Kupang, FKKNews.Com-Program pengadaan air bersih, khususnya pembangunan SPAM Air Hitam Oesapa dinilai gagal. Untuk kedua kalinya proyek ini gagal dilaksanakan.
SPAM Air Hitam Oesapa yang sudah disepakati antara Pemerintah Kota Kupang dan pihak Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang yang sudah disepakati untuk dikerjakan tahun 2021 lalu, namun karena anggarannya di refocusing untuk penanganan covid-19 maka ditunda ke tahun 2022. Karena beberapa persoalan, program ini kembali dibatalkan oleh pemerintah Kota Kupang .
Dr. Ir.Godlief Neonufa MT, wakil Rektor 4 bidang kerjasama dan juga Akademisi asal UKAW Kupang saat diwawancarai di ruang kerjanya rabu,5/10/2022 menyebutkan bahwa tahun 2020 pemerintah Kota Kupang mendatangi UKAW karena salah satu sumber air bersih potensial yang ada di Kota Kupang ada di kampus UKAW Kupang yaitu air hitam, dari pertemuan itu adanya penandatanganan MOU untuk pemerintah kota kupang mengelola air bersih 20 liter per detik dari total kapasitas 35 liter per detik.
“Karena MOU sudah ada untuk pemkot mengelola 20 liter per detik untuk masyarakat. Tetapi di tahun 2021 itu saya sebagai wakil Rektor 4 bagian kerja sama menanyakan MOU sudah dianggarkan, tetapi karena di tahun 2021 kita ketahui bersama bahwa adanya Covid-19 mengganas dan akhirnya sejumlah anggaran itu harus direfokusing,”ujarnya
Lanjut Godlif, karena itu ia meminta kepada pemerintah Kota Kupang agar dapat mengelola 20 liter per detik itu sehingga masyarakat yang disebelah Timur kota bisa menikmati air bersih. “Kalau itu jalan maka kita selamatkan sejumlah infrastruktur, karena banyak infrastruktur jalan yang rusak akibat oto tangki keluar masuk dan itu dampak karena masyarakat sangat membutuhkan air,”ungkapnya
Lebih lanjut Godlif Neonufa mengujarkan, di tahun 2022 sudah dianggarkan sehingga dari pihak UKAW menunggu itu karena waktu kesepakatan di tanggal 05 oktober dan itu belum terwujud. Pihak kampus berharap apabila dana itu benar ada untuk direalisasikan karena tahun 2022 sudah mau berakhir tapi jika tidak supaya dianggarkan pada anggaran murni tahun 2023.
“Saya mohon kepada pemerintah kota kupang saat ini yakni, Penjabat Wali Kota Kupang dan bagian teknis dan juga teman-teman di DPRD Kota Kupang tolong dana itu kalau dapat di anggarkan kembali secara jelas, untuk belanja di tahun 2023 untuk kita sama-sama wujudkan impian kita,”pungkasnya.(*/Rt/FKK)