Anak Buah Leo Lelo Bilang AHY Tidak Melihat Hasil Musda Untuk Tetapkan Ketua DPD

Kupang, FKKNews.com – Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTT, Paskalis Angkur memberikan tanggapan terkait aksi protes yang terus dilakukan Simpatisan Jeriko tentang penetapan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT periode 2021-2026.

Paskalis yang tampil pada podcast Bisik-Bisik Politik (BPP) bersama mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Undana di Kantor DPD Partai Demokrat beberapa pekan lalu mengatakan bahwa Tim Tiga DPP yang terdiri dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Teuku Rifky Harsya dan Kepala BPOKK Herman Khaeron tidak lagi melihat berapa jumlah dukungan dalam Musda, namun yang terpenting dua calon sudah sah dicalonkan dengan syarat dukungan 20%.

Diketahui bahwa, perebutan kursi Ketua DPD Partai Demokrat NTT masih terus menjadi pergunjingan publik, Ketua DPD Demokrat NTT saat itu diperebutkan oleh dua calon, yakni Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dan anggota DPRD NTT, Leonardus Lelo. Saat itu Jeriko diketahui unggul dengan 12 suara sementara Leo Lelo hanya meraih 11 suara.

Paskalis juga mempertanyakan aksi demonstrasi yang dilakukan Simpatisan Jeriko, “apakah mereka paham aturan dan mekanisme konstitusi Partai Demokrat, tentu mereka tidak paham karena yang disampaikan itu sama sekali tidak berdasar, karena Demokrat berjalan atas dasar AD-ART tahun 2020 kemudian PO nomor 2 yang telah mengatur tentang Musda,”.

Aturan dalam organisasi, mengatur bahwa setiap calon yang mau mencalonkan diri sebagai calon ketua DPD wajib memenuhi syarat minimal 20% dukungan dari pemegang hak suara, dalam hal ini Ketua DPC dan satu suara Ketua DPD artinya ada 22 DPC ditambah suara Ketua DPD dan DPP mempunyai hak satu suara, dukungan itu harus dinyatakan dengan surat pernyataan dukungan kepada calon, calonnya saat itu ada dua orang, yakni Jefri Riwu Kore dan Leonardus Lelo.

Lanjutnya, kedua calon ini telah memenuhi syarat, bahkan syarat yang ditentukan dalam PO yakni 20%, “artinya dua calon ini mempunyai hak yang sama, lalu surat dukungan itu di verifikasi dalam tahap penjaringan bakal calon yang dibuktikan dengan surat dukungan lalu kemudian ada tahapan verifikasi, tahapan verifikasi itu sudah dalam konteks Musda,” beber Paskal.

Setelah diverifikasi kemudian dilanjutkan ke arena Musda untuk mengesahkan kedua bakal calon ini menjadi calon lalu diusulkan ke DPP dalam hal ini Tim Tiga, yakni Ketua Umum, Sekjen dan BPOKK untuk selanjutnya di proses melalui Feat and Proper Test (FPT), lalu dua calon ini diundang oleh Tim Tiga untuk memaparkan visi-misinya kemudian diuji kelayakan oleh Tim Tiga.

“Tim Tiga sudah tidak lagi melihat berapa jumlah dukungan yang terpenting mereka  sudah sah dicalonkan dengan syarat dukungan 20%, selanjutnya merupakan kewenangan Tim Tiga, atas dasar penilaian dari materi FTP sehingga keputusan DPP telah menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD terpilih Periode 2021-2026, jelasnya.

Paskalis juga mengatakan bahwa Simpatisan Jeriko tidak paham aturan, “mengapa ada aksi dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Simpatisan Jeriko, karena mereka tidak paham, kita sudah menjelaskan kepada publik melalui media sosial hanya untuk menanggapi semua protes yang disampaikan oleh Simpatisan Jeriko,” kata Paskalis lagi.

Paskalis yang begitu dikenal sebagai juru bicara tim pemenangan Leo Lelo saat itu mendapat kesempatan menjelaskan secara terperinci polemik tersebut. Dalam acara BPP bersama mahasiswa Fisip Undana, pemandu acara dalam pengantarnya mengatakan niat hatinya untuk membahas berita yang sedang viral di media sosial, ia juga meyakini bahwa Paskalis Angkur adalah nara sumber yang terpercaya.

Dalam pengantarnya Paskalis mengatakan jika pengurus Demokrat yang baru dilantik telah melaporkan kepengurusan ditugaskan oleh Ketua DPD untuk melaporkan kepada Badan Kesbangpol dan diterima oleh Kepala Bidang Politik dan Dalam Negeri pada (15/3/2022). “Oleh karena itu secara resmi pengurus baru periode 2021-2026 telah melaksanakan tugas sebagai pengurus partai,” kata Paskal.

Dalam perkenalan singkatnya Paskalis juga mengaku sebagai seorang wiraswasta yang sudah bergabung di Partai Demokrat sejak tahun 2012 dan sudah melewati tiga masa kepemimpinan, dirinya saat ini memasuki periode ke tiga di Partai Demokrat.

