Kalabahi, FkkNews.com – Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi mengutus 368 mahasiswanya untuk mengikuti program kegiatan belajar dan pendampingan masyarakat (KBPM) tahun ajaran 2023/2024. Mereka akan terdistribusi ke 33 desa di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Alor untuk fokus menggenjot atau mengelola potensi desa dan melakukan riset, Ketua Panitia Pelaksana KBPM, Rudi Lema Killa, S.H.,M.Kn, yang juga Dekan Fakultas Hukum itu mengatakan, pelaksanaan KBPM di Untrib tahun akademik ini merupakan kegiatan intrakurikuler yang secara operasional ditangani oleh lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM).
“untuk mengukur keberhasilan dengan indikator jelas bagi kepentingan institusi janga pendek, jangka menengah dan jangka panjang, kepanitian tahun 2024 mengusung tema: KBPM Berbasis Riset dan Kearifan Lokal dan sub tema: Melalui Riset, Kita Mengidentifikasi Potensi Desa Dan Merevitalisasi Kearifan Lokal Untuk Pembangunan Kabupaten Alor. KBPM berbasis riset dan kearifan lokal merupakan pendekatan strategis dalam pembangunan desa terutama di wilayah Kabupaten Alor,”kata Rudi Lema di acara pembukaan pembekalan mahasiswa KBPM, Selasa (02/07/2024) di Aula Gereja Pola, Kalabahi.
Melalui riset yang mendalam, lanjutnya, potensi desa dapat diidentifikasi secara menyeluruh, mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan dan lain sebagainya. Identifikasi potensi ini menjadi langkah awal yang krusial dalam menyusun rencana pembangunan yang berbasis pada kekuatan dan keunikan lokal.
Menurutnya, 368 mahasiswa yang mengikuti program KBPM tahun ini berasal dari mahasiswa semester 6 yang tersebar di 11 Program Studi di 5 Fakultas. Rudi menyebut, kegiatan KBPM tersebut akan berlangsung dari tanggal 2 Juli sampai dengan tanggal September 2024 di 33 Desa di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Alor, NTT.
Dosen Prodi Ilmu Hukum ini menerangkan, kegiatan KBPM ini diawali dengan pembekalan materi yang dilakukan selama 2 hari mulai tanggal 2-3 Juli 2024 di Aula Gereja Pola Tribuana, Kalabahi. la berharap materi pembekalan yang diberikan para pemateri ini memberikan manfaat bagi mahasiswa saat turun mengikuti KBPM di desa nanti selama sebulan lebih. “Selesai materi nanti kita bagi mereka ke lokasi di 47 desa masing-masing. Satu desa ada kurang lebih 7-10 orang mahasiswa yang akan ikut KBPM di sana,” ungkapnya.
Ketua Panitia KBPM Rudi Lema Killa menjelaskan, bahwa selama mendampingi masyarakat di desa, mahasiswa juga akan belajar untuk melakukan program-program konkrit dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pembinaan, pelestarian dan pengembangan potensi lokal desa dan melakukan riset, Mahasiswa KBPM akan dibimbing oleh 8-11 dosen pendamping lapangan yang nantinya memberi arahan dalam penyusunan program-program dan kegiatan di lapangan. Rudi berharap melalui KBPM ini mahasiswa diharapkan mendapat pelajaran berharga untuk mengasah ketrampilan, wawasan dan daya nalarnya, terutama di dalam mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat desa.
“Besar harapan kami semoga pelaksanaan kegiatan KBPM ini bermanfaat bagi mahasiswa, bagi masyarakat, terutama dalam pemanfaatan potensi desa menuju desa mandiri,” katanya.
Kegiatan di masyarakat, lanjut Rudi Lema Killa, selama KBPM berasal dari kepentingan institusi yang dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bersama mahasiswa yaitu: Pengabdian Pada Masyarakat di desa bersama DPL dengan luaran artikel pengabdian) dan Proposal Rencana Penelitian Dosen. Kegiatan di masyarakat selama KBPM berasal dari kepentingan institusi yang dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu: Pendataan Bahasa Daerah sejumlah 700 kata di desa KBPM dan Identifikasi atraksi budaya atau kearifaan lokal lainnya untuk pementaskan di kampus.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh LPPM Universitas Tribuana Kalabahi melalui Panitia Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) Universitas Tribuana Kalabahi Tahun 2024 bekerjasama dengan Pemerintah Desa.
