Kalabahi, FkkNews.com – Mimpi masyarakat Abangiwang, Desa Bungabali, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor memiliki SMP sendiri akhirnya terjawab. Penjabat Bupati Alor DR. Drs. Zet Libing, M.Si menjawab mimpi itu dengan meresmikan SMP Negeri Abangiwang, Sabtu (16/12/2023). Doktor Ilmu Pemerintahan lulusan Universitas Pajajaran Bandung itu meminta tokoh masyarakat di wilayah itu untuk memberikan dukungan kepada sekolah yang baru saja dibuka pemerintah.
“Saya minta kepada seluruh tokoh masyarakat disini untuk mendukung sekolah ini. Ajak anak-anak yang tidak sekolah, suruh mereka pergi sekolah, tidak boleh ada yang tidak sekolah,” pinta Zet Libing dalam arahannya ketika meresmikan dibukanya SMP Negeri Abang.
Putra asal Latuna, Desa Kalondama juga menaruh harapan agar orang-orang tua di Abangiwang secara khusus dan di seanteru Alor untuk tidak mengajak anak-anak ke kebun pada jam sekolah. Bapak-mama ke kebun tetapi anak-anak suruh mereka ke sekolah.
Dihadapan orang-orang tua yang hadir di seromonial pembukaan SMP itu Zet Libing mengaku terharu dengan dukungan tokoh masyarakat yang sebagiannya memasuki usia senja.
“Saya teramat sangat terharu dengan orang-orang tua. Mereka tidak sekolah seperti kita tetapi mereka menginginkan masa depan generasinya menjadi generasi yang unggul. Karena itu rasa hormat saya kepada orang-orang tua yang luar biasa, mereka terbatas pendidikan tetapi mereka dikuasai oleh Roh Kudus untuk memikirkan masa depan generasi mereka. Dan itu tidak ada jalan lain, hanya melalui pendidikan,” ungkap mantan Zet Libing yang juga mantan Penjabat Bupati Manggarai ini.
Menurut Libing, apa yang kita lakukan hari ini adalah salah satu bentuk komitmen kita bagaimana membangun sumber daya manusia di tempat ini. Kita ingin agar suatu saat anak-anak kita yang luar biasa ini menjadi anak-anak yang hebat.
“Hari ini saya bisa berdiri disini, hari ini ada anggota dewan, hari ini ada kepala dinas, hari ini ada camat, ada kepala desa, hari ini ada aparatur sipil negara yang luar biasa, hari ini ada bapak polisi, bapak tentara … itu semua karena pendidikan,” kata Zet Libing disambut aplous ratusan warga yang hadir dalam peresmian SMP Negeri Abangiwang.
Dijelaskannya, pendidikan adalah salah satu, bahkan satu-satunya jalan keluar keluar bagi kita untuk meraih kesuksesan. Tidak ada orang yang meraih kesuksesan tanpa melalui pendidikan. Kalaupun ada itu terlampau sedikit.
“Hanya lewat pintu pendidikan kita bisa meraih kesuksesan, dan dari kesuksesan itulah kita bisa menyalurkan berkat bagi hal lain di berbagai bidang. Karena itu saya hadiri disini bersama rombongan, bersama Kepala Dinas Pendidikan untuk meresmikan SMP Negeri Abangiwang, Desa Bunga Bali, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor,” ujarnya.
Zet Libing melalui kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Keluarga Besar Tuati yang telah menyerahkan tanahnya untuk pembangunan sekolah. Ini bentuk komitmen dan penyerahan hati yang luar biasa bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Tuhan memberkati keluarga ini agar selalu menjadi saluran berkat bagi orang lain.
“Saya juga berterimaksih kepada seluruh masyarakat yang memiliki komitmen yang luar biasa untuk mendukung pembangunan pendidikan. Bapak Camat, Bapak Kades yang sungguh luar biasa. Tokoh-tokoh masyarakat yang sungguh luar biasa,” ujar Zet Libing sembari menyampaikan terimakasih juga kepada bapak/ibu guru yang telah mendidik dan membentuk karakter serta membagi pengetahuan bagi anak-anak.
