Kupang, FKKNews.com – Balai Besar Veteriner Denpasar Bali mengeluarkan sampel organ anjing yang dikirim oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dinyatakan positif rabies Anjing tersebut menggigit 13 orang dan 1 korban meninggal dunia di Desa Fenun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Mengantipasi wabah rabies tersebut yang kemungkinan akan tersebar ke Kota kupang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, M.Kes saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/5/2023). Menyampaikan bahwa Kota kupang tidak ada potensi untuk tersebar karena pengendalian dalam pemeliharaan hewan termasuk anjing di Kota Kupang cukup baik.
“Pemeliharaan hewan di Kota Kupang cukup baik salah satunya karena ada dokter hewan, kalau untuk vaksinnya di setiap daerah masuk dalam kebutuhan yang esensial , hanya kita selama ini belum ada kasus, di sini pengendalian penyakit hewan masih jauh lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menghimbau agar masyarakat Kota Kupang yang terkena gigitan anjing segera diperiksa oleh tenaga Kesehatan sehingga dampaknya bisa ditangani dengan baik.
“Ciri-ciri anjing yang terkena rabies kita sudah bisa tahu, pada umumnya hewan termasuk anjing dikandangkan dan pemeliharaannya baik, sehingga setiap kali ada yang terkena gigitan bisa segera ke puskesmas terdekat, karena kita tidak tahu apakah anjing yang menggigit termasuk anjing yang bisa menyebabkan rabies atau tidak,” pungkasnya. (FKK03)