Menia, FKKNews.com – Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Modifikasi Sepatu dan Tas Bekas dari Bahan Tenun bagi Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sabu Raijua, yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Umum Izaak Huru Doko, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sabu Raijua, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Sabu Raijua, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta Para Anggota DWP se-Kabupaten Sabu Raijua.
Dalam sambutannya, Wabup Thobias Uly menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada DWP Sabu Raijua atas inisiatif menyelenggarakan pelatihan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis dan sejalan dengan arah pembangunan daerah, terutama dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, pemanfaatan potensi lokal, serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kita punya potensi tenun ikat yang luar biasa. Melalui pelatihan ini, sepatu dan tas bekas dapat dimodifikasi menjadi produk fashion yang unik, menarik, dan bernilai jual tinggi, apalagi bila dikombinasikan dengan tenun ikat khas Sabu Raijua,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa inovasi tidak hanya berhenti pada tas dan sepatu, namun juga bisa dikembangkan pada berbagai produk lain seperti casing handphone yang banyak diminati masyarakat. Wabup juga mendorong peserta untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran, serta membangun kolaborasi antara Dekranasda, DWP, dan para penjahit lokal agar bahan sisa tenun dapat dimanfaatkan secara produktif.
“Pelatihan seperti ini membutuhkan kreativitas dan inovasi tinggi. Harus ada hasil nyata setelah pelatihan, bukan sekadar seremonial. Produk yang dihasilkan harus punya nilai jual, bisa dipasarkan, dan menjadi sumber penghasilan baru bagi perempuan Sabu Raijua,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat yang kurang tekun menindaklanjuti pelatihan atau bantuan pemerintah. “Kadang setelah pelatihan dan menerima bantuan, alatnya hanya jadi pajangan. Ini yang harus kita ubah. Saya harap peserta kali ini benar-benar berkomitmen menghasilkan karya sendiri dan terus berinovasi. Pemerintah akan selalu hadir memberikan dukungan, baik dari sisi permodalan, produksi, maupun pemasaran,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Wabup menegaskan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen mendukung upaya-upaya pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi kreatif sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
Usai membuka kegiatan pelatihan, Wabup bersama Sekda dan Wakil Ketua Dekranasda meninjau area kebun di samping dan belakang Gedung Perpustakaan Izaak Huru Doko. Dalam kunjungan tersebut, Wabup memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas dan seluruh jajaran staf Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam berbagai jenis anakan pohon, sayuran, dan buah-buahan.
Wabup berharap, inisiatif pemanfaatan lahan tersebut dapat menjadi contoh bagi dinas dan instansi lain untuk ikut mengoptimalkan potensi lahan yang tersedia di lingkungan kerja masing-masing demi mendukung ketahanan pangan dan penghijauan di Kabupaten Sabu Raijua.(FKK03)
