Menyongsong Wisudah AKalabahi, FkkNews.com – Menutup bulan Lingkungan hidup yang ditetapkan Sinode GMIT dan Menyongsong wisuda angkatan Ke 14 universitas tribuana kalabahi dan untuk meingkatkan kemampuan mahasiswa dalam aspek kepekaan sosial, kemampuan bekerja sama dalam tim, kemampuan berkomunikasi dan penyelesaian masalah, serta peningkatan kompetensi akademik maupun keterampilan lainnya melalui berbagai kegiatan bersama dosen masyarakat dan atau jemaat, Untrib Kalabahi melalui bagian kemahasiswaan dan BEM Universitas melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan nama ‘Padamu Negeri Kami Mengabdi’ dibawa Terang Tema Optimalisasi Sumber Daya Gereja Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani Di Kampung Pureman.
Kegiatan PKM yang dilakukan bertempat di Gereja GMIT Pniel Pureman, kampung Pureman, Desa Purnama, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, “Padamu Negeri Kami Mengabdi” merupakan suatu konsep kegiatan PKM Tingkat Universitas yang digagas oleh bagian kemasiswaan Untrib untuk dijadikan wadah pembelajaran melalui aksi nyata pengabdian bagi civitas Untrib untuk mewujudakn Masyarakat madani, dan karena itu Program PKM ini merupakan bentuk nyata implementasi mutu hasil penyelenggaraan Tri dharma perguruan tinggi di Untrib selama ini, mengingat proses Pendidikan dan pengajaran.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai hal wajib yang harus terus dilakukan. dievaluasi dan ditingkatkan oleh seluruh civitas akademika sehingga perlu diuji melalui berbagai bentuk implementasi agar mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat khususnya melalui diimplementasi pada dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Karena itu menyonsong wisudah ke 14 sekaligus menutup bulan Lingkungan hidup yang ditetapkan Sinode GMIT pada setiap bulan Nopember sebelumnya maka pada tanggal 21-24 Nopember 2024 Tim pengabdian masyarakat yang beranggotakan 57 orang mahasiswa utusan program studi se-Untrib bersama 3 orang dosen yaitu; Zakarias Adrianto Mautuka, ST., M.Si, Luisa S.Pally, ST., M.Kom dan Bertolomeus DJ.B Padafani. SP., M.Sc melakukan kegiatan PKM di kampung Pureman.
Kegiatan pengabdian Masyarakat diisi dengan 6 item kegiatan yakni: panel diskusi dengan topik, potensi pengembangan tanaman kelapa, dan potensi pengembangan tanaman jambu mente, dilanjutkan dengan, Penanaman 500 pohon jambu mente, dan 70 pohon kelapa, Pelatihan MS Exel untuk tata Kelola keuangan gereja, Demonstrasi sains di sekolah dasar GMIT Pureman, Pemutaran film tentang Pendidikan dan keagamaan, serta Identifikasi kekuatan kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) GMIT Pniel Pureman di kampung pureman.
Kegiatan keenam merupakan bagian dari integrasi aksi pembelajaran berbasis project dari mata kuliah metode studi pedesaan untuk mahasiswa semester 5 program studi kimia. Acara pembukaan Sambutan tokoh jemaat yang diwakili oleh Bapak Frid Bekoli selaku perwakilan BP3J jemaat Pniel Pureman meyampaikan Syukur dan pujiannya kepada Tuhan Yesus Kristus dan selamat datang, selamat berkegiatan di Kampung Bersejarah Pureman, serta menyampaikan terima kasih kepada tim PKM Untrib yang telah memilih Gereja GMIT Pniel Pureman sebagai Lokasi kegiatan.
Kampung Tua ini mempunyai banyak berkat karena dari kampung ini tumbuh banyak nilai-nilai hidup orang di wilayah Kerajaan kolana. Karena itu tidak salah anak-anak datang mengabdi sekaligus belajar di kampung ini. Mewakili tim PKM Untrib, Loisa Pally, S. Kom., M. Kom menyampaikan terima kasih kepada ketua majelis jemaat Pniel pureman, kepala desa purnama, komandan pos polisi sub sektor kecamatan Pureman yang turut hadir dan mendukung kegiatan ini.
la mengatakan kalau ke kampung Pureman, nyali dan iman harus kuat karena melalui jalan darat yang jauh dan dilanjutkan dengan jalan laut menggunakan perahu motor yang kecil di Tengah lautan bergelombang. Namun puji Tuhan semua tim boleh tiba dengan sealamat. Dosen Loisa juga meminta dukungan dari semua jemaat dan atau Masyarakat untuk mendukung penuh kegiatan PKM. Pelaksanaan Kegiatan Hari pertama, kegiatan panel diskusi tentang potensi pengembangan tanaman kelapa oleh bapak Zakarias Adrianto Mautuka ST., M.Si dan materi potensi pengembangan tanaman jambu mente oleh sekretaris HMPS Kimia, Adelwis Besituba.
