Kupang, FKKNews.com – Shalom sahabat sepelayanan, selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan Selamat mempersiapkan Ibadat minggu 21 Mei 2023 bagi seluruh Jemaat Kristen dan Jemaat Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT). Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan ibadat Minggu 21 Mei 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Efendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu – Klasis Kota Kupang Timur, Minggu, (21/5/2023).
Bacaan : Yohanes 17:1-21
Doa Yesus Untuk Persekutuan Yang di Utus.
Pengantar
Apa itu persekutuan yang di utus ? sebuah pesan yang kuat dalam refleksi yang menolong kita melihat tugas pengutusan di tengah bagian hidup bersama. Persekutuan adalah bagian penting dalam hidup bersama. Jemaat mula mula menurut kisah para rasul hidup dalam persekutuan (Kisah 2:42), berkumpul, belajar bersama dan berdoa bersama. Persekutuan menjadi budaya yang menghidupkan dalam berbagai perbedaan. Dalam panca pelayanan “Koinonia” persekutuan = fellowship menjadi nafasnya kehidupan bersama. Allah berkarya dalam persekutuan yang menghidupkan, karena kesatuan adalah sukacita hidup orang percaya. Sebagai orang berbudaya kita juga menjaga persekutuan bersama dengan tradisi dan kearifan lokal. Salah satu kearifan lokal yang menjadi ciri khas budaya Indonesia adalah kebersamaan atau persekutuan Sejak awal berdiri, bangsa kita telah menyadari keberagaman budaya, kepercayaan, suku, dan bahasa yang ada di dalamnya. Kebersamaan ditengah keberagaman ini secara alamiah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Semangat kekeluargaan, saling tolong menolong, menghargai perbedaan, dan menerima sesama apapun latar belakangnya menjadi ciri kebersamaan yang dibangun oleh bangsa kita. Bangunan persekutuan ini menjadi dasar dan landasan untuk amanat pengutusan yang dibawa bagi dunia. Pdt Eka Darmaputra mengatakan bahwa tujuan bangunan persekutuan itu bukan meng-kristen-kan, tetapi meng-Kristus-kan, yaitu mempertemukan orang dengan Kristus, terarah bukan pada kuantitas umat Kristen yang bertambah tetapi kualitas persekutuan itu , bagaimana Kristus secara utuh diberitakan dengan jelas dan benar. Memberitakan Kristus bukan hanya memberitakan tentang ajaran-Nya tetapi juga karakter serta visi dan misi yang dibawa-Nya ketika ada di dunia. Misi Kerajaan Allah adalah misi Kristus. Kerajaan Allah adalah membawa damai sejahtera bagi seluruh makhluk. Yesus berdoa untuk persekutuan yang di utus (Yohanes 17:1-21) Yesus berdoa bagi kesatuan dan kekudusan hidup orang percaya.
Penjelasan Teks
Doa Yesus dalam Yohanes 17 merupakan pengajaran terakhir Yesus kepada murid murid-Nya sebelum Ia ditangkap. Karena itu doa tersebut dapat disebut pesan /penguatan dari Yesus bagi para murid. Injil Yohanes mencatat doa Yesus terhubung dalam relasi kesatuan hati antara Bapa dan Anak; supaya kita menjadi satu sama seperti aku dan bapa adalah satu. Kesatuan di antara Yesus dan Bapa-Nya, itu menunjuk pada Yesus, Bapa dan Roh Kudus karena tidak mungkin ada kesatuan dan keberhasilan dalam misi pelayanan Yesus tanpa karya Roh Kudus.
Dalam Yohanes 17:1-21, ayat 1-5 ; memuat permintaan Yesus “muliakanlah AnakMu, supaya AnakMu mempermuliakan Engkau”. Permintaan ini bukan hendak menyombongkan diri-Nya, permintaan ini justru menegaskan kehadiran Yesus sebagai Anak Manusia yang memberi diri-Nya demi keselamatan segenap ciptaan. Dengan memuliakan Yesus, semua orang akan mengenal siapa Yesus. Mereka akan mengetahui kesatuan antara Yesus dan Bapa-Nya sehingga menyadari bahwa semua karya Yesus, kehadiran-Nya dalam sejarah adalah karya Allah bagi segenap ciptaan. Yohanes menarasikan kesatuan sangat penting karena perpecahan selalu mengintip cela pembenaran diri dalam kelompok / budaya mereka. Berhadapan dengan situasi ini, Yesus berdoa bagi murid-muridnya.
