Kupang, FKKNews.com – Pemerintah Kota Kupang pada 1 januari 2022 melaunching sebuah aplikasi yang bernama SIHEBAT yang digunakan untuk menyesuaikan penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM) sesuai sasaran. Dampaknya diklaim menciptakan efisiensi anggaran.
Saat ditemui diruang kerjanya pada Senin (11/12/22023) Yanuar Dally, SH., M.Si. Penggagas aplikasi ini selaku Asisten III Sekda Kota Kupang menyampaikan bahwa Ide pembuatan aplikasi tersebut berangkat dari persoalan yang dihadapi Pemkot Kupang yakni kendaraan dinas dalam penggunaan BBM masih menggunakan kupon yang berpotensi digunakan oleh orang yang tidak berhak, tidak tepat sasaran dan menyebabkan terjadinya pemborosan anggaran.
“Jadi ini aplikasi yang membuat keteraturan dalam penggunaan BBM bagi kenderaan dinas di pemerintah Kota Kupang, sebelum ada aplikasi ini semua kendaraan dinas menggunakan sistem kupon manual, masalah dari kupon manual adalah yang pertama tidak tepat sasaran,”ujarnya.
“Ada pemicu kenapa aplikasi ini dibentuk, suatu hari di tahun 2021, sampah tidak bisa diangkut, Pak walikota Jefri Riwu Kore marah karena kondisi tersebut,pegawai yang pegang kupon manual tidak masuk kantor sehingga mobil operasional dinas kebersihan tidak bisa angkut sampah,”lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa Walikota Kupang waktu itu Jefri Riwu Kore memerintahkan dirinya untuk mencari solusi sehingga masalah tersebut dapat diatasi dan tidak terulang lagi,caranya harus berinovasi sesuai perkembangan zaman.
“Kita sudah harus maju, pakai aplikasi, saya yang diperintahkan untuk mengurus itu, saya kan asisten yang membidangi salah satunya asset,saya panggil teman-teman yang berkompoten ini termasuk dari Kominfo, karena kerja sama dengan Stikom Uyelindo Kupang yang melakukan pengabdian masyarakat, akhirnya kita membuat aplikasi yang memudahkan mobil operasional di lingkungan Pemkot Kota Kupang dapat berjalan dengan baik,”ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa ada Batasan-batasan tertentu yang sudah diatur sehingga dalam menggunakan aplikasi tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak berdampak pada kegiatan operasional mobil dinas dan dan tidak bermanfaat bagi kepentingan masyarakat umum.
“Kita menggunakan barkot yang bisa discan ketika ke SPBU untuk mengisi BBM, untuk setiap bulan sudah kita atur Batasan pengisian BBM selama satu bulan, aplikasi ini juga membantu pemerintah Kota Kupang dalam melakukan penataan asset,”pungkasnya.(FKK03)