Inti materi bahwa ternyata tanaman kelapa mempunyai manfaat yang sangat besar yaitu batannya dapat dijadikan bahan bangunan, daunnya dijadikan sapu lidi, sabutnya bisa dibuatkan cocopit sebagai pelindung tanaman dari panas karena mempunyai kemampuan menyimpan air, kulit buahnya dijadikan Biochrd dan Briket dengan berbagai fungsi seperti untuk pembakaran ikan, daging, juga sebagai bahan filtrasi atau pemurni VCO, minyaknya dijadikan VCO, ampasnya dijadikan pakan ternak, hasil pembakaran tempurung kelapa (pirolisis) menjadi asap cair sebagai pengawet alami bagi ikan daging dan bahan pangan lainnya, juga sebagai disinfektan, dan bahan baku kosmetik dan lain sebagainya.
Selain itu Pantai Selatan pulau alor, Lokasi PKM ini sangat cocok budidaya tanaman kelapa karena kelapa yang ada saat ini cukup lebat buahnya namun masih dalam jumlah yang sangat sedikit. Materi tentang potensi budidaya tanaman mente juga dijabrakan oleh mahasiswi, Adelweis Besituba bahwa, mente mempunyai nilai ekonomis tinggi karena harga timbang bijinya mentah per kg mencapai Rp. 25.000 dan jika diolah menjadi kacang mente maka harga per kg-nya mencapai Rp. 200.000-300.000-san ribu karena kacang mente mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak. Selain itu kulit bijinya dijadikan bahan kosmetik dan buahnya dijadikan minuman anggur (wine), dan ampas buah daging mente dijadikan pakan ternak, selain itu budidayanya juga tidak sulit karena dapat dirawat seperlunya.
Kegiatan panel diskusi dilaksanakan di Gedung gereja Pniel Pureman dan dihadiri oleh jemaat dan mahasiswa dan setelah diskusi dilanjutkan dengan penanaman kelapa dan mente di lahan/kebun milik jamaat GMIT Pniel Pureman. Selain itu ada juga materi optimalisasi MS Exel untuk penadmisntrasian data keuangan gereja yang dibawakan oleh Loisa Pally dengan peserta dari perwakilan pemuda dan jemaat Pniel pureman. Sedangkan Bertolomeus Padafani, memberikan materi langsung di Lokasi penanaman mente dan kelapa tentang jarak tanam kelapa dan mente, Teknik penanaman dan
Sedangkan untuk kegiatan demonstrasi sains di sekolah dilakukan oleh tim dari HMPS Kimia, yaitu oleh Orche Palle, Asty Mopadara, Lily Pentele, dan Juimolita Djahalaan, Simon Petrus Blegur, Desiana Maimakal, Marselina Langfan, Salomi Malau, dan Julind Maat, dengan materi: Misteri Gunung Berapi, Air Pelangi, Balon Pompa Air. Materi ini menjelaskan bagamana peran dan manfaat imu eksata dalam menjelaskan fenomena alam dengan tujuan untuk mendorong anak-anak usia sekolah dasar agar mencintai ilmu eksata, karena anak-anak dari alor pada umunya tidak tertarik dengan ilmu eksata.
Untuk materi analisis SWOT dipandu oleh Zakarias Adrianto Mautuka dengan naras umber Frid Bekoly, Ans Kamusi dan Kepala Dusun I, Regis Kamusi, bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang potensi dan permasalahan kampung pureman. sebagai wilayah adanya gereja GMIT Pniel Pureman untuk ke depan menjadi basisi informasi dalam pelaksanaan berbagai kebijakan pembagunan dan khususnya kebikana KBPM bagi mahasisiwa Untrib yang ditugaskan nanti di desa purnama, khususnya di kampung pureman.
Penutupan Kegiatan Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Sebagai Ketua Panitia, Abang Molina mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Tanpa bantuan dari Ketua pengurus yayasan Tribuana Alor dan Rektor Universitas Tribuana Kalabahi melalui Wakil Rektor 3, Dosen selaku tim, seluruh masyarakat Kampung Pureman, BEM Universitas yang turut mendampingi kami, rekan-rekan mahasiswa, Gereja GMIT Pniel Pureman, dalam hal ini Ibu ketua Majelis Jemaat, seluruh BPP, UPP, dan pengurus kategorial, Pemerintah Desa Purnama, Komandan Pos Polisi subsektor Pureman di Peitoko, kepala sekolah dasar GMIT pureman dan seluruh guru dan siswa, tokoh Masyarakat, tokoh adat, tokoh Perempuan.
“Serta pemuda GMIT Pniel Pureman yang telah membantu kami dengan transportasi laut, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Saya mengucapakan banyak limpah terimakasih kepada seluruh Teman-teman tim kerja yang sudah berjerih Lelah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran demi kelangsungan kegiatan ini berjalan dengan baik, dan tak lupa berterimakasih juga buat kita semua baik itu bapa/ibu Dosen dan juga seluruh mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM,” Ujar ketua panitia, Molina pada Senin (1/12/2024).