Ayat 6-19. Yesus meminta agar mereka dilindungi dari yang jahat, dipelihara dalam kesatuan dan dikuduskan. Permintaan ini didasarkan pada identitas para murid sebagai milik Allah. Mereka ada di dalam dunia, tetapi bukan berasal dari dunia. Dunia membenci mereka sebagaimana dunia membenci Yesus. Permintaan ini pun didasarkan pada pengakuan Yesus bahwa Ia akan pergi kepada Bapa meninggalkan para murid, sedangkan para murid akan melanjutkan karya Allah di dalam dunia. Kepemilikan menjelaskan identitas kita sebagai anak yang mendapat bagian jaminan hidup yang kekal. Satu moto Gerakan yang mempersatukan untuk semua menjadi satu kesatuan yang utuh. Ayat 9-12 Aku berdoa untuk mereka diayat 9 , kata aku berdoa diulang 2 kali menjelaskan pentingnya berdoa untuk kesatuan. Karena adalah milik-Mu, segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, Aku datang kepada Mu, peliharalah mereka dalam nama-Mu . ‘supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita’. Perhatikan bahwa kesatuan orang-orang percaya merupakan keinginan dan doa Kristus! Karena itu kita harus sangat waspada terhadap perpecahan, khususnya dalam suatu gereja lokal. Yang dimaksudkan dengan kesatuan, bukanlah kesatuan secara organisasi, tetapi kesatuan hati dan pikiran (Roma 12:16).
Ayat 17 “ Firman Mu adalah kebenaran “ Pdt. Eka Darmaputera, Ph. D., dalam majalah ‘Penuntun’ terbitan GKI Jawa Barat, vol 1, No 2, Januari – Maret 1995: ‘Firman itu adalah Allah’, begitu tulis Yohanes. Di sini juga amat jelas bahwa yang dimaksud dengan Firman Allah bukanlah Alkitab. Bagi orang Kristen, Alkitab bukan Allah, dan Allah bukan Alkitab. Orang Kristen menyembah Allah, tidak menyembah Alkitab. Orang Kristen menyembah Allah yang hidup, tidak menyembah sebuah buku. Dari segi bahasa, ‘Alkitab’ (kata Yunaninya biblion / biblos; Arab: qitab) artinya tidak lain adalah ‘buku’! Bahaya mempersamakan ‘Alkitab’ dengan ‘Allah’ itulah yang disebut ‘bibliolatri’ (= memberhalakan sebuah buku). … Firman Allah, secara teologis, adalah Yesus Kristus, bukan Alkitab!” (hal 123). FirmanMu adalah kebenaran artinya Yesus adalah Kebenaran itu sendiri.
Ayat 20-21 menjelaskan bahwa Yesus bukan hanya berdoa bagi murid-murid yang saat itu berada bersama-Nya tetapi seluruh persekutuan orang yang percaya dan kepada mereka yang percaya kepada pemberitaan nya. Sebuah tugas pengutusan dan tanggung jawab pelayanan yang diberikan Yesus kepada murid muridnya (tugas pemuridan ini menjadi bagian yang dihidupkan dalam persekutuan). Yesus berdoa bagi para murid, bagi persekutuan orang percaya dalam lingkup keluarga, gereja, bermasyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Yesus berdoa bagi kesatuan semua orang percaya karena kesatuan adalah esensi dari kehidupan orang percaya. Kesatuan tersebut didasarkan pada hakikat keberadaan Allah sebagai Allah persekutuan, Allah yang satu dan tidak terpisah. Yesus juga mengetahui bahwa bahaya perselisihan hingga perpecahan akan menjadi salah satu tantangan kehidupan orang percaya karena itu Ia berdoa bagi kesatuan persekutuan orang percaya di segala masa. Ayat 21; “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau , ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga menjadi satu sama seprti kita adalah satu” perkataan dan doa Yesus menjadi sebuah penggerak hidup bersama. Dalam refleksi ini juga Jhon Leimena memakai moto “UT OMNES UNUM SIN” bagi Gerakan mahasiswa Kristen untuk menjaga kesatuan hati dan bergerak bersama sang Kepala Gerakan itu sendiri Yesus Kristus.
Refleksi dan Aplikasi
Peliharalah kesatuan sebab banyak perselisihan dan perpecahan yang dialami oleh orang Kristen saat ini. Kenyataan real dalam keluarga, misalnya. Banyak kasus pertengkaran hingga KDRT yang berujung perceraian bahkan maut. Tantangan hidup bergereja, perpecahan terjadi ketika pimpinan gereja saling memperebutkan jabatan dan status. Pimpinan gereja lupa berdoa minta kesatuan hati untuk memelihara kehidupan persekutuan jemaat. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita mendapati banyak kasus pembunuhan, kekerasan, penipuan yang viral di media sosial, hampir semua kasus-kasus tersebut dilakukan oleh orang percaya yang punya identitas . mari kita berdoa bersama dengan Yesus yang mengajarkan 2 catatan hikmat :
Pentingnya memelihara kesatuan. Mari rendah hati , mau belajar, bekerja sama, saling merangkul, mendengarkan, memahami, menghargai dan menghormati untuk terus menghadirkan Allah di dalam dunia.
Jalan bersama dalam kebenaran karena semakin banyak tantangan yang dihadapi dalam perjalanan, jangan berjalan sendiri, berjalanlah dengan iman, dan jaga kehidupan doa mu dalam keluargamu. Ambil waktu khusus saat teduh dan meditasi untuk menambah kekuatan spiritual kita. Roh Kudus hadir dan berkarya saat kita berdoa.(FKK03)