Kupang, FKKNews.com – Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat Minggu 19 Oktober 2025 Bagi semua sahabat terkasih, mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta dari Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Moria Liliba, Klasis, Kota Kupang Timur, Sabtu (18/10/2025)
Tema : Menjadi Teladan Iman
Bacaan : Titus 2:1-10
Pengantar
Kupang, FKKNews.Surat Titus adalah salah satu surat pastoral dari Paulus. Surat ini secara khusus diberikannya kepada Titus, sebagai rekan sekerja Paulus (lih. Gal.2:3).
Titus orang yunani , ia adalah orang yang dipercaya Paulus dalam pelayanan pemberitaan injil Kristus . Titus ditinggalkan di Kreta untuk menolong jemaat dalam pertumbuhan iman di tengah krisis moral yg terjadi disana.
Instruksi pertama yang diberikan kepada Titus adalah untuk menunjuk penatua di setiap kota. Karena masyarakat yang jahat di Kreta, para penilik ini harus memiliki karakter moral yang tinggi. Mereka harus bebas dari celaan dan menunjukkan integritas hidup. Paulus memerintahkan Titus untuk mengajarkan kepada orang-orang di kreta hal-hal yang “sesuai dengan ajaran yang sehat.” menjadi teladan iman.
Penjelasan Teks
Dalam teks titus 2:1-10, tiap-tiap jenis kelamin dalam jemaat, yang terdiri dari kelompok yg dibedakan dari latar belakang usia dapat memahami tujuan keberadaan, peran dan fungsi mereka dalam menjalani kehidupan sebagai murid Kristus.
Permintaan untuk memberi nasehat berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin, menunjukkan kepada kita tugas peran masing masing.
Titus 2:2. Laki-laki yang tua haruslah bijaksana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Pria yang lebih tua harus berpikiran jernih, penuh hikmat. Mereka mampu mengendalikan pikiran mereka. Bijaksana “bersahaja” untuk membawa gagasan mengendalikan emosi tidak dikendalikan oleh alkohol, sebagaimana para penatua harus menunjukkan ketenangan pikiran. Mereka harus layak dihormati. harus “sehat” membawa gagasan. Mereka harus sehat dalam iman, dalam kasih, dan dalam keteguhan. Kehidupan mereka menunjukkan iman yang sehat dan teguh. intinya adalah bahwa apa yang mereka yakini itu teguh dan kuat. Mereka menunjukkan kasih yang sehat dan teguh bagi umat Allah dan bagi mereka yang terhilang. Mereka teguh dalam firman Allah, tak tergoyahkan dalam kebenaran.
Titus 2:3-5; Paulus mengarahkan Titus untuk mendesak perempuan yang lebih tua agar bertindak seperti umat Allah yang kudus. Perempuan yang lebih muda perlu memahami bahwa inilah karakteristik yang sedang mereka upayakan agar mereka dapat menjadi seperti itu ketika mereka dewasa. Para perempuan harus hidup dengan cara yang pantas bagi seorang perempuan kudus yang mengaku saleh (berperilaku khidmat). Ia akan membuat keputusan hidup yang mencerminkan kesalehan.
Mereka tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain.
Perempuan kudus mengendalikan lidah mereka. Perempuan kudus Allah juga tidak berada di bawah kendali alkohol.
perempuan yang lebih tua harus menjadi guru, mengajarkan apa yang baik melalui perkataan dan teladan hidup. perempuan yang lebih tua perlu mengajari perempuan yang lebih muda untuk menjaga rumah tangganya.
Para ibu, ajari putri-putri Anda cara mengurus rumah tangga, karena ini bukan pekerjaan kasar, melainkan sangat penting untuk kelancaran fungsi rumah tangga. Bekerja di kantor, dengan skill dan ketrampilan kita bukan untuk melalaikan tugas mengurus dan mengelola rumah. Ketrampilan mengelola rumah tangga sangatlah penting, dan laki laki tidak boleh meremehkan seorang perempuan yang melakukan tugas itu.
Ayat 6-8; Para pria yang lebih muda juga harus mengendalikan diri. Ini telah menjadi instruksi yang konsisten bagi segala usia dan semua jenis kelamin.
Umat Allah yang kudus harus menunjukkan pengendalian diri. Dalam segala hal, para pria muda harus menjadi teladan dalam perbuatan baik.
Tanggung jawab ini adalah untuk para pria muda dan untuk Titus karena ia adalah seorang pria muda. Lebih lanjut, pengajaran Titus harus menunjukkan integritas dan rasa hormat. Titus harus berbicara dengan sehat.
Ayat 9-10, kata hamba ” slaves” budak. Hamba-hamba harus tunduk kepada tuannya dalam segala hal; mereka harus menyenangkan tuannya, tidak suka berdebat,
ayat 10, tidak mencuri, tetapi menunjukkan segala macam itikad baik, sehingga dalam segala hal mereka menghiasi ajaran Allah.
Akhirnya, kita harus tunduk kepada tuan kita dalam segala hal.
Hendaklah kita menyenangkan hati orang lain, jangan suka membantah, dan jangan mencuri. Ayat 10 adalah ringkasan yang tepat untuk mengendalikan hidup kita saat kita bekerja di dunia ini. Segala sesuatu yang kita lakukan hendaknya membuat ajaran Tuhan menarik. Pertanyaannya , Apa yang kita lakukan agar firman Tuhan menarik?
Refleksi dan Aplikasi
Ajaran yang benar menolong kita menjadi pengatur rumah Allah yang berintegritas.
Pertama memberitakan injil untuk menjawab kebutuhan jemaat berdasarkan kehendak Allah. Masing masing orang punya peran.
Kedua menjaga keseimbangan antara kata dan perbuatan, dimana keteladanan hidup itu nyata sesuai kehendak Tuhan. Ketiga menjaga kemurnian isi pemberitaan untuk kemuliaan nama Tuhan.
Selamat menjadi teladan yang baik dalam kata dan perbuatan.Salam dan doa beserta. pdt desiana rondo effendy . Tuhan memberkati kita.(FKK03)