Kochi, FKKNews.com — Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 Nusa Tenggara Timur (UPG 1945 NTT) menghadiri Asia Pacific Conference on Academic Freedom and Democracy yang diselenggarakan oleh Education International di Kochi, India. Konferensi ini diikuti oleh para pimpinan perguruan tinggi, akademisi, serta organisasi pendidikan dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, Rabu (15/10/2025).
Dalam forum internasional tersebut, Rektor UPG 1945 NTT mendapat kehormatan untuk tampil sebagai Keynote Speaker, membawakan pandangan tentang pentingnya kebebasan akademik dan demokrasi dalam memperkuat kualitas pendidikan tinggi di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, Rektor juga turut serta dalam diskusi panel bersama perwakilan dari India dan Sri Lanka, yang membahas praktik pelaksanaan akademik di masing-masing negara serta strategi menghadapi tantangan global di bidang pendidikan.
Dalam paparannya, Rektor menekankan bahwa kebebasan akademik dan demokrasi kampus merupakan dua pilar utama yang harus dijaga untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kritis, kreatif, dan berdaya saing.
“Kebebasan berpikir dan berpendapat di lingkungan akademik bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab moral setiap insan pendidikan untuk menjaga integritas ilmu pengetahuan dan kemajuan masyarakat,” ungkap Rektor dalam sambutannya.
Keikutsertaan UPG 1945 NTT dalam konferensi ini menjadi bukti nyata komitmen universitas untuk terus memperluas jejaring internasional, memperkuat kolaborasi antarnegara, dan membawa nama baik Nusa Tenggara Timur di kancah global. Melalui forum ini, UPG 1945 NTT diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam upaya membangun masa depan pendidikan yang inklusif, demokratis, dan berkeadilan di kawasan Asia Pasifik.(*FKK03)