“Saya tadi lihat anak-anak menyanyi saya sedih la. Mengingatkan saya sekitar 40 tahun silam ketika saya menjadi murid SD GMIT Kalondama 1. Saya juga bapak-ibu guru latih kami dan tampil di depan. Waktu itu bapak tidak ada sepatu, celana juga robek-robek, kotor. Hari ini anak-anak ku semua tampil dengan sepatu dengan baju seragam. Bapak dorang dulu tidak ada baju seragam tetapi bapak guru dengan ibu guru mendidik dengan baik,” kisanya sembari menambahkan jika didikan bapak-ibu guru itu yang menghasilkan orang-orang hebat dan salah satunya adalah Penjabat Bupati Alor.
Zet Libing kemudian menceriterakan kisa ketika Sekutu menurunkan bom atim di Horozima dan Nagazaki Jepang, semuanya habis, tidak ada yang tersisa. Tetapi Kaisar Jepang menyerah kepada Sekutu. Bung Karno dan Bung Hatta menggunakan kesempatan itu memproklamirkan kemerdekaan.
Ketika semua sudah selesai akibat bom sekutu demikian Zet Libing, panglima tentaranya datang lapor kepada sang kaisar bahwa semuanya habis. Sang Kaisar mengajukan satu saja pertanyaan kepada panglima Berapa Guru Yang Masih Tersisah.
Menurut Sang Kaisar tambah Zet Libing, hanya melalui guru, dia bisa mendidik anak-anak Jepang, mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, dan hari ini Jepang menguasai dunia.
Handpone, jam tangan, mobil, televisi, semuanya buatan Jepang melalui pendidikan. Karena itu kita juga harus seperti Jepang. Anak-anak kita di Abangiwang harus menjadi anak-anak yang hebat. Siapa tahu suatu saat ada diantara anak-anak Abangiwang yang menjadi Bupati Alor.
Zet Libing dihadapan para guru,orang tua dan tokoh masyarakat mengungkapkan kisahnya di Tahun 1980-an mengikuti lomba bidang studi tingkat kecamatan mewakili sekolahnya (SD GMIT Kalondama 1) di Tamalabang.
“Guru saya bawa saya dari Latuna jalan kaki sampai Tamalabang, satu hari satu malam, seorang anak SD, gurunya membawanya untuk menmgikuti lomba bidang studi se-Kecamatan Pantar. Saya ingat tidak ada jalan seperti saat ini. Tidak ada listrik, tidak ada aspal satu sentipun, jalan tanah saja kita jalan kaki,” lanjutnya.
Karena itu sekali lagi saya menyampaikan terimakasih kepada bapak-ibu guru yang luar biasa, mrngsbdi bagi anak. Bapak-ibu guru itu orang-orang yang memperdengarkan dan mengajak anak-anak mengikuti jalan menuju penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Usai membuka selubung papan nama sekolah, Zet Libing dan rombongan mengunjungi lokasi SMPN Abangiwang yang terletak di puncak jalan poros. Karena tidak ada jalan mobil, Zet Libing dan rombongan melintasi jalan bertebing menuju lokasi sekolah.
Balik dari kunjungan lokasi, Zet Libing menyampaikan kepada pihak sekolah untuk memberikan bantuan 70 sak semen sebagai langka awal untuk lantainisasi melengkapi gedung darurat yang dibangun secara swadaya oleh warga setempat dan akan membangun gedung baru melalui proses yang difasilitasi secara teknis oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Alor.
“Tahun depan Bapak Kadis Pendidikan tadi sudah sampaikan, kita proses melalui dana DAK, pemerintah akan membangun gedung sekolah yang bagus,” kata Zet Libing.(FKK/Eka Blegur).