Kalabahi, FkkNews.com – Kapolres AKBP Nur Azhari, S.H., membawakan materi tentang Wawasan Kebangsaan: Pemahaman hak dan kewajiban dalam upaya bela negara yang dilandasi cinta tanah air dan kesadaran sebagai warga negara dan Pendidikan Anti Korupsi dan Anti Kekerasan serta Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi Radikalisme, Terorisme, dan Penyebaran Paham-Paham yang Bertentangan dengan Ideologi negara pada kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Tribuana Kalabahi, pada Senin (08/09/2025) bertempat di Lopo utama Untrib.
Disaksikan wartawan media ini, meskipun ditengah situasi cuaca hujan yang cukup deras, namun semangat dan antuasias mahasiswa baru untuk mendengarkan materi ini sangat luar biasa, suasana kegiatan dan materi yang disampaikan oleh Kapolres Alor berjalan dengan penuh khidmat, usai memberikan materi yang dipandu oleh Moderator salah satu Dosen Fakultas Hukum, Setia Budi Laupada, S.H.,M.H., para mahasiswa baru aktif melontarkan berbagai pertanyaan seputaran materi yang telah disampaikan, diskusi pun berjalan dengan gagasan kritis oleh mahasiswa baru dan kemudian dijawab dengan baik oleh Kapolres Alor.
Salah satu Mahasiswa Baru, Sandro Padamaley menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Alor, ia mengatakan materi yang disampaikan merupakan bekal ilmu pengetahuan yang tentunya akan diterapkan oleh seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan aktifitas perkuliahan di kampus maupun di luar kmpus.
Untuk diketahui, upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Nilai yang hendak dikembangkan dalam konteks bela negara ini adalah: cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban dan kemampuan awal bela negara.
Spektrum bela negara sangat luas, dimulai dari hal yang paling lunak sampai dengan hal yang paling keras, mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Oleh sebab luas spektrum bela negara, sangat berbeda wujud dalam berbagai aspeknya sesuai dengan profesi dan kedudukan warga negara. Mahasiswa adalah kelas sosial yang memiliki ciri-ciri yang khas pula yang memiliki kualitas dan kapabilitas yang berbeda, yang memerlukan strategi yang berbeda pula.
Sesuai dengan tingkat perkembangan sosial dan politik yang diwarnai oleh keingintahuan dengan segala keterbatasannya, maka strategi yang dikembangan harus akrab dengan wilayah itu. Arah yang hendak dikembangkan adalah mengembangkan kharakter dan jati diri yang membentuk mahasiswa sebagai pribadi yang utuh, yakni pribadi yang berani tetapi bertanggung jawab.
Sementara dari perkembangan sosial politiknya mahasiswa harus digugah rasa nasionalismenya. Strategi yang dikembangkan untuk ranah sosialnya berada dalam dinamika pembelajaran yang berlangsung, sedangkan ranah politiknya didorong melalui gugah sejarah perjuangan bangsa dalam rangka menggali dan memperkokoh semangat kebangsaan serta mendalami dan menghayati filosofi bangsa.
Pendidikan anti korupsi dan anti kekerasan adalah upaya menanamkan nilai-nilai integritas, disiplin, dan tanggung jawab sejak dini, sementara pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, serta penyebaran paham yang bertentangan dengan ideologi negara melalui pendidikan bertujuan membangun karakter bangsa yang toleran, menghargai perbedaan, dan memperkuat pemahaman terhadap Pancasila sebagai dasar negara.
Materi Pendidikan Anti Korupsi dan Anti Kekerasan ini bertujuan untuk Menumbuhkan pribadi mahasiswa baru yang berkarakter kuat, jujur, adil, dan mandiri untuk melawan korupsi serta mencegah berbagai bentuk kekerasan seperti perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan pendidikan.
Sementara materi terkait Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Paham Antisosial ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya paham ekstremis yang mengarah pada kekerasan dan penolakan terhadap perbedaan, serta menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keragaman.
Ketua Panitia, Melki. I. Pulingtang, S.Si.,M.Mat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Alor yang telah menjadi narasumber pada kegiatan PKKMB untrib kalabahi dan moderator Setia Budi Laupada yang telah mendampingi, Melki berharap materi yang disampaikan oleh Kapolres Alor menjadi dasar pijakan yang kuat untuk para mahasiswa baru dalam menjalankan kehidupan baik di lingkungan kampus, maupun di masyarakat luas. (FKK/Eka Blegur).