Molina berpesan, semoga apa yang telah kita lakukan bersama di Kampung Pureman ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Purnama terkhususnya Kampung pureman dan juga Gereja Gmit Pniel Pureman mulai dari tahap survei lokasi kegiatan, panel diskusi dengan materi Potensi Pengembangan Kelapa dan Potensi Pemgembangan Jambu Mente hingga Penanaman Tanaman Kelapa dengan juga Jambu Mente, dan pelatihan MS Exel untuk tatakelola keuangan gereja sampai dengan kegiatan analysis SWOT kampung pureman.
“Harapannya semua itu dapat mendorong peningkatan pemahaman serta kemajuan demi kesejahteraan Masayarakat kampung Pureman dan juga Gereja Gmit Pniel Pureman yang madani di masa mendatang. Kami juga berharap agar hasil penanaman tanaman kelapa juga mente dan pelatihan MS Exel dan demonstrasi sains dari kegiatan pengabdian Masyarakat ini bisa terus dipelihara dan dikembangkan oleh Masyarakat Kampung Pureman dan juga Gereja Gmit Pniel Pureman, sehingga manfaatnya bisa dirasakan di masa depan,” harapnya.
Molina turut merasakan selama kegiatan ini adalah betapa antusiasme dan semangat gotong- royong dari masyarakat Kampung Pureman yang sangat luar biasa. Hal ini memberikan motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi lebih baik lagi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ke depannya. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara Masyarakat, Gereja, dan pihak-pihak yang peduli dengan perkembangan dan kemajuan Gereja dan masyarakat di kampung pureman.
Puji Tuhan, lanjutnya, karena selama kegiatan, tidak ada yang kerasukan bahkan sakit yang biasanya dialami oleh mahasiswa ketika ditugaskan ke desa-desa. Sebelumnya pada acara pembukaan, ketua Majelis Jemaat GMIT Pniel Pureman, Ibu, Pdt. Menyampaikan terima kasih kepada Rektor Untrib karena sudah berkenaan melihat kami jemaat di daerah pelosok yang sulit akses transportasi dan komunikasi. Sekaligus meminta Untrib untuk terus ambil bagian dalam Pembangunan di GMIT Pniel pureman melalui kemitraan yang teradministrasi dengan baik. Kami minta kalau bisa ada kerja sama dengan Untrib untuk ke depan bantu kami kasih pelatihan pembuatan anggur dari mente, VCO dan ikan asap.
Pada kesempatan yang sama, Zakarias Adrianto Mautuka, yang juga selaku wakil rektor 3 Untrib mengawali sambutannya dengan menaikan Syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena atas tuntunNya Tim PKM Untrib boleh melaksanakan kegiatan dengan baik, sekalipun melewati lautan bergelombang hampir 2 jam perjalanan. Kalau mau uji iman bahwa benar Tuhan ada, maka harus ke kampung pureman.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada bapak Permenas Lamma Kolly, SE, selaku Ketua pengurus Yayasan Tribuana Alor dan Bapak Alvonso F. Gorang selaku Rektor UNTRIB karena atas dukungan moril, materil maka tim PKM berjumlah 60 Orang dapat melaksanakan tugas dengan baik. Sekaligus berjanji akan menyampaikan kepada Rektor permintaan jemaat melalui ibu ketua Majelis untuk adanya kemitraan yang berkelanjutan.
“Terima kasih untuk semua keluarga besar di kampung pureman yang telah mendukung kami, baik Pemeritah Desa, kepala dusun, RW/RT, Danpos Pureman di Peitoko, perangkat pelayanan di GMIT Pniel Pureman ada BPP, UPP, Pengurus Kategorial, khususnya semua koordinator/ketua sel anggota sel yang telah menampung dan melayani anak-anak dengan penuh cinta dan kasih sayang,” ujar Mautuka.
Doakan kami karena kami akan pergi dengan berbagai pergumulan, dan semoga kelak kami dapat kembali menjumpai keluarga besar di kampung bersejarah ini dan menata masa depan bersama. Atas nama Rektor dan semua Civitas, saya menyampaikan permohonan Maaf, jika dalam kebersamaan, ada kekurangan dan keilafan yang kami buat.
Kiranya Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita sekalian dalam tugas dan panggilan peayanan kita masing-masing. Rektor Untrib berpesan, atas nama segenap Civitas akademika saya menyampaikan terima kasih atas pengabdian yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa di kecamatan pureman.
“Saya mendapat informasi ada kegiatan pelatihan demonstrasinsi sains, pelatihan MS Exel untuk Penataan keuangan gereja, diskusi dan penanaman tanaman produktif, pemetaan potensi jemaat. Kiranya semua yang sudah dilakukan bermanfaat bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pelestarian alam.
Terima kasih karena bersamaan dengan awal musim hujan dan pada bulan lingkungan hidup yang dicanangkan oleh GMIT ada juga penanaman sejumlah anakan di wilayah desa purnama di pureman, khususnya di kebun gereja GMIT Pniel Pureman,” pungkasnya. (FKK/Eka Blegur).