Soe, FKKNews.com – Komisi V DPRD NTT yang diwakili oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo, Anggota Komisi V DPRD NTT Yuliana Elisabeth Adoe dan Debora Gemelina Arborea Lende melakukan kunjungan kerja ke SMA Kristen Kapan dan SMA Negeri Kapan, Rabu (23/7/2025).
Saat berkunjung ke SMA Kristen Kapan Rombongan diterima oleh Wakil Kepala Sekolah Petrolenci Tualaka dan para guru, begitu pula di SMA Negeri Kapan mereka diterima oleh Kepala Sekolah Nensi Serain dan para guru.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo mengapresiasi SMA Kristen Kapan sebagai sekolah unggulan yang terkenal karena mengutamakan pembinaan karakter bagi setiap siswanya.
“Kunjungan kami Komisi V DPRD NTT selain silaturahmi kami ingin melihat langsung sekolah ini yang terkenal karena unggul dalam pembinaan karakter siswa, kami juga ingin memastikan bahwa tidak ada perbedaan dari pemerintah bagi sekolah swasta maupun sekolah negeri,”ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah SMA Kristen Kapan Petrolenci Tualaka berterima kasih kepada Komisi V DPRD NTT yang sudah berkunjung, Ia dan para guru meminta agar ditambah sarana dan prasarana sekolah tersebut berupa ruang doa, lampu di lapangan dan asrama siswa.
“Kami berterima kasih atas kunjungan Komisi V DPRD NTT, kami berharap bisa dibantu agar sekolah kami mendapatkan ruang doa, asrama siswa karena para siswa rumahnya sangat jauh, ditambah lampu penerangan di lapangan,”pintanya.
Saat kunjungan ke SMA Negeri kapan, Ia menyampaikan bahwa selain usulan sarana dan prasarana, Ia ingin lebih fokus kepada nasib para guru yang masih banyak berstatus honorer.
“Selain usulan ruangan dan peninjauan lokasi gendung sekolah yang mulai retak, saya mau fokus untuk para guru, disini ada 12 guru honorer, ada 5 orang guru tendik honor, ada Ibu Oematan yang sudah 18 tahun menjadi guru honorer dan ini akan jadi perhatian kami,”ucapnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri Kapan Nensi Serain berharap melalui Komisi V DPRD NTT sekolah mereka dapat dibantu karena gedung sekolah yang mulai retak, perhatian untuk para guru honorer dan penambahan guru bahasa asing.
“Kami di SMA Negeri Kapan berharap melalui komisi V DPRD NTT, kami dapat dibantu untuk meninjau gedung sekolah yang mulai retak, kami juga berharap para guru honorer dapat diperhatikan nasibnya, kemudian ada tambahan guru bahasa asing yakni guru bahasa Jerman atau guru bahasa Jepang,”pungkasnya.(FKK03)