Seba, FKKNews.com – Bertempat di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua, Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Merdeka bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Senin (28/4/ 2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Sabu Raijua, Kepala Bank NTT Cabang Sabu dan Kepala Bank BRI Unit Sabu selaku narasumber, serta para Kepala Dinas terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Pangan, serta Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, beserta para perwakilan kelompok tani, kelompok budidaya rumput laut, kelompok nelayan, pelaku industri kecil, dan pedagang kecil.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sabu Raijua menyampaikan apresiasi kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sabu Raijua atas inisiasi kegiatan ini. Wabup menekankan pentingnya sosialisasi tersebut dalam membantu dan mempermudah para pelaku UMKM untuk mengakses permodalan dari lembaga perbankan.
“Pemerintah melalui TPAKD terus mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat, guna mengoptimalkan potensi sumber dana daerah untuk pengembangan UMKM,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya sangat penting untuk menopang kemajuan UMKM di Kabupaten Sabu Raijua, mengingat sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern.
Wakil Bupati menyoroti pentingnya program permodalan usaha serta peningkatan akses pasar bagi pelaku UMKM. Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, menurutnya, akan terus memberikan berbagai kemudahan melalui sosialisasi, pelatihan, bantuan peralatan, serta bantuan modal usaha.
Salah satu program strategis pemerintah saat ini, lanjutnya, adalah “Peningkatan Ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”, yang diharapkan dapat didukung penuh oleh seluruh lembaga perbankan di wilayah tersebut.
“Saya berharap jumlah nasabah yang memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Merdeka bisa bertambah, bahkan bila perlu dua kali lipat dari tahun 2024,” tegasnya.
Selain itu, beliau mendorong agar proses dan persyaratan dalam pengajuan kredit dipermudah sesuai dengan regulasi, khususnya untuk KUR mikro yang tidak menggunakan agunan, sehingga dapat mencegah masyarakat terjerat pinjaman rentenir atau pinjaman online ilegal yang membebani.
Wakil Bupati juga berharap agar TPAKD dapat lebih gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa bersama lembaga perbankan dan lembaga keuangan lain seperti Pegadaian dan koperasi.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada para narasumber atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan, serta mengajak para peserta untuk menyimak materi dengan seksama dan aktif bertanya demi memperdalam pemahaman terkait akses keuangan bagi UMKM.(FKK03)