Kalabahi, FkkNews.com – Setelah melakukan kunjungan kerja dan melakukan pengawasan di SMA Negeri 2 Kalabahi, SMA Kristen 3 Kalabahi dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Alor, 14 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Khususnya Komisi V didampingi Anggota DPRD NTT Bonefasius Gorang Mau Komisi 3 dan Astria Gaidaka Komisi 4 serta Anggota DPRD Kabupaten Alor, Yohanis Atamai, Wakil Ketua DPRD Alor, Yermias Karbeka bertemu dan beraudiensi bersama Bupati Alor Iskandar Lakamau dan Wakil Bupati Rocky Winaryo.
Kunjungan kerja dipimpin secara langsung oleh Ketua Komisi V DPRD NTT Muhamad Supriadin Puarake, Wakil Ketua Winston Neil Rondo dan Agustinus Nahak, Sekretaris Komisi serta anggota Komisi V DPRD yang berjumlah 12 orang secara keseluruhan, mereka diterima secara langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah di ruang kerja Bupati Iskandar Lakamau di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pada Selasa, (15/04/2025).
Dalam pertemuan itu, Bupati Alor, Iskandar Lakamau yang didampingi Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah menyampaikan rasa hormat dan ungkapan terimakasih kepada Ketua Komisi V DPRD NTT, Wakil Ketua Winston Rondo dan Agustinus Nahak, Sekretaris Komisi serta sejumlah anggota DPRD provinsi NTT dan Anggota DPRD Kabupaten Alor Yohanis Atamai dan Wakil Ketua DPRD Yermias Karbeka yang hadir dalam pertemuan tersebut dan membahas tentang kebutuhan dan persoalan masyarakat dan daerah alor baik di bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial budaya dan kesejahteraan lainnya.
Dijelaskan Ketua Komisi V Muhamad Supriadin Puarake, berdasarkan hasil kunjungan kerja di beberapa titik lokasi sekolah, dengan berbagai kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi, harapan besar dari kami komisi V bahwa nanti ketika pak gubernur datang fokus kegiatan komisi V terkait dengan kesejahteraan itu disampaikan ke pak gubernur sehingga kebutuhan dari pemerintah kabupaten alor dibidang kesejahteraan bisa langsung kami kawal di pak gubernur.
“Tentunya harapan besar ketika pak gubernur datang, kita dapat menyampaikan semuanya di pemerintahan provinsi NTT, kami di komisi V tentunya akan mengawal di bidang kesejahteraan, apapun yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah kabupaten Alor yang berkaitan dengan kesejahteraan kami komisi V akan mengawal itu apalagi nanti disampaikan secara lansung oleh pemerintah provinsi dalam hal pak Gubernur,” jelas Muhamad Supriadin Puarake, Selasa, 15/04/2025).
Demikian juga disampaikan oleh Anggota DPRD NTT, Muhammad Ansor, bahwa komisi V akan memperjuangkan memberikan sejumlah jenis bantuan kepada sejumlah sekolah yang telah dikunjungi beberapa hari lalu kemudian dijelaskan Ansor, kalau memang ada kebutuhan di bidang pendidikan khususnya SMA/SMK nanti disampaikan kepada komisi V untuk kami sampaikan di pemerintah provinsi.
“Kemudian urusan kesehatan, dalam kunjungan kerja gubernur NTT di Alor, saran saya kalau boleh pak bupati minta gubernur NTT terkait adanya rumah sakit pratama di pantar, kemudian ambulans laut lengkap dengan peralatan kesehatan didalamnya, sebab alor ini daerah kepulauan yang sangat membutuhkan ambulans sebagai transportasi laut untuk membantu masyarakat dan juga pembenahan rumah sakit umum daerah kalabahi, hal ini nanti disampaikan kepada gubernur NTT,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo, juga menerangkan hasil kunjungan ke sekolah swasta di SMA Kristen 3 Kalabahi, Winston mengungkap bahwa menurut kepala sekolah, sekolah SMA Kristen 3 sudah 12 tahun belum punya lahan atau tanah dan masih menggunakan gedung SD GMIT, karena belum memiliki lahan atau tanah sehingga bantuan apapun berupa ruang kelas belum bisa diberikan.
“Sehingga saya tadi sampaikan kepada bapa ibu guru dan kepala sekolah SMA Kristen 3 Kalabahi, nanti saya sampaikan di pak Bupati Alor supaya cari jalan keluar, nanti saya sendiri mediasi dengan majelis sinode GMIT, karena ini yayasan tominuku dan aset dari sinode GMIT, asal ada tanah saja yang sudah jelas statusnya sangat mudah untuk kita dorong membangun sekolah baru, atas ijin pimpinan komisi kami anggota bisa dapat hak khusus satu dua sekolah, nah inikan sangat mudah, tapi kalau tanah belum clear maka akan susah.
“Jadi kami minta tolong pak bupati, wakil bupati, sekda dan pihak-pihak terkait pak anis atamai untuk bantu mediasi dengan yayasan supaya cepat cari jalan keluarnya, hari rabu itu pak gubernur akan bertemu 60 SMA/SMK se-kabupaten alor, ini pertemuan yang berharga, banyak masukan yang nanti kita bawa untuk sampaikan,” pungkas Winston Rondo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta NTT.
Menanggapi hal itu, Bupati Alor, Iskandar Lakamau, bahwa untuk kepentingan tanah, kami akan bantu, kami upayakan, nanti kita akan bangun komunikasi dengan masyarakat, camat dan dinas terkait, kami menyampaikan ungkapan terimakasih atas masukannya, memang tanah ini kami akan upayakan sehingga dukungan bantuan itu bisa ada.
“Memang untuk pantar ini kami lagi membangun semangat terkait Daerah Otonomi Baru, ketika moratorium dibuka oleh pemerintah pusat dalam hal presiden maka kami akan mengupayakan pantar menjadi bagian dari pemekaran DOB dan untuk rumah sakit pratama di pantar kami akan sampaikan di gubernur NTT dalam kunjungan hari rabu, kemudian beberapa rumah sakit dan puskesmas yang masih membutuhkan sejumlah dokter, itu juga akan disampaikan kepada gubernur,” jelas Bupati Iskandar Lakamau. (FKK/Eka Blegur).