Kupang, FKKNews.Com-Pemerintah Kota Kupang kembali melakukan sosialisasi pengembangan 2 aplikasi, yakni Si Pejuang dan Sodamolek. Kegiatan ini berlangsung di ruang Garuda Lantai II Kantor Wali Kota Kupang pada Selasa (06/12/22).
Diketahui bahwa Aplikasi Sodamolek ini terintegrasi dengan Aplikasi Simpus (Sistem Monitoring Puskesmas), Aplikasi Monitoring Inflasi Harga Pasar dan Aplikasi Si Pejuang (Sistem Informasi Persetujuan Ruang). Manfaat dari kedua aplikasi ini untuk mendukung tata kelola Pemerintahan yang baik dalam pelayanan publik sebagai ruang bagi Pemerintah untuk memperbaiki sistem pelayanan yang selama ini kurang baik.
“Karena aplikasi tersebut merupakan teknologi informasi dan menjadi bagian dari organisasi pembelajaran yang adaptif dengan kebutuhan publik dan kekinian,”jelas Ignasius Repelita Lega.
Menurutnya, pengembangan kedua aplikasi itu merupakan tugas yang diberikan Pemkot Kupang kepada Sekretaris Diskominfo kota Kupang Andre Ota dan dirinya saat mengikuti pelatihan kepemimpinan tingkat 2 di Bali.
Sementara itu Sekretaris Kominfo Kota Kupang, Andre Otta mengatakan bahwa aplikasi Sipejuang lebih pada pengisian data dan verifikasi data dalam sebuah proses, karena perkembangan Kota Kupang yang juga merupakan kawasan indusatri semakin hari semakin maju sehingga pengembangan pembangunan akan diikuti juga dengan aplikasi tersebut.
Akhir dari pemaparan tersebut, Sekretaris Kominfo Kota Kupang juga mengungkapkan bahwa aplikasi Sodamolek sendiri bukan aplikasi yang tidak rentan terhadap serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga Ia meminta masyarakat untuk menggunakan aplikasi dengan baik.
“Kita tidak bisa katakan aplikasi ini hebat yang mana tahan terhadap serangan, namun yang perlu diingat bahwa, fungsi aplikasi ini adalah untuk pelayanan publik. Sehingga saya mengharapkan kita semua agar memberikan literasi yang baik kepada masyarakat agar menggunakan aplikasi dengan baik,”pungkasnya.(*/01/FKK)