Kupang, FKKNews.Com-Ratusan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kupang, kembali mendatangi Badan Keuangan Daerah (BKAD) Kota Kupang, Provinsi NTT, Selasa (20/12/2022). Mereka menuntut dana tambahan penghasilan (Tamsil) segera dibayarkan. Keberanian mereka mendatangi badan keuangan, merupakan akumulasi kekecewaan terhadap pelayanan di BKAD Kota Kupang.
Mereka juga menduga kas Kota Kupang tengah kosong, sehingga Tamsil itu tak dibayarkan. “Jelaskan babik-baik bahwa tidak ada angaran sehingga Kota Kupang tahu bahwa katong son ada uang. Kalau kas kosong, jujur saja,”ungkap seorang Polpp di depan kantor keuangan.
Kasad Pol PP Rudi Abubakar, menyampaikan bahwa tujuan mereka mendatangi badan keuangan Kota, bersama anggotanya untuk menuntut BKAD membayar hak mereka, pasalnya semua tugas sudah mereka jalankan dengan baik.
“Kegiatan angota yang selama ini dilakukan sudah berjalan dengan baik, kita sudah lakukan antara lain yaitu menjaga keamanan pasar itu dari jam setengah 5 pagi sampai jam 10, kemudian dari jam 1 siang sampai jam 3 sore dan dari jam 4 sampai jam 7 malam itu belum terbayar sampai saat ini,”ungkap Kasad itu.
Lanjut, Rudi menambahkan kegiatan Polpp yang belum terbayar yaitu kegiatan diluar jam kantor.
“Yang belum terbayar adalah kegiatan Polpp Kota Kupang diluar jam kantor itu belum terbayar sampai sekarang, itu 1 minggu kita lakukan kegiatan patroli. Ini menjadi harapan saya sebagai kasad dan ini akan menjadi perhatian khusus,”tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegiatan Satpol PP itu stiap hari melakukan aktifitas pada jam Dinas maupun diluar jam Dinas, mereka melakukan aktifitas sampai hari Sabtu maupun Minggu sehingga mereka menuntut hak mereka harus dibayar oleh BKAD.
“Teman-teman dikeuangan juga pasti tau Satpolpp memang rutinitas lakukan aktifitas diluar jam kantor setiap hari sabtu maupun hari minggu. Libur juga kami melakukan kegiatan kami minta itu harus terbayarkan karena itu ada di dalam DPA kecuali tidak ada. Saya harap hal ini bisa disampaikan kepada Ibu Kaban Keuangan Kota Kupang sehinga kami merasa puas,”pungkasnya.(*/01/FKK)