Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

“Keluarga Allah, Keluarga Yang Melindungi Anak” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 6 Oktober 2024

Kupang, FKKNews.com – Shalom, Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 6 Oktober 2024 Bagi semua sahabat terkasih, mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu, (5/10/2024).

Bacaan : Keluaran 2:1-10

Tema : Keluarga Allah, Keluarga Yang Melindungi Anak

Pengantar

Orang tua adalah figur yang penting dalam keluarga. Kita adalah familia dey , Keluarga Allah, waris kerajaan Allah. Orang tua punya tanggung jawab memenuhi hak anak anaknya.

Hak anak tertuang dalam konvensi anak-anak PBB pada tanggal 20 November 1989. Hak tersebut juga disahkan oleh negara Indonesia dalam Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990.

Ada 10 hak dasar bagi anak.

Dalam bacaan kita musa mendapatkan hak yang mendasar baginya sebagai seorang anak . Musa dapat hak identitas dan hak pendidikan, hak hidup dalam perlindungan.

Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak adalah UU terbaru tentang perlindungan anak. UU ini mulai berlaku pada tanggal 17 Oktober 2014.

Keluarga Allah adalah keluarga yang melindungi anak anaknya. Musa lahir dalam situasi yang tidak aman, kondisi dimana bayi orang israel dibinasakan oleh tentara mesir. Rencana pembunuhan Musa di gagalkan oleh Allah. Firaun memerintahkan untuk membunuh bayi

laki-laki Israel dengan membuang mereka ke sungai Nil. Musa lahir dalam situasi yang tidak aman, ayahnya amram dan ibunya yokhobed menyembunyikan musa bayi laki laki mereka. sesudah waktu tiga bulan yakhobed meletakkan bayi Musa dalam peti dan menghanyutkannya di sungai Nil tempat

puteri Firaun mandi. Musa dipelihara oleh putri firaun, dilindungi dan di rawat dengan baik sebagai anak angkat puteri firaun.

Baca juga  Puan Tegaskan AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Saat Bertemu di Senayan

Kita melihat peran 3 perempuan yg dipakai Allah bagi menjadi alat kebaikan bagi banyak oranb. Mereka punya peran dan tanggung jawab untuk melindungi dan menyelamatkan musa. 3 perempuan ini menjadi tokoh penting dalam sejarah israel , yaitu : ibu yokhobed , kaka miriam dan puteri firaun. Mereka diberi kesempatan melindungi seorang anak yang di persiapkan Tuhan menjadi pemimpin bangsa Israel.

Penjelasan Teks

Bacaan kita hari ini tentang kelahiran bayi Musa mengajak kita melihat rencana Allah bagi dunia melalui peran keluarga.

Ayat 1-6 ; seorang laki laki dari keluarga lewi bernama Amram kawin dengan Yokhobed dan mereka di anugrahkan seorang anak laki laki.

3 bulan musa disembunyikan dan untuk melindunginya yokhebed meletakkan musa di dalam peti anyaman dan di hanyutkan di tepi sungai Nil. Ayat 4, kaka perempuannya mengamat amati dari jauh untuk melihat apa yg akan terjadi pada bayi musa. Ayat 5 , puteri firaun datang mandi di sungai nil, ia melihat peti itu dan dayang dayangnya membawa kepadanya, seorang bayi laki laki orang ibrani.

Kita melihat peran perempuan sebagai empu, ibu yang di gerakan oleh Allah bagi sebuah perubahan besar bagi Israel. Ibu yokhebed, kaka miriam, hamba perempuan dan puteri firaun. Mereka menjadi bagian dari keluarga inti yang merawat dan melindungi Musa. Ayat 6 : bayi itu menangis dan berbelas kasihan lah puteri firaun kepadanya.

Ayat 7-10: peran kaka miriam sebagai keluarga yang melindungi bayi musa nyata. Miriam menawarkan inang penyusu bagi musa kepada puteri firaun. Inang penyusu yang di maksud adalah yokhebed ibunya sendiri. Ayat 8; usulan ini di tanggapi dengan baik. Dan pergilah miriam memanggil ibunya yokhebed untuk menyusui musa.

Baca juga  Kejam! Kakek di Kabupaten Alor Cabuli Bocah Perempuan Berusia 5 Tahun

Ayat 9; bukan saja yokhebed dapat menyusui anaknya musa, tetapi ia di beri upah untuk memberi asinya kepada bayi musa.

Dalam bacaan ini kita melihat peran ibu yang mengasuh dan melindungi. Ibu yang berkorban dan mendapat upah pelayanan kasihnya.

Perempuan yang menghargai perempuan dalam perannya memberi kehidupan. Asi yang di hargai dan dibayar dengan kasih sayang dan penghormatan. Yokhebed melakukan perannya, Miriam melaksanakan tanggung jawabnya dan puteri firaun menjalankan kewajibannya sebagai ibu yang melindungi dan memberikan kehidupan bagi musa. Semua ini di luar ekspektasi manusia dan ada dalam rencana dan kehendak Allah .

Ayat 10 ; Yokhobed diberi waktu untuk memberikan bagian hidupnya lewat air susu bagi bayi musa. Puteri firaun memberi identitas dan penghargaan bagi sebuah kehidupan. Anak yang diangkat dari dalam air diberi nama Musa dan mereka merawat kehidupan bersama.

Refleksi dan Aplikasi 

rangkaian peristiwa ini, membuat kita melihat karya Allah yang besar.

Allah memakai si ibu untuk menyelamatkan bayinya, bukan hanya demi hidup si bayi melainkan bagi kepentingan besar di masa mendatang.

Allah memberikan kehormatan kepada orang tua Musa untuk mempersiapkananaknya dalam menggenapi rencana Allah.

Orang tua punya tanggung jawab besar dalam mendidik anak untuk memahami rencana Tuhan bagi diri mereka.

Maka orang tua harus melihat pentingnya peran yang diberikan Tuhan kepada mereka. Pentingnya memberikan warisan iman seperti ASI ( air susu ibu) yang menyalurkan kehidupan bagi anak anaknya untuk menjadi berkat bagi orang lain.

pesan yang bisa kita dapatkan adalah bahwa keluarga, terutama orang-orang terdekat dengan anak menjadi pendidik pertama dan utama yang berpengaruh besar pada pembentuk iman, moral dan kehidupan nya.

Baca juga  Hadiri Rapimda DPD Partai Demokrat : Para Peserta Serukan Melki-Jhoni! Pilgub NTT! Menang 

Selamat bersiap diri dan melayani. Salam dan doa beserta . Pdt Desiana Rondo Effendy M.Th.(FKK03)

Popular Articles