PP GMKI Minta Kominfo Fokus Atasi Berita Hoax: Indonesia Harus Berdaulat di Ruang Digital

Jakarta,FKKNews.com-Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) turut menyikapi berbagai informasi hoax yang kemudian menjadi konsumsi publik. Februri ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) baru saja merilis sejumlah data diantaranya 9.417 temuan isu hoax dalam dalam kurun waktu Agustus 2018 hingga 16 Februari 2023. Temuan lainnya, sebanyak 1.730 kasus penipuan di periode yang sama.

“Hampir 10 ribu temuan informasi hoax yang berseliweran per Februari 2023. Ini jelas mengkhawatirkan, Ketua Bidang Media Komunikasi dan Informasi (Kabid Medkominfo) PP GMKI, Brian Samosir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Selasa, (28/2/2023). seharusnya hadir sebagai unsur utama yang secara implisit melekat dalam konsep pembangunan yang terencana. Tapi, lain halnya jika keakuratan informasi tersebut masih harus dipertanyakan. Ia mempertanyakan sejauh apa langkah yang sudah diambil Kemkominfo dalam menanggulangi persoalan hoax ini.

“Persoalan tentu tidak selesai hanya dalam tahapan merangkum data, Pesatnya perkembangan teknologi beririsan dengan derasnya arus informasi dan kemudahan mendapatkan informasi. Hal tersebut akhirnya menghadirkan masyarakat melek informasi. bahwa dunia kini telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang melahirkan masyarakat informasi (information society),”ujarnya

Menkominfo harus tegas dalam menyikapi hal ini, salah satunya melalui pengawasan media sosial, Melansir laporan Katadata Insight Center (KIC) berdasarkan hasil survei yang dihimpun selama periode Agustus-September 2022, media sosial menjadi salah satu penyumbang berita bohong terbesar. Facebook menjadi tempat dimana masyarakat paling banyak menemukan hoax. Persentasenya mencapai 55,9%. Selain Facebook, ada YouTube, Instagram, Twitter masing-masing diangka 13,1%, 7,4%, dan 2%. Bahkan, mengutip temuan media riset yang sama, 30% sampai 60% masyrakat Indonesia terpapar hoax saat mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya. Diantarnya, hanya terdapat 21% sampai 36% saja yang mampu mengenali hoax.

“Ketergantungan publik akan informasi dan berita di media mainstream, khususnya media sosial dapat mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih adiktif. Pemerintah dalam hal ini Kemkominfo seharusnya bisa memberikan boundaries pada platform media sosial yang ada di Indonesia,” ungkap mahasiswa lulusan IPB University tersebut.
Brian mencontohkan bahwa pada Juli 2018 silam, Kemkominfo sempat memblokir platform TikTok atas sejumlah laporan terkait pornografi, asusila, LGBT, pelecehan agama, fitnah, hoax, serta konten yang dinilai meresahkan masyarakat dan anak-anak,”tegasnya

Sehari setelah diblokir, petinggi TikTok langsung datang ke Indonesia untuk menindaklanjuti pemblokiran tersebut. TikTok pada waktu itu menyanggupi klausul yang dimintakan Kemkominfo, diantaranya merubah aturan umur, melakukan penyaringan internal terhadap konten-konten bernuansa negatif, dan merekrut 200 pegawai yang akan bekerja mengawasi konten di Indonesia, Tintakan itu bisa dijadikan contoh dalam menindaklanjuti persoalan tersebut.

“Hal tersebut merupakan satu dari banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi persoalan konten hoax dan negatif, Seharusnya, tindakan yang sama atau mungkin dengan model yang berbeda, bisa dilakukan terhadap platform lain, Karena Indonesia juga harus berdaulat atas ruang digital, Melalui penerapan tata kelola Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang baik, kita dapat membangun Indonesia sebagai digital nation yang berdaulat di ruang digital Tanah Air,” tutup Brian.

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Sita 151Juta, BEM Undana Dukung Kejati NTT Dalam Membongkar Kasus Korupsi Gedung FKKH Undana 

Kupang, FkkNews.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan...

“Berjuang Untuk Merdeka, Mengisi Kemerdekaan Dengan Tindakan Nyata” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 17 Agustus 2025

Kupang, FKKNews.com- Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan...

Prof. Apris Adu Daftar Sebagai Calon Rektor : Siapkan 6 Program Strategis Untuk Undana Sehat dan Berdampak

Kupang, FKKNews.com - Pemilihan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana)...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img