberian diri inilah yang membuat filifus mampu melayani dan berbagi.

Dalam perjalanannya di ayat 26-33 Filipus bertemu dengan sida sida etiopia yang baru pulang beribadah di Yerusalem. Ayat 29 : Roh Tuhan berbicara kepadanya untuk filifus pergi ke arah kereta dan ia mendengar sida sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya.

Ada keberanian yang diberikan Roh Tuhan kepadanya sehingga filifus bertanya mengertikah tuan apa yang tuan baca? Pertanyaan itu dijawab sida sida dengan jujur, “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?”.

Untuk belajar butuh proses bimbingan. Belajar memahami ayat dalam Kitab Suci kita butuh Roh Kudus, Roh Kebenaran yang berasal dari Tuhan. Sida sida ini pulang bepergian dan dalam perjalanannya dia membaca kitab suci.

Banyak diantara kita melakukan perjalanan tetapi tidak semua tekun membawa dan membaca Kitab Suci. Kita belajar dari sikap sida sida yang mau belajar kebenaran firman Tuhan dan meminta bimbingan dari filifus/seorang pelayan Tuhan {diaken} untuk memberi pemahaman Alkitab kepadanya. Ia meminta orang lain untuk mengajarnya, inilah kerendahan hati.

Baca juga  Ferdy Sambo Bungkam Usai Divonis Hukuman Mati Atas Pembunuhan Terhadap Brigadir Yosua

Ayat 30-40; Filifus melakukan pemberitaan injil kepada sida sida. Ia sendiri minta dibaptis oleh filifus. Memberi diri untuk menerima dan percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah. Ayat 37 ” aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah” pengakuan ini keluar dari hati yang rindu dan mulut yang mengaku percaya. Kebenaran adalah soal percaya, apa yang benar pasti baik bagi kita. Yang kita percaya adalah kebenaran dalam Yesus ” Akulah jalan kebenaran dan hidup”. Roh Kudus berkarya dalam diri orang percaya dalam diri filifus dan sida sida untuk mereka hidup dituntun oleh kebenaran.

Refleksi dan Aplikasi

Dari cerita ini kita melihat tokoh Filifus dalam perannya sebagai pelayan/ diaken. Ia menunjukkan teladan imannya percaya kepada Yesus Kristus dan taat dalam menjalankan perintah Tuhan. Kita melihat pendidikan iman kristen berproses pada pengajarannya dan pemberitaannya.Filifus adalah tokoh /pelayan yang berintegritas (taat,setia, jujur, rendah hati).

Sida sida dalam hal ini mewakili pejabat, orang terpelajar,pengelola perbendaharaan menunjuk karakter/sikap yang menunjukan dedikasinya dalam integritas hidup ” mau belajar dari orang lain dan rendah hati, serta memberi diri dan pengakuan percaya kepada Yesus dalam pengalaman imannya belajar Kitab Suci.

Roh Kudus berkarya di atas semua pelayanan yang berlangsung. Karya Roh Kudus menolong orang percaya untuk hidup dipimpin pada kebenaran.

Belajar memahami Kitab Suci dan di bimbing oleh Roh Tuhan membuat kita belajar menghargai pemberitaan Firman. Ingatlah mereka yang membimbing kita memahami Kitab suci dan berdoalah bagi mereka untuk pemberitaan Firman.

Selamat bersiap diri. Tuhan Yesus memberkati. Salam dan doa dari pastori maranatha Oebufu.(FKK03)

Popular Articles