Kupang,FKKNews,Com-Terkait dengan penundaan pemilihan kepala desa serentak di 136 desa di kabupaten Timor Tengah Selatan yang menuai kontroversi lantaran di undur ke tanggal 25 Juli 2022 yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2022 lalu mendapat tanggapan dari Yabes Ottu, Ketua BEM PT Institut Agama Kristen Negeri Kupang. Hal tersebut disampaikan kepada media ini pada , Senin (20/06/2022).
Yabes dalam rilisnya menyampaikan dukungan kepada kepala dinas PMD kabupaten Timor Tengah Selatan untuk tetap menerima setiap solusi yang ditawarkan baik dari organisasi kemahasiswaan dan masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Kita harus tetap mendukung kadis PMD untuk menatap pemilihan kepala desa serentak walaupun telah diundur ke bulan depan dan kita juga berharap agar Kadis PMD tidak kebal kritikan, beliau harus lapang dada menerima setiap masukan dari berbagai elemen”, ujarnya.
Lebih lanjut Yabes ottu sebagai salah satu putra asal kabupaten Timor Tengah Selatan menyampaikan bahwa di undur dan tidaknya pemilihan kepala desa yang terpenting adalah tidak terjadinya penyelewengan dana ataupun dibuat untuk kepentingan segelintir orang yang tidak pro kepada rakyat dapat merugikan negara, terkhususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Saya pikir itu tindakan yang salah dan seharusnya tidak perlu terjadi karena seharusnya sebelum itu Kadis PMD bersama jajarannya sudah harus mempersiapkan segala kebutuhan supaya tidak berujung pada situasi seperti ini namun kita harus tetap mendukung dan tetap mengawal agar nantinya demokrasi di tingkat desa tetap dijalankan”, tambahnya.
Lebih lanjut Yabes juga menyampaikan agar kadis PMD juga tetap mengaktifkan setiap jajaran kepanitiaan untuk tetap bekerja ekstra selama waktu dari diundurnya hingga pada waktu pemilihan sehingga masa tenang benar-benar terjamin Sehingga tidak menuai polemik baru setelahnya.
“Sudah diundur maka panitia yang ada harus tetap mengawal di setiap lingkungan tempat pemilihan supaya masa tenang benar-benar berjalan supaya nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak”, tutupnya.(*/01/FKK)