Kalabahi, FkkNews.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor, Paulus Brikmar minta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD untuk segera memanggil anggota DPRD Alor dari Fraksi Gerindra, Taufik Syahbudin untuk diminta klarifikasi. Permintaan ini berkaitan dengan masalah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Desa Dulolong, Kecamatan Alor Barat Laut, pada 18 Agustus 2025 malam yang kemudian berhembus kasus tersebut dugaan ada hubungan dengan masalah asusila.
“Atas kejadian tersebut tentu selaku pimpinan lembaga DPRD sangat disayangkan, kejadian yang terjadi ini jika benar ini adalah ulah oknum namun marwah dan harkat lembaga ini jadi perbincangan publik, untuk itu selaku Ketua DPRD saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada semua tokoh dan masyarakat, saya juga mohon maaf kepada korban orang tua yang diseret motor ketika tengah berjalan kaki dalam lakalantas tersebut,” ungkap Paulus Brikmar kepada wartawan media saat melakukan konferensi pers pada Kamis (20/08/2025) di ruang kerjanya, Kantor DPRD.
Atas peristiwa tersebut, lanjut Brikmar, saya telah minta atau melakukan koordinasi dengan BK untuk menindaklanjuti agar memanggil yang bersangkutan untuk klarifikasi. Brikmar juga mengatakan, meski hukum kita menganut asas praduga tak bersalah, namun informasi telah beredar luas dan juga telah dirilis oleh media resmi yang sorotannya hingga ke lembaga DPRD, maka untuk menjaga harkat dan marwah DPRD yang bersangkutan harus klarifikasi.
“Semestinya hari ini digelar rapat bersama pimpinan dan BK, namun semua anggota DPRD saat ini tengah melaksanakan kegiatan kunjungan kerja sehingga rapat dipending pada senin pekan depan,” jelas Brikmar.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Paulus Brikmar, informasi yang beredar dalam peristiwa berkaitan dengan masalah etika, dan moralitas, dugaan asusila, sehingga patut dilakukan klarifikasi.
“Ini menjadi catatan buat kami semua sehingga menjadi perhatian jika ini benar, maka sangat disesali karena satu orang punya perbuatan, namun marwah dan martabat daerah ini dipertaruhkan,” pungkas Brikmar. (FKK/Eka Blegur).