Kupang, FKKNews.com – Shalom sahabat sepelayanan, selamat Paskah bagi kita semua. Selamat mempersiapkan Ibadah Minggu 23 april 2023 bagi seluruh Jemaat Kristen dan Jemaat Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT). Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan Ibadah Minggu 23 April 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Efendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu – Klasis Kota Kupang Timur, Minggu, (23/4/2023).
APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU?
YOHANES 21: 15-19
PENGANTAR
Hal yang paling sulit untuk dilakukan dan paling mudah untuk di ucapkan adalah mengasihi. Mengasihi tidak hanya dengan kata kata tetapi dengan perbuatan dan kesaksian nyata. Ini juga yang menjadi pertanyaan yang sulit untuk petrus jawab ketika yesus mengatakan simon anak yohanes apakah engkau mengasihi aku? Dan mengapa pertanyaan ini diajukan Yesus kepada simon petrus? Apa pesan penting dari pertanyaan ini / mari kita merefleksikannya bersama dalam terang firman Tuhan.
PENJELASAN TEKS
Teks ini mengantar kita untuk memahami apa arti mengasihi. Yohanes 21 : 1-14 mengantar kita dalam minggu minggu paskah melihat karya Yesus setelah kebangkitannya. Di danau Tiberias di Galilea Yesus menampakakn diri kepada murid muridnya yang menangkap ikan / nelayan, adakah kamu mempunyai lauk? Tebarkanlah jalamu (yohanes 21:6) dan mereka mendapatkan banyak ikan. Bertemu dengan Tuhan mendapatkan berkat. Tebarkanlah jalamu, maka mereka mendapatkan 153 ekor ikan dalam jala. Yesus mengajak mereka marilah makanlah (Yohanes 21: 12-14). Di Galilea Tuhan menyediakan berkat, ada cinta Tuhan bagi murid muridnya. Ada pertanyaan reflektif tentang cinta yang menguji komitmen cinta dan kesetiaan muridnya. Itulah kehadiran Yesus yang menampakan diri untuk ketiga kali kepada para murid.
Ayat 15 ; sesudah sarapan Yesus bertanya kepada simon petrus. Pertanyaan Yesus di dalam bahasa Yunani adalah seperti demikian: “apakah engkau mengasihi Aku “ kata mengasihi dalam bahasa Yunani agape dalam teks bahasa Yunani dituliskan agapas me?“, artinya kasih yang sempurna, kasih sejati, ada pengorbanan dan kesetiaan dalam kasih agape) lebih daripada semua ini?” Yesus menghendaki murid-murid-Nya untuk setia dan mempunyai komitmen kepada Kristus dan Kerajaan Allah. Kasih kepada Allah disertai dengan komitmen untuk mengutamakan Allah sebagai yang dikasihi. Komitmen seperti ini yang seharusnya dimiliki orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Ayat 16; Yesus juga masih bertanya kepada simon “ agapas me , apakah engkau mengasihi aku?
Ayat 17 : Yesus bertanya untuk ketiga kalinya ; petrus apakah engkau mengasihi aku? Kata yunani yang di pakai disini adalah phileis me/ karena Tuhan tahu petrus tidak mampu mengasihinya dengan agape tetapi phileis Maka sedihlah hati petrus dan pertanyaan ini dijawab oleh Petrus “ya Tuhan teks alkitab bahasa yunani“ nai, Kyrie” Engkau tahu “su hoida” bahwa aku mengasihi Engkau “hoti philo se.” (ayat 17b) “Philo se = PHILEO ” sebenarnya berarti “aku rekanmu/ sahabat”. Petrus tidak menjawab apakah dia mengasihi Yesus atau tidak, dia menjawab bahwa dia adalah rekan/ sahabat Tuhan. Petrus mengasihi Yesus sebagai seorang sahabat. Jawaban ini bukan yang diinginkan Tuhan Yesus karena Yesus mengenal dan melihat isi hati petrus. Petrus mengatakan seharusnya dia mengasihi Tuhan, tetapi petrus menjawab tuhan jangan meragukannya sebagai rekan/sahabat. Petrus mengatakan “philo se” yang di dalam budaya Yunani berarti “teman yang punya visi sama”. Siapakah seorang sahabat itu? Seorang sahabat adalah orang yang kita nikmati kehadirannya. Ada setiap waktu dalam suka dan duka. Tetapi seorang rekan dan sahabat tidak bisa hadir setiap waktu dalam hidup kita. Ada banyak kepentingan untuk orang menjadi rekan/sahabat dalam lingkungan kita hari ini. Ketika kita susah rekan/sahabat menjauh itu bukan sahabat, tetapi kita mengalami kesulitan dan penderitaan dan ia selalu hadir /ada bagi kita itulah sahabat. Ini menjadi catatan refleksi kita untuk menjawab pertanyaan Tuhan Yesus kepada petrus dan kita semua, apakah engkau mengasihi Aku? Ayat 17b, Tuhan engkau tahu aku mengasihi Engkau, gembalakanlah domba dombaku. Kata gembalakanlah domba dombaku diucapkan yesus 3 kali dalam ayat 15,16,17, ini membuktikan pentingnya peran gembala melekat kepada orang orang yang mengasihi Yesus. Gembala harus menuntun dan menjaga domba dombanya. Yesus menegaskan tugas kepemimpinan sangat penting bagi murid muridnya. Kita melihat gambaran karakteristik domba, lembut dan sering menjadi sasaran empuk hewan lain yang mau memangsa dirinya. Domba tidak punya kekuatan besar untuk bisa mempertahankan dirinya atau bahkan untuk melawan hingga menang,selalu membutuhkan gembala yang bisa menolongnya. Domba di padang selalu berkelompok jarang yang jalan sendirian kecuali tersesat. Tetapi yang unik dan menarik, domba ini selalu terlihat kuat dan sehat karena ketika terlihat sakit maka akan mudah menjadi mangsa dari hewan yang lain. Domba itu menunjukan kekuatannya dalam kelemahannya. Domba belajar survive/berjuang untuk bertahan hidup dan punya reseliensi/ bangkit kembali untuk berjuang. Yesus mengajar petrus dan murid muridnya untuk menjaga kelangsungan hidup bersama dengan gembalakanlah domba domba Tuhan yang ada padamu.
Ayat 18-19 ; setelah menjelaskan makna dan tugas seorang gembala yang mengasihi Tuhan, maka tantangan ini menjadi peluang bagi setiap orang berani mengambil komitmen untuk menjaga kelangsungan hidup bersama dalam persekutuan yang dilandasi dengan kasih kepada Tuhan. Petrus dan semua orang percaya di ajak “ ikutlah Aku” come with me”.. mari dengar panggilan Tuhan dan jawab pertanyaan ini “ apakah engkau mengasihi aku”??
REFLEKSI DAN APLIKASI
Untuk menjawab pertanyaan dari panggilan Tuhan dalam melayani di tengah tantangan dan kesulitan krisis global di butuhkan 2 catatan penting yaitu:
- Keberanian untuk menjawab dengan kerendahan hati panggilan Tuhan secara jujur. Kenapa kita mengasihi Tuhan?
- Komitmen hidup dalam menjawab panggilan itu dengan mengasihi Tuhan, menjadi gembala yang mampu memimpin dirinya sendiri lebih dahulu dan siap memimpin domba domba kepada jawaban mengasihi Tuhan.(FKK03)
