Kupang, FKKNews.com – Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat Bulan kebangsaan GMIT Minggu 3 Agustus 2025 Bagi semua sahabat terkasih, mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Moria Liliba, Klasis, Kota Kupang Timur, Sabtu (2/8/2025).
Tema : Allah Peduli dan Memiliki Rencana Bagi Bangsa Indonesia
Bacaan : Keluaran 3: 1-17
Pengantar
Panggilan Tuhan untuk Musa di mulai di gunung horeb. Allah sendiri hadir di Horeb. Allah melihat penderitaan umatNya.
Allah mendengar seruan umatNya. Allah turun untuk menolong umatNya. Allah melihat dosa orang Mesir yang menindas umatNya. Allah peduli terhadap umatNya. Pengutusan Musa berhubungan dengan keinginan Tuhan untuk menolong bangsa Israel (3:7-9). Ini adalah catatan penting bagi Musa dan panggilan Tuhan adalah pengutusan untuk kita menolong orang lain dan hidup dalam kepedulian.
Penjelasan Teks
Keluaran 3:1-17 adalah kisah perjumpaan Musa dengan Allah di semak yang menyala ; peristiwa Teofani/ penyataan diri Allah dalam bentuk api di Semak yang menyala tapi tidak terbakar menjadi
simbol bahwa Allah adalah pribadi Ilahi yang hadir dalam cara yang melampaui akal manusia. Allah menyapa manusia dalam konteks sejarah dan penderitaannya.
Beberapa bagian penting dari teks ini:
1. Identitas Allah: “Ehyeh Asyer Ehyeh” (Aku adalah Aku).
Nama ini menyatakan bahwa Allah bukan hanya pribadi ilahi yang transenden, tetapi juga
hadir dan menyertai secara aktif dalam sejarah umat-Nya.
2. Allah Melihat, Mendengar, dan Mengetahui (ayat 7-9).
Allah menyatakan bahwa Ia melihat penderitaan umat-Nya, mendengar jeritan mereka, dan
mengetahui pergumulan mereka. Ini adalah Allah yang empati dan peduli.
3. Allah Memanggil dan Mengutus Musa (ayat 10-12).
Musa dipanggil dan diutus bukan karena kehebatannya, tetapi karena Allah menyertainya. Diusia lanjut panggilan itu membuat Musa tidak percaya diri, mampukah ia menjawab panggilan itu?.
Jawaban Tuhan menjadi motivasinya (3:12).
Allah berjanji menyertai, membuang semua rasa takut (Maz 23:4).
Tanda yang diberikan Tuhan dalam (ayat 16-17), menyatakan bahwa Ia memiliki rencana konkret yaitu membebaskan umat Israel dari perbudakan dan menghantarkannya ke Kanaan.
Orang israel di ajak keluar dari zona nyamannya. Untuk berjalan dalam tuntunan tangan Tuhan.
Keluar dari Mesir dan di bebaskan untuk merdeka pergi ke negeri yg penuh susu dan madu.
Refleksi dan Aplikasi
Bayangkanlah tangan yang di rantai dan dibebaskan, maka tangan itu bebas melakukan aktifitasnya. Bebas dari belenggu rantai dosa memberikan kesempatan bagi kita untuk berkreasi. Itulah tangan Allah yang membebaskan dan menebus kita.
hati manusia ada di tangan Allah. Tuhan sendiri membuat tua-tua Israel mendengar Musa.
Tuhan yang membuat Firaun keras kepala (Kel 4:21).
Tuhan juga yang membuat orang-orang Mesir bermurah hati waktu Israel meninggalkan Mesir (Kel 3:21. Ini sesuatu yang penting untuk direnungkan / diingat. Seringkali nasib kita kelihatannya terletak di tangan manusia, tetapi hati orang itu ada di tangan Tuhan dan Ia bisa mengalirkannya / mengarahkannya kemanapun Ia mau.
Jadi, hidup kita terletak di tangan Allah. Karena itu janganlah takut kepada manusia; takutlah kepada Allah. Jawablah panggilan ya dan berani keluar dari zona nyaman untuk berkarya bagi Tuhan.
Gereja hadir di tengah bangsa sebagai cahaya pengharapan. Selamat bersiap diri. Tuhan Yesus Memberkati.(FKK03)