Kalabahi, FkkNews.com – Berbagai cara dilakukan Penjabat Bupati Alor DR. Drs. Zet Libing, M.Si untuk mencegah stunting. Setelah meminta para camat dan kepala desa memantau anak-anak stunting di wilayah masing-masing. Orang nomor satu di Alor ini meminta para pendeta untuk menghimbau jemaat mencegah stunting melalui mimbar gereja.
“Saya meminta kepada para pendeta mengajak jemaat melalui mimbar gereja. Karena begini, kalau kita tidak mencegah stunting suatu saat umat kita itu umat yang otaknya lemah, fisiknya tidak bagus. Saya menyebutnya sebagai rakyat tetapi bapak-ibu pendeta menyebutnya sebagai jemaat. Kita ingin jemaat yang cerdas, jemaat yang kuat. Kita ingin rakyat yang cerdas, rakyat yang kuat. Karena itu sejak dalam kandungan ibunya itu pemerintah siap membantu,”ujarnya.
Libing meminta Bapak-Ibu Pendeta juga patut menghimbau agar setiap bulan itu ibu-ibu hamil datang periksa, kemudian anak-anak yang sudah dilahirkan itu datang timbang di Posyandu, pintanya.
“Untuk para Kepala Desa, saya minta pantau itu bapak punya rakyat yang hamil itu siapa namanya dan dimana alamatnya, yang miskin itu siapa dan dimana alamatnya, anak-anak yang stunting itu siapa namanya dan dimana tinggalnya. By Name, By Adres. Namanya dan tinggal dimana. Setiap bulan harus pantau itu, supaya kita bisa mengatasinya. Dengan begitu pada suatu saat kita punya anak-anak yang hebat,” sebut Zet Libing dalam sambutannya ketika meresmikan SMP Negeri Abangiwang, Sabtu (16/12/2023) di Abangiwang, Desa Bungabali, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor.
Zet Libing yang baru sebulan dipercayakan menjadi Penjabat Bupati Alor ini benar-benar menaruh perhatian terhadap masalah stunting di daerah ini. Karena itu meski dengan tujuan utama mendatangi Abangiwang untuk meresmikan SMP tetapi Libing memanfaatkan waktu dalam kunjungan itu dengan menyinggahi beberapa fasilitas kesehatan.
Awak media ini yang ikut dalam rombongan kunjungan menyaksikan betapa pedulinya Zet Libing menaruh perhatian terhadap masalah stunting. Tiba di pelabuhan laut Bakalang, setelah sebelumnya dari pelabuhan Alor Kecil, rombongan Penjabat Bupati Alor bergerak menuju Abangiwang.
Sebelum tiba di lokasi peresmian SMPN Abangiwang, Zet Libing yang melaju dengan salah satu mobil rakitan itu memandang ke arah kiri jalan di sebuah gedung. Disana nampak sejumlah ibu melakukan aktifitas. Zet Libing kemudian meminta sopir menghentikan mobil, membuka pinta lalu bergerak menurun ke arah ibu-ibu berkumpul. Ternyata yang ditemui Penjabat Bupati Alor ini adalah para Kader Posyandu Tomi Nuku Manatang Desa Mawar bersama sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Bakalang yang baru selesai menimbang anak-anak di Posyandu.
Meski tergolong singkat, dalam perjumpaan itu Zet Libing menyampaikan terimakasih banyak kepada para kader Posyandu dan tenaga medis yang memberikan hati dan cintanya melayani anak-anak mengatasi stunting.
Selain menyatakan terimakasih, Zet Libing juga memotivasi para kader Posyandu untuk rutin menimbang anak-anak di wilayah itu.
Zet Libing juga sempat singgah dan memberi motivasi kepada tenaga medis di Pustu Tuakgiming (Desa Mawar) untuk bekerja melayani ibu hamil dan rutin menimbang anak-anak.
Kembali dari peresmian SMP Negeri Abangiwang, orang nomor satu di Kabupaten Alor ini memantau pelayanan para medis di UPT Puskesmas Bakalang. Di Faskes ini, Zet Libing memantau semua ruangan pelayanan. Didampingi sejumlah pimpinan OPD, Zet Libing memberikan apresiasi positif bagi pimpinan UPT Puskesmas Bakalang karena penataan ruangan pelayanan yang bagus dan bersih.
Dosen Pasca Sarjana FISPI Undana Kupang ini kemudian meminta staf untuk mengambil audio visual untuk menjadi contoh bagi UPT Puskesmas lainnya di Alor dalam hal penataan ruangan pelayanan.
Di Puskesmas Alor Kecil, Zet Libing memantau ruangan Puskesmas dan memberi saran untuk menata ruangan sebagaimana yang ada di UPT Puskesmas Bakalang.
Sebelumnya dalam sambutan peresmian SMPN Abangiwang, mantan Penjabat Bupati Manggarai ini mengatakan, kita masih menghadapi masalah besar dalam dua hal, kemiskinan dan stunting. Karena itu, Ia minta kepada ibu-ibu hamil supaya setiap bulan datang periksa di Pustu atau Puskesmas.
“Saya tadi dalam perjalanan saya lihat ada ibu-ibu kumpul di Manatang, saya turun bertemu ternyata mereka sedang melakukan imunisasi. Saya senangnya minta ampun, ada kader-kader yang membimbing ibu-ibu,” ungkapnya.
Para kader Posyandu saya minta agar menghimbau mama-mama untuk datang timbang anak-anak setiap bulan di Posyandu, untuk mengukur panjang dan beratnya.
“Kalau kita ingin anak-anak kita suatu saat menjadi anak-anak yang cerdas dan fisiknya bagus maka kita harus menghindari stunting. Sejak dalam kandungan itu kita harus rawat,” ungkap Libing. (FKK/Eka Blegur).