Kupang,FKKNews.com– Peluang berkurangnya Defisit APBD Kota Kupang Tahun 2022 bisa terjadi. Pasalnya, Pemerintah Kota mengakui adanya tambahan pendapatan senilai Rp500 juta dari sektor pajak. Namun, angka tersebut masih cukup besar selisihnya dengan biaya belanja senilai Rp41,8 miliar yang belum terbayar di Tahun 2022.
Sebelumnya, terpantau dalam RDP bersama DPRD dan Pemkot Kupang di Ruang Sidang DPRD. Selasa,(22/12/2022). Pemkot mengakui adanya ketidakcapaiannya anggaran belanja senilai Rp41,8 miliar. Diantaranya, pembayaran tunggakan Rp27 miliar terhadap pihak ke-3 di Tahun 2022, dan insentif ketua RT dan RW Rp13 miliar, hutang pihak ke-3 di Tahun 2021 serta dana pengendalian inflasi daerah.
Dari penjelasan Pemerintah melalui Plt Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Ama Radja mengatakan bahwa, pendapatan dari sektor pajak yang ditangani dinasnya dengan sisah target Rp1,5 miliar baru terealisasi ke Kas daerah sebesar Rp500 Juta. Sementara untuk lanjutannya hingga 30 Desember 2022 ini dirinya mengaku hanya mampu menambah lagi Rp10 Juta dari target yang ada.“Kami telah mentransfer 500 juta, dan masih tersisa 1 M, dan realisasi pajak juga bisa kami capai 1 persen,” katanya.
Sementara itu, menurut Asisten III Sekda Kota Kupang, Yanuard Dalli mengungkapkan bahwa ada peluang mendapatkan dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi yang ditargetkan senilai Rp42 miliar. Namun karena target disesuaikan dengan realisasi maka Pemprov bakal mentransfer dana senilai Rp5 miliar.
Dengan demikian, peluang sementara mendapatkan dana masih cukup minus, yakni berkisar Rp5.510.000.000 yang terdiri dari tambahan dana Pajak Rp500 Juta, ditambah realisasi Pajak Rp10 Juta hingga 30 Desember 2022, dan Rp5 M dari Pemprov NTT sebagai Dana Bagi Hasil.
Jika pendapatan tersebut ditotalkan, maka dalam sisa waktu 4 hari kerja, Pemkot Kupang di masa kepemimpinan Penjabat Wali Kota, George Hadjoh belum bisa merealisasi belanja senilai Rp36.351. Mirisnya, hal itu bisa menjadi tunggakan yang berpotensi menjadi utang bawaan ke Tahun Anggaran selanjutnya.
(fkk27).