Kupang, FKKNews.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyampaikan klarifikasi atas kesalahan penyebutan nama salah satu vendor penyedia jasa server jaringan internet, yang mengakibatkan batalnya pelaksanaan ujian online serentak bagi ribuan pelajar SMP se-kota Kupang.
Kepada awak media Kami (11/05/2023), Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Okto Naiboho, menyampaikan bahwa pernyataannya terkait penyedia server dalam pelaksanaan ujian online serentak tersebut di handel oleh PT. Flobamor, namun maksud pernyataan tersebut merupakan sebuah kesalahan.
“Atas nama pribadi dan institusi, saya ingin menyampaikan pemohonan maaf sebesar -besarnya pada komisaris utama dan seluruh jajaran PT. Flobamor atas kesalahan penyebutan nama,” katanya.
Menurutnya kesalahan dalam penyebutan nama penyedia server. Ia mengakui hal itu, karena saat itu dirinya dalam kondisi panik, bingung dan tidak berkonsentrasi penuh akibat banyaknya tekanan dari berbagai pihak atas batalnya pelaksanaan ujian online serentak bagi ribuan pelajar SMP se-Kota Kupang.
“Saya salah sebut karena saat itu kondisi panik karena berbagai tekanan dari orang tua siswa, guru, kepala sekolah bahkan stakeholder terkait,” jelasnya.
Diketahui bahwa seharusnya ia menyampaikan Global Arsenet yang berkantor di area Transmart Kupang yang merupakan vendor penyedia server yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
“Kerja sama antara Global Arsenet yang ingin membantu Dinas Pendidikan Kota Kupang untuk menyediakan server untuk mendukung pelaksanaan ujian sekolah di Kota Kupang dengan 6 mata pelajaran yang dilaksanakan secara online,” pungkasnya. (FKK01)