Kalabahi, FkkNews.com – Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas Periode 2024–2026, Susana Florika Marianti Kandaimu, dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Alor pada Jum’at, 18 Juli 2025. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah bagi PMKRI Cabang Alor st Hendrikus II, karena untuk pertama kalinya seorang Ketua Presidium PP PMKRI hadir langsung sejak cabang Alor berdiri pada 2013 silam. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua PMKRI Cabang Alor, Viktor Y. Kammi Lagai, kepada wartawan media ini.
“Kami menyampaikan selamat datang dan salam hangat kepada Ketua Pengurus Pusat PMKRI di rumah besar PMKRI Cabang Alor,” ujar Viktor yang juga pernah menjabat sebagai Ketua HMPS Program studi teknik hasil pertanian Untrib Kalabahi.
Kunjungan Ketua Susana Florika Marianti Kandaimu ke Alor ini juga merupakan bagian dari agenda organisasi, yaitu dalam rangka melantik Ketua dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Alor St. Hendrikus II periode 2025-2026.
Mantan Ketua BEM Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Tribuana Kalabahi, Viktor, menyebutkan bahwa sejak PMKRI Cabang Alor berdiri, dari status kota jajakan yang di dampingi PMKRI Cabang Kupang hingga Sah menjadi cabang definitif pada kongres Palembang tahun 2018, baru kali ini Ketua Presidium PP PMKRI melakukan kunjungan resmi ke daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu.
“Kedatangan sosok perempuan hebat ini menjadi warna baru dan semangat baru bagi kami untuk terus menjalankan agenda organisasi di tanah yang dikenal sebagai Alor Nusa Kenari,” kata Viktor yang juga anggota di Organisasi Ikatan Mahasiswa Pulau Pantar.
Viktor yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pemuda GMIT Wilayah 2 Kefas Kappas dan GMIT talitakung besbarang di Kecamatan Pantar Tengah menambahkan, selama 13 tahun eksistensinya, PMKRI Alor telah menapakkan pijakan kuat di Bumi Kenari, yang dijuluki negeri seribu moko dan surga di timur matahari. Ia berharap kunjungan Ketua PP PMKRI dapat memperkuat komitmen kader untuk terus bertumbuh dan berkarya dalam semangat Pro Ecclesia et Patria. (FKK/Eka Blegur).
