Kalabahi, FKKNews.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Kristen 1 Kalabahi Tahun Pelajaran 2023/2024, mengusung tema “Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam Bingkai Taramiti Tominuku.
Informasi tersebut disampaikan Kepala SMA Kristen 1 Kalabahi Seprianus Waang, S.Pd., menurutnya tujuan dari kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah merupakan upaya untuk memperkenalkan sekolah kepada peserta didik baru yang telah terdaftar, juga memperkenalkan tenaga pengajar dan fasilitas sekolah.
“Hal yang kami lakukan supaya peserta didik ketika masuk pada proses pembelajaran tidak merasa asing di sekolah, fasilitas di sekolah semuanya milik bersama, para guru adalah orang tua siswa di sekolah, sehingga mereka merasa aman disekolah, kita harapkan demikian,” katanya.
“Ketika mereka belajar nantinya tidak ragu-ragu, meskipun fasilitas sekolah belum lengkap namun kami akan terus berupaya untuk bisa mendukung siswa/i dalam proses pembelajaran,” tegasnya ketika diwawancarai FKKNews.com pada Kamis (20/07/2023).
Seprianus Waang juga berharap agar peserta didik bisa mengikuti setiap aktivitas pembelajaran dan memperoleh apa yang harus mereka ketahui, mereka juga dituntun untuk saling mengenal antar sesama para teman dengan baik, “kami siapkan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, kami sebagai guru akan terus bekerja keras demi kesejahteraan bersama dan masa depan mereka bisa tercapai,” bebernya.
Jumlah peserta didik yang sudah terdaftar dan diterima berjumlah 166 orang, “target kita ialah diatas 224 sebenarnya, tapi yang sudah terdaftar dan diterima hanya 166, sehingga pihak sekolah masih membuka pendaftaran penerimaan didik baru tahap selanjutnya sampai memenuhi kuota,” ungkapnya.
‘’Tentu dalam Pengenalan Lingkungan sekolah ini ada muatan-muatan materi semisal visi-misi sekolah dan budaya-budaya positif di sekolah dan materi lainnya, kemudian ada pengenalan kurikulum merdeka, nah tahun ini kita baru memulai melaksanakan kurikulum merdeka, kita ada pada pilihan materi Mandiri Berubah dari tiga opsi yang ditawarkan oleh pemerintah pusat yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi, nah ini kita menilai dan melaksanakan mandiri berubah, jadi kita mulai melaksanakan kurikulum itu di tahun ini,’’ terang Seprianus.
“Kalau dulu kita kenal dengan tata tertib sekolah, filosofinya bahwa semua yang kita sepakati itu kita yakin bahwa kita bisa laksanakan, sehingga tidak ada unsur paksaan di situ, ketika kita melaksanakan proses pembelajaran itu berjalan atas kesepakatan bersama. Itu yang kita mau perkenalkan kepada anak-anak kita”, lanjutnya lagi.
Kurikulum merdeka belajar di SMA Kristen 1 Kalabahi akan dilaksanakan kepada peserta didik di kelas X, sedangkan kelas XI dan XII tetap melaksanakan kurikulum 2013, ia melanjutkan bahwa muatan dari kurikulum merdeka sebenarnya lebih memberi kebebasan kepada peserta didik untuk berekspresi dan guru memfasilitasi, namun guru tetap mengontrol sehingga meskipun tetap merdeka tetapi ada dalam koridor-koridor yang diharapkan untuk bisa membantu peserta didik mencapai masa depan yang baik.
Sementara itu, Ketua Panitia Jhon Piter Maro, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan baik untuk menyukseskan kegiatan MPLS, mulai dari pembukaan pendaftaran.
Dirinya berharap jika masih ada orang tua yang belum mendaftar atau mendapatkan sekolah untuk menyekolahkan anaknya bisa didaftarkan di SMA Kristen 1 Kalabahi, “Sekolah ini milik Gereja jadi kami tetap membuka pintu bagi orang tua atau jemaat untuk mendorong anak-anak yang mau masuk di sekolah ini, kita tetap membuka pintu utuk menerima anak-anak kita,” ungkapnya.
Hal yang dilakukan oleh panitia pasca MPLS adalah melakukan penjaringan akan dengan tujuan untuk memetakan peserta didik baru dalam lima kelas dengan memperhatikan kemampuan lebih, kemampuan sedang dan kemampuan yang mungkin masih rendah, “Kalau dulu itu orang bilang kelas unggul ada di Kelas XA, itu yang pintar semua, yang paling terakhir itu mungkin yang punya kemampuan masih di bawah, akan tetapi sekarang kami tidak terapkan seperti itu, semua kelas itu sama dengan tiga kelompok peserta didik yang ada didalam dengan harapan agar mereka saling menopang, jadi nanti ada belajar teman sebaya, yang kuat bisa menolong yang lemah, yang lemah punya harapan di yang punya kemampuan lebih, jadi Sekolah ini rumah kita bersama, ujarnya.
Menurutnya, Sekolah Kristen lebih menekankan pendidikan karakter, ialah dimulai dari buah-buah Roh, hal ini sinergi dengan karakter kurikulum 2013 maupun kurikulum merdeka belajar, oleh karena itu ia berharap agar penerapan pembelajaran tujuannya sukses pelaksanaan juga sukses penyelenggaraan, dirinya optimis SMA Kristen 1 Kalabahi bisa menghasillkan anak-anak yang berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan Negara, orang tua, Gereja dan masyarakat.
‘’Sekalipun Sekolah Kristen/GMIT ini terbatas dalam segala hal, baik fasilitas dan lainnya tapi kami disini punya doa sehingga anak-anak telah keluar dari sini doa itu akan terus menyertai mereka, doa menjadi motivasi bagi mereka, dan kalau memang warga gereja tidak memberi kepercayaan untuk menyekolahkan anak-anak di sini kami minta mereka punya doa ada di sini.’’ pungkasnya. (FKK02)