Kupang, FKKNews.com – KTT ASEAN 2023 akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini merupakan sebuah momentum yang sangat penting bagi Indonesia, terutama untuk NTT. Dengan dilaksankannya kegiatan tersebut, Bemnus NTT menilai ada empat isu penting yang menjadi perhatian, yaitu ekonomi, pariwisata, human trafficking, dan diplomasi negara-negara ASEAN dan isu lokal di NTT.
KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo memberikan peluang besar bagi perekonomian NTT. NTT memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata dan perikanan, Oleh karena itu, pemerintah NTT harus memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan potensi-potensi yang ada di NTT dengan memberdayakan dengan memberikan ruang bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produk-produk lokal NTT kuliner dan pakaian-pakaian motif kedaerahan dan lain-lainnya yang menjadi kahas NTT dan bagian dari upaya memfasilitasi produk lokal untuk go internasional.
Putra Umbu Toku Ngudang Selaku Kordinator Daerah (Korda) Bemnus NTT Mengatakan bahwa momentum ini juga kesempatan untuk menarik investasi dari negara-negara ASEAN dan pemberdayaan masyarakat Indonesia, khususnya di NTT, sehingga angka kemiskinan bisa ditekan, Sabtu, (8/4/2023).
“Dengan meningkatnya investasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat NTT, diharapkan akan terjadi peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat NTT dengan melihat data terakhir dari BPS 2022 tingkat kemiskinan NTT yang masih tinggi yang mencapai 20,05%,daerah termiskin urutan tiga di Indonesia setelah Papua dan Papua barat,”ujarnya
Ia menyampaikan bahwa KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo juga diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di NTT. Dengan menjadi tuan rumah KTT ASEAN, NTT dapat memperkenalkan keindahan alamnya kepada para tamu-tamu negara ASEAN.
“ NTT memiliki banyak destinasi wisata alam yang menakjubkan seperti pulau-pulau kecil, pantai-pantai yang indah, dan taman nasional Komodo. Oleh karena itu, NTT harus mempersiapkan segala sesuatu dengan matang untuk menyambut kedatangan para tamu ASEAN,”pungkasnya
Ia menegaskan bahwa manjadi perbincangan di skala nasional beberapa waktu belakangan ini tentang human trafficking atau perdagangan manusia dan menjadi isu yang sangat di bicarakan, para pekerja TKI dari NTT di pulangkan dengan tidak bernyawa.
“Perdagangan manusia penting untuk dibahas dalam KTT ASEAN 2023, NTT menjadi salah satu wilayah yang rawan terhadap perdagangan manusia, karena letaknya yang strategis dan menjadi sasaran utama para-para pelaku perdagangan manusia. Human Trafiking adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh di biarkan Oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah dapat menjadikan ini sebagai salah satu agenda penting dalam perhelatan KTT ASEAN 2023,”tegasnya
Ia berharap KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo juga menjadi sebuah kesempatan bagi NTT untuk meningkatkan diplomasi dengan negara-negara ASEAN, dan mempromosikan NTT.
“Kita dapat memperkenalkan keindahan alam dan budaya NTT kepada para tamu-tamu negara ASEAN, serta meningkatkan kerjasama di berbagai bidang antara NTT dan negara-negara ASEAN, secara keseluruhan, KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT. Diharapkan kegiatan tersebut sebagai sebuah momentum yang sangat penting bagi Indonesia, terutama untuk wilayah NTT,”harapnya. (FKK03)