Oelamasi, FKKNews.com – Musyawarah Komisariat (Muskom) Rabi ke-XXI, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang yang dilaksanakan dari tanggal 24-27 Maret di Gmit Eklesia Taneon Funan, Desa Nekamese, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang menetapkan Jefri Nubatonis sebagai Ketua Komisariat masa bakti 2022/2023.
Dinamika panjang musyawarah pergantian pengurus masa bakti 2021-2022 berakhir pada hari Minggu (27/3/2022). Selama empat hari berkegiatan, Komisariat Rabi melahirkan pengurus terpilih, yakni Jefrio Nubatonis sebagai Ketua, Ronal Missa sebagai Sekretaris dan Windy Gang sebagai Bendahara Komisariat Rabi Masa Bakti 2022/2023. Jefri dkk, mengantikan Ketua Yuleks Juru Mudi sebagai ketua, Sekretaris Santike Padaakani dan Diana Mbau sebagai Bendahara Komisariat Rabi masa bakti 2021/2022.
Jefri yang dikonfirmasi FKKNews.com mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dan senior yang telah mendukungnya. ”saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada semua yang telah mendukung dan mempercayakan saya sebagai ketua komisariat,” ungkap Jefri.
Mahasiswa FKIP Undana semester VIII ini menyampaikan jabaran pokok pikirannya saat memimpin komisariat, yakni menjadikan Komisariat Rabi sebagai tempat belajar bagi semua kader dengan mengedepankan aspek kekeluargaan.
Dirinya juga mengaku akan membangun komunikasi yang baik dengan senior, anggota dan BPC GMKI Kupang untuk menyukseskan program kerja di Komisariat, “kami akan menjalankan tugas sesuai dengan struktur dan uraian tugas hasil rekomendasi Muskom,” kata mahasiswa Prodi PJKR ini.
Orang muda kelahiran TTS ini berharap agar semua anggota Komisariat Rabi dapat terlibat aktif dalam mengikuti setiap arak-arakan organisasi dengan menjunjung tinggi nilai organisasi.
Sementara itu, ketua komisariat demisioner, Yuleks Juru Mudi mengaku sangat bersyukur karena bisa menyelesaikan masa baktinya, “bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan karena atas tuntunan dan peryertaannya dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawab satu masa bakti dengan baik.” kata mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia ini.
Dirinya berharap agar pengurus terpilih dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab sampai akhir masa bakti, “pengurus komisariat yang baru harus menjaga nilai dan doktrin. Semoga program yang direncanakan oleh organisasi dapat dijalankan dengan baik sehingga dapat menjawab kebutuhan anggota,” ungkap sosok rendah hati ini.
Diketahui bahwa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal 9 Februari 1950, nilai yang menjadi kelebihan GMKI adalah berdoa, bersaksi, bersekutu, berkreasi, dan belajar.
Selain nilai, GMKI juga memiliki prinsip yaitu, kemahasiswaannya, kekristenannya, keindonesiannya. GMKI juga memiliki tri panji yaitu, tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian. GMKI bukanlah organisasi yang bersifat politik, tetapi organisasi yang bersifat gerejawi. GMKI memiliki 103 cabang yang tersebar di kota-kota perguruan tinggi di berbagai provinsi di Indonesia.
GMKI Cabang Kupang saat ini memiliki 13 Komisariat aktif sebagai alat bantu cabang yang tersebar diberbagai fakultas maupun kampus di Kota Kupang, salah satunya adalah Komisariat Rabi yang berbasis di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana. (FKK03)