Kefamenanu, FKKNews.com – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) bersiap mengukir tonggak sejarah baru dengan merencanakan penerimaan anggota dan Konferensi Cabang (Konfercab) pertamanya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Persiapan ini dipimpin langsung oleh Ketua Caretaker, Bung Melki Bukifan, dan Sekretaris, Ayub Ujju Dima, bersama beberapa pengurus inti, menandai awal pembentukan cabang GAMKI di tanah Biinmafo.
Maperta dan Konfercab pertama akan di laksanakan pada hari Sabtu, 08 Oktober 2035 di GMIT Elim Oetalus, Jumat (17/10/2025).
Dalam persiapan menuju konferensi bersejarah ini, Ketua Caretaker Melki Bukifan menyatakan bahwa segala persiapan telah matang.
“Persiapan pembentukan GAMKI di TTU sudah sangat siap. Kami telah mengundang pemerintah setempat, tokoh agama, serta perwakilan dari beberapa cabang GAMKI lain di Pulau Timor untuk turut menyaksikan dan mendukung langkah penting ini,” ujar Melki, penuh semangat.
Sementara itu, Sekretaris Ayub Ujju Dima mengungkapkan antusiasme para pemuda gereja di kabupaten Timor Tengah Utara. Hingga saat ini, pendaftaran calon anggota telah diikuti oleh sekitar 30-an orang pemuda. Ia juga menegaskan bahwa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI NTT akan hadir secara langsung untuk membawakan materi dan mengawal konferensi cabang nanti. “Jadi, semua sudah siap dalam persiapan. Dukungan dari DPD pun sudah pasti,” tambah Ayub.
Konferensi Cabang pertama di TTU ini akan menjadi cabang baru kelima yang dibentuk oleh DPD GAMKI NTT dalam rangkaian perluasan organisasi di wilayah-wilayah baru. Sebelumnya, DPD GAMKI NTT telah sukses menggelar Konfercab pertama di empat kabupaten lainnya yaitu kabupaten TTS, kabupaten Kupang, kabupaten Sabu Raijua dan kabupaten Ende.
Keberhasilan kabupaten TTU menjadi cabang GAMKI kelima ini akan semakin memperkuat jaringan dan peran GAMKI dalam memberdayakan pemuda Kristen di provinsi NTT.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum formalisasi kelembagaan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi wadah strategis bagi pemuda Kristen di TTU untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah dan gereja.(FKK03)