Kupang, FKKNews.Com-Warga Kelurahan Sikumana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali digegerkan dengan temuan mayat bayi perempuan yang terkubur di sebuah lahan kosong milik Gerson Ndun (58), pada Senin 27 Maret 2023 sekitar pukul 10.00 Wita.
“Saat itu saksi Gerson hendak menanam beberapa kayu untuk menjadi pagar pembatas tanah. Saat dirinya sedang menggali lubang, dirinya melihat ada kain berwarna kuning dan handuk berwarna abu-abu yang sedikit tertutup tanah,”kata Kapolsek Maulafa, AKP Nuriyani Trisani Ballu, kepada FKKNews.Com, Senin (27/03/2023) siang.
Dikatakan Kapolsek itu bahwa, Gerson mengecek bungkusan kain dan nampak ada rambut dari dalam bungkusan kain tersebut. Setelah itu, Gerson memanggil warga lainya yang bernama Sipri Sete (31) dan Ferdy Tlonaen (29) untuk mengecek isi bungkusan kain tersebut.
“Saat Saksi Sipri membuka bungkusan tersebut, ternyata ditemukan jasad seorang bayi yang masih lengkap dengan plasenta. Setelahnya, Sipri Sete kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Maulafa,”ujarnya.
Petugas kepolisian Polsek Maulafa yang menerima laporan penemuan mayat bayi perempuan, pihak Polsek Maulafa langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul 11.30 WITA jasad sang bayi dibawa petugas kepolisian ke RSB Titus Uly Kupang untuk diotopsi.
Lebih lanjut Polwan Senior Polda NTT, ini menyampaikan bahwa, seorang perempuan berinisial DT (20) warga Timor Tengah Selatan (TTS) yang saat itu berada di tempat penemuan jasad bayi turut dibawa ke Mapolsek karena dicurigai sebagai pelaku pembuangan bayi.
“Saat diperiksa DT mengakui bahwa bayi perempuan yang ditemukan itu adalah anaknya. Dirinya mengaku anak yang ia lahirkan itu adalah hasil hubungannya dengan sang kekasih yang berinisial LK. Dirinya mengaku malu karena memiliki anak diluar nikah,”bebernya.
“Dikuburkan Minggu 26 Maret sore sekitar pukul 15.00,”tambahnya.
Diketahui bahwa saat ini DT telah diamankan di Polsek Maulafa untuk mempeertanggungjawabkan perbuatannya.
“Jasab bayi perempuan yang ditemukan itu berada di RSB Titus Uly untuk pemeriksaan,”pungkasnya.(FKK01).