Kalabahi, FkkNews.com – Masyarakat, Tokoh Pemuda Aktivis Mahasiswa di Alor melalui Publik mengkritisi dan minta Konsultan Pengawas, Oby Serang harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan di Ruas Jalan Kabir-Kaera yang rusak berantakan, Informasinya baru tiga bulan pekerjaan itu rampung. CV Fajar Baru sebagai kontraktor pelaksana dikabarkan sudah terjun lokasi untuk memperbaiki pekerjaan yang dilaporkan rusak berantakan seperti yang diberitakan media ini dan beberapa media.
sebetulnya Ini menandakan bahwa fungsi pengawasan tidak jalan. Seperti komentar dari akun Buche Brikmar melalui akun Facebooknya bahwa ia akan segera Lapor ke Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera periska.
“Yang kontraktor kerja model seperti ini jangan lagi di kasih pekerjaan. Kemana kah konsultan dan pengawas?? Saya lanjutkan ke APH untuk segera periksa,” tegas Brikmar dalam postingannya.
Tolong cari tau juga konsultan pengawas. Konsultan Pengawas harus bertanggung jawab penuh terhadap kondisi ini. Jangan biarkan mereka berkonspirasi dan berdalih bahwa mereka bisa perbaiki itu dalam masa pemeliharaan. Kondisi ini jelas sekali bahwa kualitas pekerjaan tidak sesuai spesifikasi pekerjaan disepakati bersama dalam dokumen kontrak.
Terungkapnya kerusakan jalan ruas Kabir-Kaera yang baru rampung dikerjakan memaksa publik naik pitam. Dari aktivis mahasiswa hingga rakyat kecil di kampung-kampung. Mereka melayangkan aksi protes di dunia maya terhadap pembangunan jalan yang dikerjakan asal jadi.
Seperti ditulis dari Media RADAR PANTAR – NEWS, bahwa Eka Blegur, Ones Olang dan Hanis Lau bahkan sudah merancang strategi untuk melakukan aksi demo melayangkan protes terhadap kondisi pekerjaan di jalan ruas Kabir-Kaera yang menurut mereka kontraktor bekerja diluar RAB atau kontrak yang telah disekapati.
Tokoh pemuda Alor lainnya Hermanto Djaha Mou dalam kolom komentarnya mengatakan prilaku2 begini harus diberantas dari ini daerah karena masihan masyarakat yang ada menderita karena ketiadaan sarana penggerak ekonomi, giliran dapat perhatian sedikit mereka kembali dikorbankan dengan prilaku-prilaku serakah dan tidak bertanggung jawab dari oknum kontraktor yang tidak punya otak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sofyan Abdullah yang dikonfirmasi, Rabu (22/03/2024) mengaku ada kerusakan sekitar 130 Meter di pekerjaan yang baru dua bulan dikerjakan kontraktor. Abdullah mengaku pekerjaan di jalan ruas Kabir-Kaera itu masih dalam masa pemeliharaan.
“Kontraktor (Rein Jolando) sudah turun lapangan (Kabir) sejak kemaren. Hari ini konsultan Pengawas dan Pengawas turun Kabir untuk tandai titik yang rusak untuk dilakukan perbaikan,” ungkap Abdullah.
Abdullah mengaku lapen yang rusak di jalan ruas itu baru berusia dua bulan, sementara umur matang lapen antara 3-6 bulan. Bisa saja belum mencapai umur yang matang ada kendaraan berat yang lewat, belum usia beton pada kondisi layak lewat. Masih mudah to, katanya.
Kontraktor sudah duluan, konsultan dan pengawan siap turun. Alat semua ada di sana sehingga segera dilakukan perbaikan, katanya menambahkan.
Berdasarkan Informasi terbaru dari Media ini melalui media Radar Pantar-News yang dihimpun menyebutkan bahwa kontraktor menggunakan urpil dan bukan angregat B dalam pekerjaan itu sehingga mudah mengalami kerusakan. Selain tidak berkualitas karena menggunakan urpil, harga agergat B dan urpil itu terdapat perbedaan sehingga ada kesan kontraktor lebih mengejar keuntungan sehingga menggunakan urpil dari pada agregat B (*/Fkk/Eka Blegur).