Kupang, FKKNews.com – Kolaborasi antara PPA IO0496 GMIT Maranatha Oebufu dan Relawan Komunitas Gerakan Seribu Rupiah (Geser) melakukan peletakan batu pertama bedah rumah di Jemaat Rayon I GMIT Maranatha Oebufu, hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda NTT Johanis Asadoma, Dirintelkam Polda NTT, Wadir Intelkam Polda NTT, Plt Camat Oebobo Engky Malelak , Lurah Oebufu Zet Batmalo, Ketua Geser Mobi Atapada, serta warga RT 34 Kelurahan Oebufu, Senin (24/7/2023).
Insiatif bedah rumah tersebut bermula dari pertemuan antara Relawan Komunitas Gesar dan Yuci Ngeolima selaku Kordinator PPA IO0496 GMIT Maranatha Oebufu dalam rangka akan diadakannya kegiatan sosialisasi stop kekerasan terhadap anak yang didukung oleh Polda NTT yang dilaksanakan di PPA IO0496 GMIT Maranatha Oebufu.
Dari pertemuan tersebut Relawan Komunitas Geser menyampaikan bahwa syarat untuk penerima bedah rumah adalah anggota masyarakat dari keluarga yang kurang mampu dan mempunyai sertifikat tanah atau sudah ada pembebasan hak. Pada hari Minggu (16/7/2023) lalu, jam 10 pagi diadakan pembongkaran tiga rumah atas nama Alek Foeh, Frits Foeh, Dance Foeh.
Saat pelatakan batu pertama dalam bedah rumah tersebut, Kegiatan diawali dengan doa dan ibadat yang di pimpin oleh Pendeta Desiana Rondo Efendy yang Mengutip apa yang dituliskan dalam kolose 3:23-24. Ia menyampaikan bahwa apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan.
“Pekerjaan ini adalah pekerjaan baik buat manusia melihat pertolongan dan kasih Tuhan. Karena itu berbuat baiklah selama masih hidup dan bekerja. Berangkat dari pemahaman ini kita diajak melihat kasih dan bersolidaritas dengan sesama. Memberi dari kekurangan untuk memuliakan nama Tuhan,”pesannya
Mobi Atapada sebagai Ketua Komunitas Relawan Geser menyampaikan bahwa kegiatan bedah rumah adalah komitmen pelayanan yang wajib dilakukan bagi sesama yang kurang mampu.
“Bedah rumah adalah bagian dari komitmen iman untuk saling membantu dan bersolidaritas kepada sesama,”ujarnya.
Yuci Ngeolima selaku Kordinator PPA IO0496 GMIT Maranatha Oebufu menyampaikan bahwa kegiatan bedah rumah dimulai dari hasil survei untuk mendapatkan data yang akurat di jemaat.
“Ada 1 anak PPA atas nama Cindi Foeh yang rumahnya tidak layak huni dan berhak mendapat perhatian dari Komunitas Geser supaya dibantu dalam bedah rumah. Melalui survei dan koordinasi bersama, kegiatan ini berjalan dengan kolaborasi berbagai instansi dan komunitas. Kemitraan yang dibangun bersama dengan solidaritas kemanusiaan ini di dukung oleh masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Lurah Oebufu dan Polda NTT,”imbuhnya.
Kapolda NTT Johanis Asadoma mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan bedah rumah yang dilakukan untuk tiga rumah hingga selesai.
“Ini adalah bagian tanggung jawab bersama, berbagi berkat untuk diberkati. Terima kasih buat semua yang memberi kontribusi untuk kegiatan kita,”tutupnya.(FKK03)