Menia, FKKNews.com – Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si, secara resmi membuka Kegiatan Orientasi Kader Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Tingkat Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Gedung DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Senin (30/6/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sabu Raijua, Kepala Bidang Keluarga Berencana, para narasumber kegiatan, Penyuluh KB se-Kabupaten Sabu Raijua, serta para kader DASHAT dari seluruh desa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh, terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Pada periode ini, perkembangan otak anak mencapai 80%, sehingga diperlukan pengasuhan yang baik dalam hal gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa penurunan angka stunting dapat dilakukan melalui edukasi gizi dan pemberdayaan keluarga dalam pemanfaatan sumber daya pangan lokal. Program DASHAT hadir sebagai salah satu solusi strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga berbasis potensi lokal, sekaligus membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kelompok usaha keluarga.
“Program DASHAT memberikan pendekatan holistik dalam mengatasi stunting, tidak hanya pada aspek gizi, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan, pendidikan, dan sosial. Kunci keberhasilannya adalah partisipasi aktif masyarakat,”ujarnya.
Melalui orientasi ini, diharapkan para kader DASHAT memiliki pemahaman, keterampilan, dan motivasi untuk menjadi penggerak utama dalam percepatan penurunan stunting di desa masing-masing. Selain itu, evaluasi dan peningkatan program DASHAT secara berkala juga menjadi bagian penting agar strategi yang dijalankan tetap efektif dan berkelanjutan.(FKK03)
