Kalabahi, FkkNews.com – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Pantar Timur (Gemparti) melakukan aksi demonstrasi terkait mangkraknya pembangunan gedung SD Inpres Padang Tenggara di wilayah Desa Merdeka, Kecamatan Pantar Timur, Kab Alor.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Gemparti dalam orasi saat aksi demonstrasi berlangsung di depan kantor Dinas Pendidikan, kawasan Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara. Rabu ( 09/08/2023).
kepada wartawan media Fkknews. com melalui pesan WhatsApp, Nahum Perang, ketua gemparti mengatakan bahwa sekolah tersebut mendapat bantuan dana sebesar 312 Juta dengan maksud untuk merenovasi tiga ruang sekolah yang mengalami kerusakan.
“Merujuk pada konteks permasalahan di maksud pada tahun 2022 SD inpres padang tenggara mendapat bantuan dana sebesar 312 Juta dengan maksud untuk merenovasi tiga ruang sekolah yang mengalami kerusakan, namun dalam perjalanan sesuai hasil advokasi kami, anggaran yang di gunakan untuk merenovasi itu di gunakan untuk bangun baru, karena bangunan nya tidak layak, “tegasnya.
Ia menyampaikan berdasarkan advokasi dari beberapa guru mengatakan ruang tersebut di rubuhkan oleh tim teknis dari Dinas Pendidikan Kab Alor, kemudian di bangun baru dan dikerjakan oleh kepala tukang dengan jangka waktu yang ditetapkan.
“Dari anggranan 312 Juta, tiga ruang itu dirubuhkan oleh tim teknis dari dinas pendidikan, kemudian Kepala sekolah mulai membentuk pokmas, setelah itu kepala sekolah dan pokmas mencari kepala tukang untuk melakukan proses pengerjaan dengan kalender kerja selama 180 Hari (30 juni-28 desember 2022),”ujarnya.
Ia juga mengatakan, dari jangka waktu yang ditentukan, mereka belum menyelesaikan proses renovasi ruangan tersebut.
“Malahan yang terjadi di lapangan proses pembangunan sampai hari ini belum selesai di kerjakan (mangkrak) berdasarkan hasil temuan kami di lapangan,” jelasnya.
lanjut, ia menyampaikan, bahwa kepala tukang dan semua keneknya sudah tidak mau melanjutkan pekerjaan, karena kata mereka tidak ada bahan yang di sediakan oleh Pokmas.
“Ada beberapa keterangan lagi dari kepala tukang bahwa ketika berkomunikasi untuk melakukan pengadaan barang, kepala pokmas mengatakan bahwa mereka harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan kepala sekolah, hal ini membuat kami pun merasa bingung. Sebenarnya ada apa di balik dari semua ini?,” pungkasnya.
Dengan demikian maka, sesuai konteks permasalahan itu, sejumlah mahasiswa asal pantar timur mendatangi kepala dinas pendidikan kabupaten alor dan bertemu secara langsung dengan beberapa poin tuntutan sebagai berikut :
1. Gemparti mendesak kepada dinas pendidikan untuk sesegera mungkin turun ke lokasi untuk melihat kondisi fisik dari SD tersebut dan mencari tahu mengapa sehingga proses renovasi 3 ruang kelas itu belum terselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan sampai dengan hari ini.
2. Gemparti meminta kepada dinas pendidikan untuk menekan kepala sekolah dan pihak pokmas untuk sesegera mungkin melanjutkan pekerjaan.
3. Gemparti memberikan jangka waktu 3×24 jam kepada dinas pedidikan untuk mengungkap persoalan ini.
Selanjutnya poin tuntutan terhadap Bupati Alor :
1. Gemparti meminta kepada bupati alor untuk mendesak dinas pendidikan agar sesegera mungkin turun ke lokasi renovasi sekolah SD inpres padang tenggara yang sampai hari ini proses renovasinya belum terselesaikan.
“Jika dalam jangka waktu yang ditentukan, poin tuntutan tidak diindahkan maka kami akan berlipat ganda turun ke jalan dengan massa aksi yang lebih banyak,”tutupnya.(Fkk/Eka blegur).