Kupang, FKKNews.com – Panitia pawai Takbiran Serikat Nelayan NU NTT melakukan audiens dengan Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH meminta dukungan suskseskan pawai Takbiran melalu jalur laut, Senin (25/04/2022) bertempat di Hotel Maya Kupang.
Ketua panitia kegiatan malam Takbiran, Mohammad Maasin kepada media mengatakan bahwa pertemuan ini dalam rangka meminta dukungan wali kota kupang terhadap kegiatan malam takbiran yang akan dilaksanakan lewat jalur laut.
“Kami datang ke bapak walikota untuk meminta dukungan,” kata Maasin.
Menurutnya, diperkirakan peserta yanga akan ikut malam takbiran sekitar 1000 orang. Takbiran di laut bukan kali pertama dilakukan tapi sudah kali ketiga. Banyak sekali nilai positifnya ketimbang dilaksanakan lewat darat.
“Meminimalisir tingkat kecelakaan yang terjadi di darat. Ini pengalaman pada saat kami masih di Generasi Muda Islam kegiatan pawai lewat darat, angka kecelakaan cukup tinggi khususnya roda dua. Kalau memang kita mau merayakan kemenangan selama sebulan penuh kita laksaanakan bulan puasa, itu perang melawan hawa nafsu. Jadi kita syukuri lewat takbiran itu. Mengagungkan asma Allah tapi dengan cara-cara yang lebih pantas,” ujar Maasin.
Ditempat yang sama ketua Serikat Nelayan NU NTT, Angki La Ane, S.Sos kepada media mengatakan bahwa dalam pertemuan tadi Wali kota kupang mendukung kegiatan tersebut.
“Tadi kami ketemu wali kota dan pak wali mendukung. Tadi ada arahan-arahan dari pak wali pada prinsipnya pak wali mendukung,” ujar Angki.
“Rencanya jika pak wali hadir saya ekspos habis-habisan. Karena program pak wali ini menyentuh kita masyarakat. Dia sudah laksanakan itu. Taman-taman yang dibangun itu untuk masyarakat bukan untuk pak wali, itu untuk masyarakat. Untuk pemberdayaan masyarakat melalui ukm-ukm,” katanya.
Menurutnya, Setiap kali kegiatan umat Islam Wali kota selalu mendukung. Ia mengatakan jika Wali kota hadir dalam malam Takbiran maka dalam sambutannya akan sampaikan dukungan dua periode karena di masa kepemimpinan wali kota saat ini terdapat banyak perubahan.
“Jika pak wali hadir saya punya sambutan itu sudah omong dua periode. Saya yang omong langsung. Siapa mau lawan, kita bicara. Minta maaf, coba lihat wali kota mana yang sudah kerja. Kita kasih kesempatan pemimpin itu jangan satu periode. Kalau satu periode itu belum tuntas kerjanya. Harus dua periode baru tuntas pembangunan. Kupang ini tidak gelap lagi, dulu gelap sekarang sudah terang. Saya di pesisir pantai merasakan bahwa pembangunan sekarang maju kedepan,” ungkapnya. (FKK01)