Kalabahi, FkkNews.com – Oknum Anggota DPRD Kabupaten Alor, Taufik Syahbudin alias TS membantah dengan tegas seluruh tudingan atau tuduhan yang dialamatkan kepadanya, bahwa ia membonceng seorang wanita lalu menabrak warga pejalan kaki di Desa Dulolong Kecamatan Alor Barat Laut, 18 Agustus 2025 malam. TS membantah dengan tegas bahwa wanita yang dibonceng bukan selingkuhannya.
“Jadi kronologinya itu begini, saya ikut tahula atau antaran ke acara gereja di Aimoli, terus saya ke Alaang karena ada kedukaan di sana. Karena sudah sore saya pulang Kalabahi, ini ibu ni tahan saya, dia panggil bapa…bapa…saya kan bingung, siapa yang ada panggil panggil saya e. Pas di depan kantor koperasi situ, jadi saya tanya siapa e? Lalu ibu ini bilang e..bapa dulu kita satu sekolah di SMP Cokro…hee…ibu Lina ko? Begitu ceritanya”, ungkap TS kepada wartawan di kediamannya di bilangan belakang kantor Kelurahan Kalabahi Tengah, Rabu, (20/08/25) siang.
TS menceritakan, begitu menghampiri ibu yang diketahui bernama Lina itu, ibu tersebut menyampaikan kepada TS bilang bapa… Saya juga ada datang di Alaang terus mau pulang ini yang telpon anak buah datang jemput, tapi tunggu tunggu belum datang sampai sekarang.
TS mengatakan, saat itu sekitar pukul 18 WITA atau jam 6 lewat, masih terang, bukan malam seperti informasi yang viral.
“Jadi ini ibu bilang, bapa saya bisa numpang ko…jadi saya bilang terserah ibu. Saya masih tanya dia, ibu duduk perempuan ko…duduk laki-laki? Ibu bilang bapa jalan jauh jadi saya duduk laki-laki. Jadi saya gonceng sampai di Dulolong situ sekitar jam 7 lewat atau pas habis sholat isya, karena jalan rusak too…”, kisah TS.
TS mengatakan, sesampainya di Dulolong persis TKP, ada sepeda motor dari arah barat serempet dirinya dari belakang. Seketika itu, dirinya dan wanita tersebut langsung jatuh tersungkur di aspal.
“Jadi waktu sepeda motor yang serempet saya dari belakang, saya langsung terjatuh, posisi jatuh kanan. Jadi mungkin stir motor yang serempet bapa tua itu (Hasan Djaku), atau motor lain yang tabrak saya tidak tahu,” ujar TS yang ditemui wartawan dalam kondisi tubuh bagian kaki dan tangan mengalami luka-luka, dan wajahnya penuh memar.
TS yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan, begitu mengalami kecelakaan lalulintas, ia dibantu seseorang datang ke RSD Kalabahi guna mendapat perawatan medis dari pihak rumah sakit.
“Jadi begitu kecelakaan tidak ada satu orang pun yang tolong kita nih…saya minta tolong juga tidak ada orang yang bantu. Tidak lama nah ada satu mama tua bawa air panas ko saya pakai tendes luka. Saya punya hidung darah su meleleh. Tidak lama nah ada paman Hamid Kera datang, jadi saya bilang paman tendes saya dengan air panas ko…dia tidak tendes saya juga nihh…,” ujar TS mengisahkan kejadian naas yang dialaminya itu.
TS mengatakan, setelah beberapa saat kemudian dirinya dibantu seseorang bernama Macho datang ke RSD Kalabahi guna mendapat perawatan medis pihak rumah sakit.
“Jadi setelah berobat di rumah sakit, saya yang minta pulang,” ungkap TS sambil menegaskan akan menempuh jalur hukum pihak-pihak yang telah memfitnahnya bahwa ia membonceng pasangan selingkuhan lalu menabrak warga pejalan kaki.
TS juga membantah tudingan Abdul Rahman Djaku, anak korban lakalantas bahwa dirinya tidak punya itikad meminta maaf kepada korban.
“Mau minta maaf bagaimana ko..saya juga ada luka mulut hidung darah meleleh terus ini. Makanya saya berpikir biar pulang rumah saja dulu, baru nanti istri dengan keluarga pergi minta maaf di bapa Hasan Djaku, makanya tadi istri sudah pergi minta maaf,” terang TS sambil menegaskan ibu Lina dan keluarganya juga melaporkan kasus ini ke polisi. (FKK/Eka Blegur).