Kalabahi, FkkNews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Alor melalui Dinas Kebudayaan menggelar kegiatan lomba Pemandu Museum bertempat di Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor, Kepala Dinas Kebudayaan Sophia Benni Loro, S. Pd. M.M., mengatakan kegiatan ini di lakukan pada tingkat SMA/SMK sederajat merupakan kegiatan dari Dana DAK Non Fisik tahun 2025, itu ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan, kemarin itu lomba melukis gerabah tingkat SMP itu sudah selesai, sekarang tingkat SMA/SMK, yaitu lomba pemandu museum.
“Kenapa kita selenggarakan lomba ini, sebenarnya kita bertolak dari pemikiran kita bahwa animo terhadap kunjungan museum ini sangat rendah, karena itu kita berharap melalui lomba ini menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk bisa mengunjungi museum sebagai salah satu tempat edukasi untuk anak-anak dan melalui kegiatan lomba ini juga kita berharap untuk kita sosialisasi tentang profesi pemandu museum,” ujar Kadis Sophia Benni Loro, Selasa, (05/08/2025).
Dijelaskan Sophia Benni Loro bahwa menjadi pemandu museum itu sebenarnya sangat bagus sekali, dia punya nilai ekonomis yang cukup tinggi cuma kita di Alor baru punya museum budaya, kemudian yang keberikut kita juga berharap melalui lomba pemandu museum ini sebagai jembatan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang budaya, kemudian tentang sejarah Alor seperti apa itu ada di sini.
“Sebenarnya representasi tentang Alor itu ada di museum, jadi orang kalau mau kenal Alor itu sebenarnya datang di museum, mereka akan dapatkan semua di sini, kita berharap lomba ini menjadi pemantik, pemicu untuk kita anak-anak itu mereka juga ke depan bisa punya cita-cita jadi pemandu museum, kemudian pemandu wisata juga itu termasuk di dalam,” jelasnya.
Demikian Kadis Sophia, kemudian yang berikut lomba ini memang kita selenggarakan untuk tingkat SMA/SMK sederajat untuk Kabupaten Alor kita berharap bahwa mereka sudah akan ada di level dan juga ada di jenjang melanjutkan studi sehingga mereka bisa menentukan pilihan ternyata untuk jadi pemandu museum dia bukan hanya bisa bahasa Inggris saja tapi dia juga harus misalnya di bidang antropologi sosiologi, arkeologi, kita berharap seperti itu.
Nah, lanjutnya, kegiatan ini kita selenggarakan satu hari, tepat ini sore sebentar kita tutup, kita kasih motivasi mereka pemberian hadiah yaitu untuk 9 kejuaraan juara 1,2,3,4,5,6 kemudian juara untuk favorit 1,2,3 dan ada juga sejumlah uang dan sertifikat yang akan kita berikan untuk anak-anak sebagai motivasi, peserta yang ikut yaitu berjumlah yang kami undang 25 sekolah untuk kecamatan Teluk mutiara, Kecamatan Alor Barat Laut, Alor Tengah Utara, Kabola, Alor Barat Daya, Lembur, tapi yang daftar kembali hanya 19, jadi jumlah peserta 38 orang dari 1 sekolah 2 orang, tapi saya pikir ini sudah cukup berhasil ada presentasi sekitar 80% lebih itu sudah cukup membuat kami Dinas Kebudayaan berbesar hati bahwa kegiatan ini juga kita akan usahakan untuk kita lanjutkan.
“Dan kita berharap juga animo masyarakat untuk bisa tahu bahwa museum adalah wadah untuk kita edukasi anak anak, tempat edukatif untuk anak anak belajar disini dan melalui media ini juga saya berharap masyarakat kabupaten alor kalau mau kenal lebih dalam tentang alor maka mari datang di museum, saya mengundang untuk datang di museum, kita lihat semua koleksi dan peninggalan bersejarah yang ditinggalkan oleh kita punya orang-orang tua pada waktu dulu dan cerita-cerita seperti apa, peninggalan-peninggalan itu semua ada di museum,” tutupnya. (FKK/Eka Blegur).