Resah APK Caleg-Parpol Tertancap di Pohon, Sejumlah Komunitas Orang Muda di Kupang Nyatakan Komitmen Kawal Pemilu Tanpa Merusak Lingkungan

Kupang, FKKNews.com – Maraknya penggunaan alat peraga kampanye sebelum masa kampanye dimulai banyak ditemukan di Kota Kupang, penggunaan alat peraga kampanye yang sering ditempelkan di pohon-pohon, taman kota atau di tempat yang tidak semestinya akan mempengaruhi lingkungan masyarakat.

Melihat fenomen tersebut, komunitas anak muda Kota Kupang menggelar diskusi dengan Tema “Pemilu dan Lingkungan” di Taman Tirosa, Minggu (28/5/2023). Diskusi tersebut melibatkan anak-anak muda lintas komunitas, diantaranya Lecet Fams, Geng Motor Imut, Koalisi Kopi, Sahabat Harapan, Pengawas Partisipatif Masyarakat Alak dan Extinction Rebellion.

Diskusi ini dimulai dengan pemantik diskusi dari berbagai perwakilan komunitas, mereka mengutarakan berbagi pengalaman serta data-data yang ditemukan di lapangan hingga menghasilkan beberapa poin pernyataan yang akan dikawal bersama untuk melakukan audience dengan pihak-pihak terkait yang bersentuhan langsung dengan isu pemilu maupun lingkungan yang menjadi topik diskusi.

Usai diskusi, salah satu perwakilan dari Lecet Fams, Noven Henci Ndolu menguraikan bahwa tujuan dilakukannya diskusi tersebut adalah bagian dari menjaga lingkungan menjelang pemilu 2024, karena faktanya bahwa telah terjadi pengrusakan lingkungan secara tidak bertanggung jawab oleh para oknum peserta pemilu (Caleg).

“Malam ini kami dari Komunitas Lecet Fams melakukan diskusi dengan Tema Pemilu dan Lingkungan, kami mengambil tema ini karena melihat situasi Kota Kupang menjelang pemilu 2024, saat ini kan masih dalam tahapan verifikasi pemilih dan bakal calon peserta pemilu namun di sekitaran wilayah Kota Kupang sudah terdapat alat peraga kampanye dengan menancapkan baliho-baliho caleg pada pohon-pohon yang masih hidup di Kota Kupang, hal ini bisa mengakibatkan pohon tersebut mati dan dapat merusak lingkungan hidup,” ujarnya.

Naaman Renaldus Bonlae atau akrab disapa Rend sebagai perwakilan Sahabat Harapan mengatakan bahwa usai diskusi, sudah dibentuk tim yang akan menyusun kajian untuk ditindaklanjuti agar penggunaan pohon sebagai alat peraga kampanye yang bisa mengakibatkan rusaknya lingkungan hidup bisa dihentikan.

“Setelah diskusi ini, yang pertama akan dilakukan, yakni kampanye dari media sosial untuk menyadarkan pengguna media sosial untuk lebih peduli terhadap lingkungan menjelang pemilu, kita sudah membentuk tim khusus lintas komunitas untuk membuat kajian agar dilakukan pendataan terhadap isu lingkungan karena penggunaan alat peraga kampanye, dari data-data tersebut akan digunakan saat audience dan pendekatan kepada stakeholder agar menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.

Radith Giantiano sebagai perwakilan dari Extinction Rebellion berpesan kepada anak-anak muda yang ada di Kota Kupang serta para peserta pemilu agar dalam kerja-kerja kampanye bisa memperhatikan lingkungan, agar lingkungan tersebut bisa terjaga demi keberlangsungan hidup di Kota Kupang.

“Untuk teman-teman anak muda di Kota Kupang dan teman-teman yang ingin mengikuti kontestasi pemilu, harapannya teman-teman anak muda mulai sekarang kita harusnya mulai sadar akan situasi dan kondisi lingkungan kita di Kota Kupang,” katanya.

“Sekarang kita sedang dihantui dengan keadaan krisis iklim yang dekat dengan kita, cuaca yang tidak terduga, dan teman-teman bakal calon yang mengikuti kontestasi pemilu jangan sampai merusak lingkungan, seperti fenomena sekarang menggunakan pohon hidup sebagai tempat pajangan baliho, banner, stiker maupun alat peraga kampanye lainnya, ingat bahwa pohon tidak ikut pemilu, sehingga kitab bisa lebih menjaga lingkungan dimana kita tinggal,” harapnya.(FKK03)

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Jelang HUT RI Ke-80, GAMKI Alor Dialog Interaktif Di RRI Bahas Kemerdekaan Perempuan Dan Anak

Kalabahi, FkkNews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan...

Kejari Alor Tegaskan Pengadaan Barang/Jasa Di Desa Harus Berbasis Swakelola Dan Gotong Royong

Kalabahi, FkkNews.com - Kepala Kejaksaan Negeri Alor Mohammad Nursaitias,...

Refleksi Menyambut HUT RI : DPD GAMKI NTT Gelar Dialog di RRI Kupang Dengan Hadirkan Tokoh-Tokoh Pemuda

Kupang,FKKNews.com- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI NTT Dialog Radio...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img