Oleh: Papi L. Lay
Fkknews.com – Bunuh diri adalah sebuah aksi untuk mengakhiri hidup sendiri yang sangat serius dan berdampak besar tidak hanya bagi individu yang melakukannya, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Dalam Etika Kristen, bunuh diri dianggap sebagai tindakan yang melanggar hukum Allah dan tidak menghargai anugerah Allah.
Menurut Emile Durkheim, seorang sosiolog dan antropolog, bunuh diri adalah salah satu permasalahan sosial dan psikologis yang sangat serius yang seringkali dipandang sebagai jalan terakhir bagi individu yang merasa putus asa. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa lebih dari 700.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahun, dengan usia 18-29 tahun menjadi usia yang paling rentan.
Penyebab bunuh diri sangat kompleks dan meliputi beberapa aspek, seperti psikologis, sosial, ekonomi, dan biologis. Stres, depresi, faktor keluarga yang kurang harmonis, tekanan ekonomi, dan tekanan sosial juga dapat menjadi pemicu. Oleh karena itu, kita perlu memiliki solusi dalam menangani masalah bunuh diri ini.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara berdoa dapat membantu kita menghadapi masalah. Keluarga juga merupakan tempat yang sangat penting untuk berbagi keluh kesah dan mencari jalan keluar terhadap masalah yang kita alami. Teman-teman juga dapat berperan penting dalam mencegah bunuh diri dengan meningkatkan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan secara bersama.
Tugas kita adalah menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Bunuh diri bukanlah jawaban, melainkan kehidupan yang penuh harapan dan cinta kasih. Maka, mari kita bercerita dan berbagi masalah kita, karena dengan bercerita, kita dapat menemukan solusi dan dukungan dari orang-orang yang peduli dengan kita.
















































