Kupang,FKKNews.com-Menjelang perayaan paskah dan bulan puasa tahun 2023, harga beras di beberapa daerah di NTT terus melonjak, hal ini disebabkan karena kurangnya pasokan beras dari daerah-daerah sentra produksi seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menanggapi hal tersebut Korwil VII Pengurus Pusat GMKI Mikdon Hede Patu menyampaikan bahwa sebagai oraganisasi Mahasiwa, GMKI perlu memperhatiakn masalah sosial yang ada di Masyarakat, Sehingga Ia mendesak Pemerintah Provinsi NTT harus memperhatikan masalah kelangkaan beras secara serius.
“Sebagai organisasi kemahasiswaan, GMKI perlu memperhatikan dan mengadvokasi masalah sosial yang ada di Masyarakat, kelangkaan beras saat ini merupakan kegagalan Pemerintah dalam mengatisipasi krisis pangan, sehingga secara serius pemerintah harus menyelesaikan masalah ini, karena kebutuhan pangan adalah mengenai hajat hidup orang banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan Pemerintah harus fokus serta memilah kebutuhan pokok masyarakat, sehingga tidak terkesan Pemerintah lebih mengurus hal teknis dibanding hal-hal yang substansial.
“Akhir-akhir ini Gubernur NTT lebih banyak sibuk mengurus hal-hal teknis yang bukan kebutuhan dasar masyarakat, seperti mewajibkan siswa sekolah Jam Lima Pagi dan lain sebagainya, sehingga kelangkaan beras tidak diperhatikan, ini bisa berakibat fatal bagi masyarakat, saya berharap masalah kelangkaan beras dan masalah-masalah sosial lainnya yang ada di NTT bisa segera diatasi oleh Pemerintah,” harapnya.