Dalam lanjutan diskusi ini, pemandu acara juga menyampaikan selamat kepada Paskalis yang terus mengembangkan amanah partai,dirinya mengatakan semoga sukses terus dan programnya terus berjalan. Pemilik acara BPP juga mengatakan jika Paskalis sudah lama dan mengikuti perkembangan Partai Demokrat.

Mahasiswi yang sedang melaksanakan tugas kampus ini mengaku mengikut perkembangan di media tentang polemic Partai Demokrat, “seperti yang kita ketahui ada banyak gejolak, ada yang mendukung dan ada yang tidak mendukung hingga menimbulkan cek-cok, tujuan kami bukan hanya mengerjakan tugas kuliah, kami ingin mendapat informasi yang baik agar anak-anak muda seperti kami ini tidak perlu memihak tanpa mengetahui yang sebenarnya, kami ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, kami ingin ketahui pelantikan tersebut dihadiri berapa orang?” Kata pemandu acara.

Penjelasan Paskalis mengalir dengan sendirinya dalam acara ini, menurut Paskalis pelantikan saat itu dihadiri oleh seluruh pengurus DPD, juga dihadiri oleh 22 Ketua DPC se-NTT, seluruh anggota fraksi DPRD Kabupaten/Kota maupun Provinsi, hadir juga tokoh masyarakat, Forkopimda yang diwakili oleh Gubernur NTT, tokoh agama, pelantikan ini dilakukan secara hybrid, Ketua Umum Partai Demokrat hadir melalui virtual, pelantikan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan DPD Kalimantan Timur, Ketua Umum AHY menyampaikan pidato pada saat acara pelantikan.

Menurut Paskalis, DPD Demokrat NTT telah mengikuti seluruh standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah dalam hal ini satgas covid, kapasitas ruangan 800 orang dan memenuhi syarat Prokes jadi hanya menggunakan 30% dari kapasitas ruangan sehingga Demokrat NTT mematuhi Prokes lalu kemudian seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan pelantikan kemarin sudah dilakukan swab antigen dan menggunakan peduli lindungi sebagai syarat masuk ke dalam arena pelantikan, seluruh peserta wajib memakai masker kemudian di dalam ruangan itu bet-betul kita memperhatikan jarak antara satu peserta dengan yang lainnya.

Lalu kemudian DPD Demokrat telah mendapat ijin resmi dari satgas covid Provinsi NTT, mengapa hal ini dari Satgas Provinsi karena hajatan pelantikan kemarin kegiatan dalam level provinsi karena tidak hanya dihadiri oleh calon pengurus saja tetapi melibatkan seluruh kader Demokrat se-NTT dan juga pengurus DPP hadir dalam acara pelantikan kemarin, juga mendapat rekomendasi dari kepolisian daerah dalam rangka Kamtibmas untuk mengantisipasi keamanan di area pelantikan Hotel Kristal.

Namun ada pernyataan dan informasi bahwa pihak Demokrat tidak mendapatkan ijin, menurut Paskalis masyarakat boleh mempertanyakan hal itu, kalau Demokrat tidak mengantongi ijin itu salah karena Demokrat mendapat ijin resmi dan suratnya ada dari satgas Provinsi karena kegiatan Demokrat skala provinsi sehingga mengajukan permohonan ke Satgas Provinsi, jika ada riak-riak di luar yang mempertanyakan kami menyampaikan ke publik bahwa tidak ada hal yang dilanggar.

Selama berlangsungnya acara ada demonstrasi di luar, menurut Paskalis suasana dalam pelantikan kemarin bagi Partai Demokrat itu sebuah suasana yang menggembirakan sejak proses Musda dan akhirnya dilantik secara resmi sebagai pengurus sehingga melangkah dengan legalitas yang resmi, soal adanya aktivitas demonstrasi itu suatu dinamika yang sudah biasa karena orang menyampaikan aspirasi di muka publik itu di lindungi oleh undang-undang dan itu suatu kebebasan dan apakah mereka mendapat ijin keramaian dari pihak kepolisian dan satgas covid itu kami tidak perlu mempertanyakan itu urusan mereka dengan pemerintah, namun secara nyata mereka melanggar Prokes karena kerumunan yang tidak menjaga jarak.

Dalam acara tersebut, selain menjelaskan tentang mekanisme Musda, Paskalis juga menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semoga suatu saat AHY bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan mahasiswa Undana, baik itu melalui kuliah umum ataupun kegiatan lainnya. (FKK)

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Prof. Apris Adu Daftar Sebagai Calon Rektor : Siapkan 6 Program Strategis Untuk Undana Sehat dan Berdampak

Kupang, FKKNews.com - Pemilihan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana)...

Jelang HUT RI Ke-80, GAMKI Alor Dialog Interaktif Di RRI Bahas Kemerdekaan Perempuan Dan Anak

Kalabahi, FkkNews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan...

Kejari Alor Tegaskan Pengadaan Barang/Jasa Di Desa Harus Berbasis Swakelola Dan Gotong Royong

Kalabahi, FkkNews.com - Kepala Kejaksaan Negeri Alor Mohammad Nursaitias,...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img