Kupang,FKKNews.com-Direktur PDAM Tirta Bening Lontar, Kota Kupang, Daniel Fredik Maro menyampaikan program-program unggulan untuk melayani kebutuhan air bersih dan melakukan evaluasi rutin dan pembenahan internal. Hal lain yang akan dioptimalisasi adalah pemanfaatan jaringan eksisting, peningkatan produksi air dengan cara mencari tambahan suplai air bersih supaya bisa menjawab kebutuhan masyarakat di kota kupang.
Terobosan lain yang hendak dilakukan Direktur PDAM Tirta Bening Lontar mulai memikirkan kolaborasi dengan instansi-instansi terkait, serta para donatur dalam pendanaan, setelah sebelumnya Pemerintah Kota Kupang melakukan MoU dengan beberapa investor, salah satunya adalah mengolah air laut menjadi air yang layak diminum (desalinisasi).
Terkait dengan banyak ketidakpuasan pelanggan, Ia mengatakan bahwa PDAM terus berbenah diri dengan berbagai kekurangan yang ada, sehingga memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“dalam waktu dekat kita akan melakukan sensus untuk mengidentifikasi pelanggan, untuk mengetahui sumber daya yang ada, sarana dan prasarana, sehinga sensus bisa membantu untuk mengupdate kembali data untuk memberikan pelayanan yang bermutu kepada pelanggan,” ujarnya.
Dalam pendanaan, banyak biaya yang diperlukan untuk membantu memperlancar pelayanan, sehingga banyak kerja sama yang dibangun dengan berbagai pihak.
“Untuk tahun 2023, PDAM mendapatkan alokasi anggaran sebesar Lima Miliar, sehingga kerja sama dengan masyarakat dan instansi-instansi, para donatur, dengan dana yang ada, maka dialokasikan untuk sambungan rumah, rehabilitasi jaringan yang rusak, serta jaringan yang belum terkoneksi dengan baik,” tambahnya.
Ketersediaan air bersih di Kota Kupang masih kurang, sehingga sedang diupayakan untuk membangun ketersediaan air yang ada di Kali Dendeng, Air Hitam, sehinga bisa menjawab kebutuhan lima ratus ribu jiwa masyarakat yang ada di Kota Kupang