Tiga Sekolah di Kota Kupang Ikut Dalam Penentuan Indikator Sekolah Keberagaman Yang Dibentuk Oleh KOMPAK

Kupang, FKKNews.com – Komunitas Pecae Maker ( KOMPAK) Kupang melaksanakan kegiatan sekolah keberagamaan yang diharapkan menjadi salah satu pendekatan untuk mendorong warga sekolah untuk memiliki perspektif dan mempraktikan toleransi, mengingat Indonesia yang memiliki keragaman, suku, agama, ras dan budaya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merumuskan indikator sekolah keberagaman bersama Tokoh Pendidikan, Tokoh Agama, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Kesbangpol NTT dan Kementrian Agama NTT. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor DPD Provinsi NTT, sabtu ( 8/6/2024).

Ketua Bidang Advokasi KOMPAK Kupang Jeanete Ayu Aryanti yang ditemui usai kegiatan tersebut mengatakan bahwa praktek-paktek keberagaman dan toleransi harus dimulai dari para siswa, sehingga hari ini ada tiga sekolah yang diundang untuk berdiskusi untuk menetapkan poin-poin indikator yang akan diterapkan di sekolah masing-masing.

“Pelajaran dan praktek-praktek damai terhadap keberagaman itu kami ingin dimulai dari siswa, kami senang karena ada SMAN 1 Kupang, SMAN 5 Kupang dan SMAK Geovani Kupang yang bersedia untuk menjadi sekolah keberagaman, hari ini kami menyepakati 17 indikator yang kami harapkan menjadi patokan keberagaman di sekolah,”ujarnya.

“Harapannya 17 poin kesepakatan dapat diterapakan di sekolah terkait praktek-praktek keberagaman dan toleransi,”tambahya.

Winston Neil Rondo yang menjadi fasilitator dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pertemuan tersebut menjadi faktor yang penting untuk merumuskan sebuah kebijakakan yang mendorong agar sikap toleransi dapat di praktekan di sekolah-sekolah.

“Pertemuan ini kita mengkaji dari berbagai sisi tentang pentingnya pendidikan toleransi dalam sekolah kita, ruangnya sudah dibuka oleh kurikulum merdeka, salah satu persepktif yang ingin dilakukan adalah memperkuat perspektif keberagaman, toleransi dan merawat kerukunan,”ucapnya.

Ia menyebut NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi perlu iplementasi nyata di sekolah, sehingga poin-poin yang disepakati dalam sekolah keberagaman dapat diterapkan dalam setiap aktivitas siswa di sekolah.

“Bentuk toleransi yang dibuat dalam Sebuah kesengajaan sistematis yang dituangkan dalam kurikulum itu belum ada, sehingga apa yang dikerjakan oleh Dinas Pendidikan, KOMPAK, tiga sekolah

yang istimewa ini sangat positif sehingga saya turun langsung untuk ikut dalam pembentukan poin-poin kesepakat dan mengawal praktek keberagaman di sekolah nanti,”pungkasnya.(FKK03)

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

“Keluarga Yang Hidup Dalam Kebaikan” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 26 Oktober 2025

Kupang, FKKNews.com - Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan...

Wakil Bupati Sabu Raijua Thobias Uly Salurkan Bantuan Sembako Bagi Lansia di Kecamatan Sabu Liae

Menia, FKKNews.com  – Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img