Kalabahi, FkkNews.com – Ketua Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor, Ernes The Frinto Mokoni, S.Sos, kembali menunjukkan dedikasinya dengan membantu serta memberikan 40 dos benang kepada kelompok pengrajin tenun ikat di Desa Mausamang Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor pada Selasa, 2 September 2025.
Politisi Partai PKB yang juga sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD ini membantu warga yang mengalami kendala pada bahan dasar pembuatan tenun seperti benang. Bantuan yang ia berikan ini berdasarkan poin aspirasi yang ia serap dari warga itu sendiri serta diberikan untuk mendukung program pemberdayaan perempuan di desa tersebut.
Benang tersebut diberikan Ernes Mokoni saat melakukan reses dan bertemu langsung dengan para pengrajin tenun ikat. Bantuan tersebut diterima secara langsung oleh warga yang berhimpun dalam Kelompok tenun. Dengan adanya bantuan benang itu, diharapkan para pengrajin tenun ikat semakin produktif menghasilkan karya yang dapat bernilai jual yang kiranya dapat membantu mereka secara ekonomi.
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anggota kelompok sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bisa meningkatkan produktifitas di bidang tenun ikat. “Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tenun ikat di Desa Mausamang,” demikian ucapnya.
Bantuan itu untuk mendorong pelestarian budaya lokal sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat dengan memberikan bahan dasar berupa benang untuk mendukung kelompok tenun ikat di wilayah Dapil 2. Selama ini, ketersediaan bahan baku menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi para perajin tenun ikat di kecamatan tersebut.
“Bantuan benang ini untuk mendukung keberlangsungan usaha tenun ikat, meningkatkan produktivitas dan melestarikan warisan budaya,” ujar Anggota DPRD 2 periode, Ernes Mokoni, Selasa (02/09/2025).
Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Alor Ernes mengatakan, tenun ikat bukan hanya menyimpan nilai budaya, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan kaum perempuan. Bantuan ini diharapkan mendorong semangat para perajin untuk terus berkarya dan meningkatkan produksi, baik untuk pasar lokal maupun peluang pasar yang lebih luas.
“Semoga dengan bantuan benang ini, kelompok tenun ikat bisa meningkatkan produksinya, baik untuk memenuhi permintaan pasar maupun untuk tujuan pelestarian budaya,” kata Mantan Ketua DPRD Sementara, Ernes.
Dia menambahkan, tenun ikat bukan sekadar produk kerajinan, melainkan bagian dari identitas masyarakat Kabupaten Alor, terutama di desa Mausamang. “Motif dan corak tenun ikat memiliki makna dan filosofi yang dalam. Selain digunakan dalam upacara adat, tenun ini punya nilai ekonomi tinggi dan menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif di Alor,” ujarnya.
Ernes juga menegaskan, potensi ini perlu terus dikembangkan melalui dukungan nyata seperti penyediaan bahan baku, pelatihan, hingga pemasaran. Menurutnya, bantuan benang menjadi salah satu bentuk intervensi yang strategis. “Tujuannya bukan hanya melestarikan tradisi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para perajin perempuan di desa-desa,” ungkapnya.
Sementara Ketua Kelompok Tenun didampingi sekretaris kelompok menyampaikan ungkapan rasa bangga, apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Komisi 3 DPRD, Ernes Mokoni yang telah menjawab aspirasi yang kemudian disampaikan melalui reses pada waktu itu.
“Terimakasih dari kami perempuan kelompok tenun Desa bawa samang kepada bapak Ernes karena kami telah menerima bantuan sore ini,” ujarnya. (FKK/Eka Blegur).