Kalabahi, FkkNews.com – Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 dengan jumlah 569 peserta di halaman kampus lopo utama pada Selasa (08/09/2025). kegiatan ini berlangsung dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Delila Tanaem, S.Th.,M.Th, kemudian Kegiatan PKKMB dibuka secara langsung oleh Rektor Untrib kalabahi, dengan mengusung tema “Tebarkanlah JalaMu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh” Yohanes 21:6 dengan sub tema “Jadilah generasi berjiwa maritim, beriman, berakal budi menuju Indonesia emas 2045”.
Rektor Elia Maruli, S.E.,M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan PKKMB merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, merupakan tonggak awal pembentukan karakter serta momentum penting bagi mahasiswa dalam memulai perjalanan akademik dalam lingkungan kampus, sembari menyampaikan menyampaikan selamat datang di rumah besar untrib kalabahi.
Maruli menyampaikan bahwa tebarkan jalamu di sebelah kanan kemudian Ikan itu sangat banyak, herannya ialah tidak koyak, kenapa jalan tidak koyak? karena Tuhan yang perintah, kalau bukan Tuhan yang perintahkan jala sudah koyak, jadi adik-adik sekalian kuliah dengan baik, kedepa menjadi orang yang baik, orang yang mendapatkan berkat Tuhan dan apa yang Tuhan perintahkan itu yang ikut supaya jalamu tidak koyak, karena kalau jalanmu koyak maka tempat anda ada di lembaga, banyak orang-orang besar bangsa ini yang karena tidak berpulang pada Tuhan maka jalanya koyak berakhir di lembaga, bakar ikan di lembaga, nah ini jadi soal.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak, profciat untuk teman-teman yang hari ini hadir kurang 569 sekian mahasiswa, selamat datang di universitas tribuana kalabahi, dab bergabung bersama kami dalam perahu Universitas Tribuana Kalabahi, kami pastikan bahwa pelayaran kita akan aman-aman saja sampai pada tujuan, karena para kapten, para ABK adalah pelaut-pelaut ulung, kenapa pelaut ulung? karena yang menahkodai langsung adalah Tuhan kita Yesus Kristus, Tuhan yang pimpin, Tuhan yang kapten, tidak boleh ragu,” ujarnya.
Dijelaskan Maruli, kami pastikan m teman-teman sekalian akan sampai pada tempat tujuan dengan selamat, kalaupun ada yang tidak selamat itu bukan karena lembaga tapi bisa saja itu karena anda, itu karena anda dalam pelayaran mengambil keputusan untuk terjun ke laut, mungkin, tapi kapten tidak akan membuang anda di laut, ABK tidak akan melepaskan anda di tengah laut, kecuali anda yang mengambil keputusan untuk terjun ke laut.
“Anda disini itu karena bawa amanat orang tua, keluarga semuanya dan diri anda sendiri oleh karena itu selama bersama kami, kami berharap kuliah dengan baik, ketika anda ambil keputusan dari kampung dari rumah bergabung bersama kami di untrib kalabahi suasana pendidikan akan menjadi beda, beda dengan yang SMP dan SMA, kita disini bebas, busana bebas tapi dikontrol, bebas rapi, belajar bebas, semuanya bebas, kita mengatur diri kita sendiri karena kita sudah ada pada remaja orang-orang dewasa, pendidikan-pendidikan tinggi, pendidikan dewasa, oleh karena itu atur diri anda dengan baik mengambil komitmen dengan baik untuk berduri jangan error dalam perjalanan supaya anda tidak mengkhianati orang tua anda keluarga anda dan juga diri anda sendiri,” pungkasnya.
Ingat baik-baik itu, lanjut Rektor, tidak boleh khianati orang tua, keluarga anda dan juga diri anda sendiri, kami dosen di sini ada sekitar 80 dosen, 30-an pegawai, kemudian kakak kalian ada sekitar 2. 400 sekian, kemudian hari ini kalian bergabung menjadi mendekati 3000-an, membangun relasi dengan baik dengan kawan dan teman, membangun relasi yang baik dengan dosen-dosen, dengan pegawai-pegawai dengan batasan-batasan tertentu, jangan kemudian rektor bilang membangun relasi jadi tidak menjaga batasan batasan itu, dan batasan-batasan itu diatur dalam peraturan kita, ada statuta, ada kode etik dosen, ada kode etik mahasiswa.
“Nanti dalam perjalanan, dalam 3 hari ke depan ini pasti ada sosialisasi-sosialisasi itu dengar baik-baik, ingat baik-baik, saya percaya bahwa ketika anda di sini, saya percaya bahwa itu anda punya kemauan untuk melanjutkan studi, oleh karena itu jaga diri, jaga komitmen, agar tiga hal tadi tidak kita tidak khianati orang tua, keluarga dan diri kita, tambah satu khianati lembaga juga, sudah masuk, hilang lagi, sudah masuk keluar karena persoalan satu dan dua,” lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakan Mantan Wakil Rektor 3, Maruli, bahwa untuk teman-teman panitia saya harap untuk kawal adik-adik, bimbing adik-adik dengan baik, sesuai dengan aturan sekarang aturan lagi ketat mengatur kita, beda dengan kami bapak Ibu dosen kalau dulu masuk itu semi militer, tapi kali ini kita tidak ada militer-militer di sini, ya tidak ada militer di sini, kalau diarahkan melawan mungkin ada sedikit nada tinggi itu biasa, tapi tidak akan disuruh panjat pohon lalu berteriak.
Sementara Ketua Panitia, Melki. I. Pulingtang, S.Si.,M.Mat, saat diwawancarai oleh wartawan media ini menyampaikan bahwa melalui kegiatan PKKMB mahasiswa diharapkan untuk serius mengikuti karena ini kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat, kegiatan yang mengarahkan wawasan kebangsaan, etika pendidikan, sistem pendidikan yang ada di sini, bagaimana mempersiapkan diri memasuki dunia kampus tertentu sesungguhnya berbeda,
Melki mengatakan, diharapkan mahasiswa untuk fokus menghadapi kegiatan ini karena kegiatan ini akan mendidik mengarahkan dari segi pendidikan dan komunikasi sosial akan dibina secara baik ada manfaat yang dapat dirasakan oleh mahasiswa baru karena ini awal dari semuanya dan karena itu fokus supaya kalian mahasiswa baru akan dibina diarahkan untuk mempersiapkan diri kurang lebih 4 tahun untuk menjadi sarjana nantinya.
“Oleh karena itu ada banyak materi sebagaimana yang diharapkan oleh kementerian pendidikan sains dan teknologi, diharapkan ada beberapa hal yang menjadi kewajiban dan sudah dikemas dikemas oleh universitas di mana universitas berwawasan kemaritiman dalam kondisi ini juga mahasiswa akan diarahkan dari etika, dari iman, dari akal dan dikemas juga dengan ini program pemerintah dalam hal ini program Asta cita,” pungkasnya. (FKK/Eka Blegur).