Dosen Fakultas Hukum itu mengucapkan terima kasih kepada Rektor Untrib, para Dekan, Kaprodi, Kepala LPPM dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan KBPM tahun ini. Sementara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Yulianto Tell, S.Pi.,M.T mengatakan, LPPM ini merupakan lembaga tridharma perguruan tinggi di Untrib yang membawahi dua bidang yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Untuk itu kegiatan KBPM ini ditetapkan menjadi program tetap yang dilakukan untuk mengkolaborasikan tujuan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KBPM yang dilakukan setiap tahun ini merupakan program tetap LPPM Untrib. Karena dalam struktur kurikulum perguruan tinggi, KBPM ini masuk salah satu program mata kuliah wajib 4 SKS sehingga setiap tahun kita lakukan KBPM di desa,” ujarnya.
Namun demikian, menurutnya tema KBPM yang diusung setiap tahun selalu berbeda-beda. Hal ini sesuai visi misi pendidikan dan pengabdian yang ditetapkan perguruan tinggi Untrib.
Yulianto Tell menjelaskan alasannya memilih tema yang fokus Berbasis Riset dan Kearifan Lokal tahun ini karena setiap desa tentu punya potensi lokal yang ingin diberdayakan oleh mahasiswa dengan tentu berkolaborasi bersama pemerintah desa dan masyarakat.
“Melalui KBPM ini kita ingin bersama pemerintah desa dan masyarakat mewujudkan kemandirian desa berdasarkan potensi-potensi lokal yang ada di desa. Kita tingkatkan sumber daya desa yang ada melalui kemitraan dengan pemerintah dan masyarakat. Itu tujuan rumusan tema kita tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Yulianto, Tujuan Khusus Pelaksaaan KBPM adalah: Untuk memperoleh pengalaman belajar antara mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melaksanakan pengabdian secara bersama. Untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menghasilkan dokumen hasil pengabdian dalam bentuk artikel.
Untuk meningkatkan pengalaman belajar secara mandiri dengan melakukan identifikasi bersama kelompok mengenai kearifan lokal, bahasa lokal/daerah dan kearifan budaya lainnya dan menghasilkan dokumen pengabdian dalam bentuk artikel/jurnal. Untuk memperoleh pengalaman belajar secara mandiri maupun kelompok mengenai kearifan lokal lainnya dan dipentaskan dalam kegiatan akhir KBPM di kampus,” pungkasnya.
Sementara, Rektor Untrib Alvonso F. Gorang melalui Wakil Rektor I, Adolfina Oualeng, M.Th. PAK, meminta 368 mahasiswa KBPM benar-benar serius mengikuti program KBPM di desa selama sebulan lebih ke depan. Adolfina mengajak mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk belajar sebaik mungkin menerapkan ilmunya di desa dan belajar bersama pemerintah desa dan masyarakat untuk mengelola potensi desa yang ada.
Adolfina Oualeng juga meminta pemerintah desa dan masyarakat bisa menerima dan memperlakukan mahasiswa seperti anaknya sendiri selama tugas belajar KBPM di desa.
Akhir dari sambutannya, Adolfina berpesan kepada mahasiswanya untuk selalu menjaga kesehatan, jaga nama baik diri, keluarga, almamater kampus selama berada di desa.
“Saya harap semua mahasiswa bisa jaga kesehatan dengan baik agar bisa ikut KBPM sampai selesai dan pulang dengan selamat bertemu keluarga di rumah. Semoga Tuhan menyertai kalian semua,” tutup Warek 1 Adolfina, sambil mengatakan pesan salam semangat dari Rektor Universitas Tribuana Kalabahi Alvonso F. Gorang sembari membuka kegiatan KBPM dengan resmi. (FKK/Eka Blegur).
