Kalabahi, FkkNews.com – Acara Pemancangan Kubah Masjid Muhajirin Bombaru, yang berlokasi di Desa Persiapan Tombil, Kecamatan ABAD Selatan, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur berlangsung, Rabu (10/01/2024).
Dalam arahan Pj Bupati Alor, Zet Soni Libing menyampaikan, pemancangan Kubah Masjid tidak boleh dipandang sebagai peristiwa biasa – biasa tetapi harus dipandang sebagai suatu peristiwa yang luar biasa karena Peristiwa Sakral Keagamaan. Masjid Mujahirin kata Libing, selain menjadi pusat pengembangan pengetahuan tentang Islam, Pusat untuk beribadah tapi juga pusat untuk membangun solidaritas antar sesama manusia.
Dikatakan, pemerintah wajib hukumnya menaruh rasa hormat kepada mereka-mereka yang telah berjasa bagi pembangunan Masjid Mujahirin. Mereka – mereka yang dengan jerih payah, hati yang luar biasa, hadir dan menyumbang bagi Masjid ini dan juga bagi kita semua disini. Itulah Kang Willy bersama teman, juga Ibu Hasnah dan Yayasan One, relawan wujud aksi nyata.
“Saya sebagai Kepala Pemerintahan di sini, menaruh rasa hormat kepada Ibu Hasnah, Pak Willy bersama teman serta Yayasan One relawan wujud aksi nyata. Saya terharu, karena ada orang-orang di jaman sekarang seperti ini, membantu tidak terbatas pada ruang dan waktu, tidak terbatas pada tirai-tirai agama yang berbeda, suku yang berbeda. Itu Luar biasa. Itu sesungguhnya kerja pemerintah tapi karena bapak, Ibu semua itu luar biasa, maka Pemerintah wajib hukum menaruh rasa hormat kepada Bapak, Ibu sekalian. Semoga Tuhan memberkati dan menambah-nambah berkat sehingga dari berkat itu, bapak, Ibu semua membagi berkat lagi kepada masyarakat yang membutuhkannya,” ujarnya.
Dikesempatan itu, Kang Willy, salah satu donator asal Sunda penyumbang pembangunan Masjid Bom Baru yang berkesempatan hadir pada acara Pemasangan Kuba Masjid Bom Baru, saat menyampaikan kata hati, menyampaikan terima kasih karena semenjak menginjakan kaki di Alor mendapat sambutan yang begitu hangat dari semua pihak warga dan juga Pemerintah Daerah.
“Saya mewakili teman2 mengucapkan terima kasih,” ucap Kang Willy.
Donatur asal Sunda yang enggan membuka penutup wajah dengan alasan takut diketahui wajahnya dan dan dikenali oleh banyak orang itu, kemudian menceritrakan secara singkat ikhwal mula ketika 5 (lima) bulan lalu datang ke Alor di Bombaru, Desa Persiapan Tombil, Kecamatan ABAD Selatan, Kabupaten Alor dan memberikan sumbangan pada rehab pembangunan masjid Muhajirin Bom Baru ini bermula ketika dirinya melihat Vidio yang diunggah di Media Sosial. Lalu Ia datang ke Alor di Bom Baru.
“Apa yang saya liat di Vidio dari luar ternyata benar seperti itu, lalu tergeraklah hati saya langsung datang ke Alor dan memberikan bantuan. Alhamdulilah, Lima bulan telah berlalu dan hari ini dalam pemasangan kuba. Puji dan syukur ke rahmat kehadirat Allah yang begitu nikmat didalam hidup saya. Saya datang ke sini, begitu menginjakan kaki di Alor di sambut dengan begitu hangat dari semua pihak, baik dari warga dan instansi Pemerintah Daerah terkait. Mewakili ejen-ejen nila, saya mengucapkan banyak terima kasih,” ujar Willy saat itu enggan membuka penutup muka yang dibalut dengan masker di mulut dan jaket training bertopi menutupi hampir sebagian wajahnya.
Willy juga pada kesempatan itu, memberikan bantuan paket sembako, berisikan beras sebanyak 5 kg, minyak gorng dan gula sebanyak 70 paket dan juga bantuan semen sebanyak 50 sak.
Paket sembako ini diberikan Willy kepada Pemerintah Daerah yang diterima oleh Pj Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing, M.Si. Selanjutnya oleh Pj Bupati Alor paket bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kecamatan ABAD Selatan yang diterima oleh Camat ABAD Selatan, Syonohitoh L. Kaimat, S.Sos.
Para Jemaah dan tamu undangan yang hadir terlihat antusias mengikuti prosesi pemancangan Kubah Masjid. Disertai Doa dan Pujian kepada Allah SWT terus di suarakan oleh Jemaah saat kubah diangkat. Susana bertamabh syahdu dan khikmat saat prosesi pemancangan Kubah Masjid Mujahirin ditandai dengan Kumandang Adzan.
Untuk diketahui, Pemancangan Kubah Masjid Muhajirin Bombaru tersebut dihadiri Pj Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni LIbing, M.Si serta sejumlah Pimpinan OPD, Raja Muda II Kerajaan Kui, Nasarudin Kinanggi, Camat ABAD Selatan dan Camat Alor Barat Daya, Para Pendeta GMIT, Para Kepala Desa dan Desa Persiapan se Kecamatan Abad Selatan, Kapus UPT Buraga, Orang tua pendukung pembangunan Masjid asal Kalabahi, Moru dan Undangan lainnya.(FKK/Eka Blegur).
