Kupang, FKKNews.com – Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 9 Maret 2025, Hari ini kita masuk minggu sengsara kedua. Bagi semua sahabat terkasih mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Moria Liliba, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (8/3/2025).
Bacaan : 1 Petrus 2:18-25
Tema : Yesus Menderita Akibat Dosaku
Pengantar
Surat ini berasal dari Petrus dan ditujukan kepada orang-orang pendatang yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia,Asia kecil, Bitinia (1 petrus 1:1). Mengajak dan mengarahkan jemaat meniru teladan hidup Kristus. Penderitaan yang dipikulnya adalah bagian dari “Kharis” kasih karunia Allah.
Penderitaan menolong kita melihat sisi manusiawi dan berharap pada kasih karunia , belas kasih Allah pada kita. Taat menanggung penderitaan tidak membalas jahat dengan jahat, caci maki tetapi hidup dalam pengharapan dan menyerahkan hidup ini pada otoritas dan kedaulatan Allah.
Kematian anak tunggal Allah bagi dunia memberikan keselamatan, tidak ada yang sia sia dalam pengorbanan dan penderitaan Nya. Jika kamu berbuat baik dan kamu menderita “ itu adalah kasih karunia”. “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya”.
Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya, karena terlalu mahal harga pembebasan dan keselamatan. Ia menyerahkan penderitaan – Nya kepada Allah yang adil, tidak menyimpan dendam tetapi menyerahkan segala perkara Nya untuk diselesaikan bersama Tuhan dalam Kasih Karunia. Roma 12:9, jangan menuntut pembalasan, karena pembalasan itu hak nya Tuhan.
Ia memikul dosa kita dalam tubuhnya di kayu salib. Ia memberikan nafas/jiwa- Nya bagi tubuh kita. Yesus menderita akibat dosaku dan menebus hidupku dengan memberi keselamatan.
Penjelasan Teks
Surat 1 Petrus 2:18-20 ; Ayat 18, Kata Yunani yang dipakai adalah OIKETAI yang sebetulnya berarti ‘house servants’ (= pelayan-pelayan rumah), ini menunjukkan bahwa mereka adalah hamba, servant = pelayan; slaves = hamba. Hai hamba hamba berarti lebih dari satu orang yang melayani untuk menghargai dan menghormati tuan nya. ‘tuan’ di sini adalah DESPOTAIS, “Despotai, ‘masters’ ‘tuan-tuan’, adalah suatu kata yang kuat menunjukkan ‘kepemilikan mutlak dan kuasa. Tuan itu berkuasa atas hamba hambanya . para pelayan yang melayani di rumah Tuhan harus saling menghormati dan menghargai.
Ayat 19, sebab adalah anugerah jika seseorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan. Ini bicara tentang realita yang harus dipikul seorang hamba menurut kehendak Allah. Bicara tentang Kristus, Allah yang menderita bagi pengampunan dosa dunia. Dengan sadar Yesus menderita dan menjalankan rencana Allah dalam kehendakNya bagi keselamatan dunia . sesungguhnya ketemu kita menderita, distulah Allah turut menderita bersama dengan kita.
Kata ‘kasih karunia’ di sini merupakan terjemahan hurufiah, karena dalam bahasa Yunaninya digunakan kata KHARIS. Dan penderitaan yang di alami adalah bagian dari menikmati kasih karunia Allah. Menderita dalam meneladani Allah yang turut menderita bukan untuk kepentingan manusia tetapi berjalan dalam kehendak Allah.
Ayat 20-25 : Ia yang tidak berdosa menanggung dosa manusia, ia di caci maki, di hina, menderita dan di salibkan karena dosa dunia. Ia mengajarkan kita hidup dalam teladan dan meninggalkan jejak kaki Nya agar kita berjalan bersamanya. Sebab dahulu kamu sesat bagai domba tak bergembala. Kembalilah kepada gembala pemelihara jiwamu, bernafaslah dalam cinta Tuhan.
Refleksi dan Aplikasi
Hidup dalam teladan adalah bagian penting untuk belajar melihat Tuhan. ia telah meninggalkan teladan bagimu,agar kamu mengikuti jejak Nya.
Apapun tantangan dan kesulitan kita hari ini hadapilah dalam penyerahan diri berjalan dalam kehendak Tuhan.
Seperti puisi jejak kaki, ketika kita berjalan dalam penderitaan dan kesulitan terbesar kita hanya melihat satu jejak kaki di pasir. Itulah jejak kaki Tuhan yang mengangkat dan menggendong kita.
Bernafaslah dalam cinta Tuhan dan berjalanlah dalam batas yang Tuhan tunjukan kepada kita.
Berikanlah legacy, warisan dan berjalanlah mengikuti jejak kaki Tuhan.
Selamat bersiap diri merefleksikan firman Tuhan di minggu sengsara kedua. Tuhan Yesus Memberkati.(FKK03)